part 13

1.4K 75 2
                                    


Ruangan gelap, berdebu, penuh dengan binatang berkeliaran, mulai dari tikus, kecoa, dan laba-laba ada dimana mana. Disebelah sana aku menemui seseorang dari remang remang cahaya jendela. Aku menghampiri nya dan betapa terkejut nya aku saat melihat pria yang bisa dibilang ayah ku sedang bermonolog. Aku melihat ada seorang perempuan yang sebaya dengan ibuku. Tubuh nya kotor bahkan ada beberapa kecoa menghinggapi tubuh wanita itu. Tangan dan kaki nya diikat kebelakang. Mulut nya disumpal dengan kain.

"Apa yang appa lakukan disini bersama wanita ini??" Aku bertanya seraya memegang tangan ayah ku membawa nya agar lebih dekat dengan ku.

"Ini bukan urusan anak kecil seperti mu"

"Tapi appa, kenapa wanita ini diikat??"

"Sudah ku bilang ini bukan urusan mu" jawaban yang sangat tidak ku harap kan. Aku kembali menatap wajah wanita malang itu.

Aku bingung kenapa aku berada disini bertemu dengan ayah ku dan wanita ini yang bahkan tidak aku kenal sama sekali! Apa arti ini semua??.

"Tidak ingin pergi ya??"

"...." aku hanya diam tanpa berani menatap mata ayah ku. Ia menyeram kan.

"Baiklah, kuanggap jawabanya adalah tidak." Katanya aku masih diam.

"Persiap kan mental mu karna kau akan melihat sesuatu yang menyedihkan putri ku sayang!"

Menyedihkan??

Saat aku mendongak kan kepala ku. Aku mendapati tangan appa sedang memegang pisau tajam. Mata ku membulat ketika appa ingin menusuk perut wanita itu dengan pisau nya.

"hentikaann!"

Appa menyeringai pada ku. Ia letakan pisau itu tepat didepan perut wanita itu. Dengan semua keberanian aku menghampiri ayah dan mencoba merebut pisau itu.

"Berikan itu padaku!!! Apa maksud mu ingin membunuh seorang wanita tidak berdaya seperti dia!!!" Aku berteriak menahan tangis ku sambil merebut pisau itu

"Kau tidak akan mengerti yoona!"

"Jelaskan padaku!!!!!" Bersamaan dengan teriakan ku pisau itu jatuh kelantai. Kami sama-sama menatap pisau itu. Kemudian kami yang sekarang saling menatap.
Napasku tersengal sengal karna merebut pisau itu dengan sekuat tenaga ku.

"Kau ingin tau??"

Aku mengangguk.

"Wanita ini pembunuh ibumu!!!" Ayah mengeluarkan pisau dari saku nya dan langsung menusuk perut wanita itu dengan sadis. Sampai sampai darah nya mengenai wajah ku.

"Appaaa!!!!!"

********

Baekhyun POV

"Hoammmm!" Aku menguap dan mengucek mata ku untuk memperjelas penglihatan ku, ku lirik jam diatas meja disamping tempat tidur ku, pukul 5. Aku bangun lebih awal dari biasa nya. Tentu saja ini karna aku harus mengantar bocah tidak tahu sopan santun itu.

Aku bangkit keluar kamar dan menuju dapur untuk mengambil minum. Setelah tenggorokan ku tidak kering lagi, aku memutuskan untuk kembali kekamar tapi Langkah ku terhenti ketika didepan kamar yoona aku mendengar suara wanita sedang bicara. Aku berfikir mungkin yoona hanya mengigau. Jadi aku acuh-acuh saja. Saat aku menutup setengah pintu kamar ku suara wanita itu terdengar jauh lebih keras bahkan dari kamar ku saja, aku bisa mendengar nya. Ia mengucapkan kata APPA. Ya itu lah yang aku dengar. Karna penasaran aku menuju kamar yoona. Aku mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada jawaban. Dan suara itu juga sudah tidak terdengar lagi. Aku mencoba memegang knop pintu kamar yoona,berharap agar ia tidak mengunci pintu nya. Yapp! Benar sekali pintu nya tidak ia kunci. Aku masuk perlahan demi perlahan, jantung ku berdetak cepat, seperti ingin lepas dari tempat nya. Aku takut, barangkali itu tadi suara hantu!! Bukan suara yoona. Aku meraba raba dinding untuk menemukan saklar lampu nya, karna disini gelap sekali, jauh lebih gelap dari kamar ku.

I Love You Mr Byun ByuntaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang