20

2.4K 159 23
                                    

The wedding day...

Maple pov

Aku sudah mengenakan gaunku, dan sedang duduk di meja rias, untuk di dandan oleh seorang penata rias. Pria penata rias ini sangat terampil memainkan alat alat makeup dihadapannya, sehingga dalam sekejap, wajahku sudah berubah menjadi cantik, tapi tetap natural.

"Nah, kau sudah cantik. Sekarang, ayo tunjukan pesonamu! Buat semua orang terpana, dan buat calon suamimu merasa ia adalah seorang paling beruntung didunia karna memilikimu!" Seru penata rias itu, dengan antusias. Aku hanya tertawa, dan mengangguk.

Tanpa ia tau, sebenarnya aku tidak mau ada dalam pernikahan ini.

"Terimakasih, Andy! I love you!" Ujarku, setelah itu memeluknya.

------------------------------------
Perjalanan ku ke gereja, terasa sangat ramai. Pengawal dimana mana, dan polisi berada dibelakang. Ini semua adalah suruhan dad, dan aku hanya bisa mengikuti saja.

Setelah sampai di gereja, aku langsung di kawal untuk turun dari mobil. Aku melangkahkan kakiku, dengan hati yang bimbang.

Haruskah aku melakukan pernikahan ini?

Aku menghela nafas, dan berusaha untuk tidak menangis. Kutengok kearah tempat karyawan yang kemarin kuhampiri, tapi aku tidak mendapati Harry disana.

Harry, maafkan aku..

Aku terus berjalan, didampingi oleh seorang pelayan, yang memang ditugaskan untuk mendampingiku. Liam sudah berada didalam, karna aku menjadikannya sebagai best man. Sampailah aku pada pintu depan gereja, dan rasa berdebar itu semakin menjadi. Bukan berdebar karna bahagia, tapi karna bimbang.

"Ayo, Maple. Kita akan masuk kedalam, apakah kau siap?" Ujar daddy, yang tiba tiba saja sudah ada disampingku. Akupun menoleh, toh semua sudah terlambat.

"Baiklah, ayo." Aku mengaitkan tangan pada lengan daddy, dan bersama masuk kedalam gereja.

Begitu masuk, para undangan berdiri, dan semua mata tertuju padaku. Aku hanya berusaha tersenyum, dan menatap semua orang disini. Sejujurnya, aku mencari keberadaan Harry, mungkin saja dia ada. Akupun melihat kearah best man, dan mendapati Liam ada disana. Ia tersenyum lemah menatap aku, dan aku membalasnya dengan senyum terbaikku. Sebisa mungkin, menutupi semua ini.

Akupun melihat kedepan mataku. Luke, dia berdiri mengenakan jas hitam, dengan celana dan sepatu berwarna senada. Sejujurnya ia tampan, tapi bukan dia yang aku mau untuk berdiri disitu. Aku semakin dekat dengan tempat Luke berdiri. Daddy memberikan tanganku pada Luke, yang langsung diterimanya.

Acara pun dimulai..

-------------------------------

Harry pov

Aku gelisah, aku kacau, aku frustasi, aku gila, semua itu berkecamuk menjadi satu. Hari ini, tepat tanggal 18 November, adalah hari pernikahan Maple dengan kekasihnya, Luke Hemmings. Aku tau nama pria itu, karna suster Margrita yanv memberitahuku. Jangan tanya kenapa ia memberitahukan hal itu, karna aku yang memaksanya.

Sedari tadi, aku terus mondar mandir di depan fratku ini. "Hey, wassup, Har?" Tanya Ed, yang tiba tiba ada dibelakangku.

"Hari ini, Maple menikah, Ed!" Jawabku dengan frustasi.

"Maple? Gadis itu?" Aku hanya mengangguk,

"Astaga, jadi kau benar benar mencintai dia!" Lanjug Ed.

"Kalau begitu, kau harus merelakannya." Aku terpaku, pada ucapan temanku ini.

"Merelakannya? Dan membiarkan ia di nikahi pria brengsek itu?"

Stockholm Syndrome [ H.S ] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang