8

2.3K 169 6
                                    

Author pov

Zayn sangat bahagia, ia bahkan sampai berpesta merayakan kebahagiaan nya. Sebentar lagi ia akan menjadi kaya raya, karna usaha anak buahnya. Ia tau, Harry sudah berhasil membujuk Maple dengan embel embel akan dikeluarkan dari tempat sanderaan nya. Sebenarnya, Zayn juga yang memberikan usul itu. Ia menginginkan agar gadis itu lebih percaya pada Harry, dan nantinya akan lebih mudah sampai ditangan nya. Harry pun dengan mudah bersandiwara, menutupi kebohongan nya dan Zayn. Semakin merdeka lah Zayn sekarang.

Sebenarnya, ada alasan tersendiri kenapa ia menjadikan seorang Maple Alexander Payne sebagai salah satu incarannya, hal itu karna peristiwa bertahun tahun lalu. Zayn terlibat masalah, dengan seorang pria bernama Desmon. Ia terlibat perselisihan, lantaran tidak bisa membantu Desmon menjual narkoba. Zayn pun terpaksa harus meminta tolong pada seorang pria bernama Geoff Payne.

Lama setelah ia meminta pertolongan Geoff, ternyata Zayn tau pria itu justru bekerja sama dengan Desmon. Mereka memfitnah Zayn, dan menyebabkan nya dipenjara 5 tahun. Sekarang di usianya 28, dan Zayn tidak akan pernah lupa masa masa kelam itu.

Maka saat ia tau Geoff punya seorang anak perempuan, Zayn menjadikan anak itu sebagai mangsa yang paling ia incar. Padahal tanpa Zayn tau, Maple sama sekali bukan berasal dari keluarga Payne. Sedangkan Desmond? Zayn bahkan tidak tau apa pria itu masih hidup atau tidak.

----------------------

Harry masih berfikir untuk mengikuti apa yang Zayn katakan atau tidak, meskipun ia tau resikonya besar bila ia menolak. Tapi satu sisi ia juga tau, kalau Zayn salah orang. Maple bukan lah asli dari keluarga Payne, bahkan keluarga Payne juga tidak memperhatikan nya. Harry jadi merasa amat menyesal sebenarnya, tapi ia tidak bisa berbuat apa apa.

Sekarang, Harry sedang menemani Maple. Gadis itu sedang tidur siang, dan Harry duduk lumayan jauh dari tempatnya.

"Nngghh...." Maple mengerang, membuat Harry tersadar. Ia tidak fokus karna sedang memikirkan apa yang harus ia lakukan pada Zayn dan Maple. Segera saja Harry menghampiri Maple.

"Hey, kau kenapa? Aku disini, tenanglah!" Ujar Harry.

"Pusing... mom... sakit.." rengek Maple, membuat Harry semakin bingung.

"Apa maksudmu?"

Harry yang semakin bingung, akhirnya menyentuh wajah Maple. Ia pun akhirnya tau, "Astaga! Tubuhmu panas sekali! Ya ampun, pantas kau pusing." Dengan cepat kilat, Harry menarik Maple untuk bangun. Ia memakaikan jaket kulitnya pada Maple, dan memeluk gadis itu lekat lekat.

"Tenanglah, tenang. Maafkan aku tidak bisa membawamu ke rumah sakit, atau memanggilkan dokter untukmu."

Ujar Harry penuh penyesalan. Ia takut, jika dokter datang maka penculikan Maple bisa saja terbongkar, dan ia juga tidak yakin meminta bantuan Zayn. Pria itu pasti tidak akan peduli, dan hanya akan menyuruh Harry mengawasi gadis itu.

"Ngghh... dingin..." Maple mengerang lagi, dan itu membuat Harry semakin panik.

"Bertahan, aku akan terus memelukmu seperti ini. Agar kau bisa merasa hangat, kemudian berkeringat." Ujar Harry penuh harap.

Tanpa sadar, Harry mengecup puncak kepala Maple. Ia juga mengusap rambut gadis dipelukan nya itu, dan mem pererat pelukan nya. Lama kelamaan, Maple semakin tenang. Ia merasa semakin hangat, karna pelukan Harry.

------------------

Maple pov

Aku terbangun, dan mendapati diriku tenggelam di pelukan Harry. Ia sendiri tertidur, bersandar di tembok. Aku mendongak, memperhatikan wajahnya.

Stockholm Syndrome [ H.S ] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang