Gue melajukan mobil menjauhi rumah Sungkyung. Rasanya gue mau teriak dan bilang, SUNGKYUNG TUH CANTIK DAN IMUT BANGET! Oh my God, pokoknya beda banget dari cewe kebanyakan. Guys, gue kayaknya kesemsem berat sama Sungkyung. Duh anying lebai banget sih gue, kalau sampai ketahuan lain pasti gue diketawain.
Seorang Nam Joohyuk bisa falling in love deeply with woman. Well i should have thanks to Taejoon.
"Call Taejoon" kata gue ke sistem call in phone di mobil gue, yang segera tersambung ke Taejoon.
"Halo" suara Taejoon serak2 najis gitu kayak baru bangun tidur abis ngeseks semalaman.
" Suara lo kenapa gitu joon?"
"Bawel lu! Kenapa telpon? Udah puas nyulik sungkyung gue?" Tanya Taejoon datar
"Anying, kemarin2 lu yang bilang kalau gue boleh sama sungkyung!" Desis gue kesal! Ya gue mendesis.
" ya tapi kenapa ga bilang gue dulu tayi! Gue nyariin abis mandi."
Gue jadi keinget kejadian tadi karena gue seneng bisa ngajak sungkyung. Gue lupa ngasih tau Taejoon seperti yang gue janjiin ke Sungkyung. Yah siapa yang peduli mengenai Taejoon kalau gue bisa jalan sama Sungkyung?
" oh ya sorry"
"Ok sekarang mau ngapain? Gue mau lanjut tidur lagi nih"
"Cuman mau ngabarin, besok dan mungkin seterusnya gue bakal jemput Sungkyung"
"Baguslah~ hilang beban gue. Oh ya Hyuk…"
"Kenapa?"
"Jangan seneng dulu. Minta ijin ke Jiho juga, karena kalau engga gue yang jemput, ya dia. "
Sejenak gue terdiam, gue sempetin buat menepikan mobil gue biar ga kecelakaan karena sekarang gue mulai ga fokus.
"Ji... jiho?"
Ah bangsat ngapa gue terbata2 gini.
"Ya, Jiho. Dia salah satu orang penting di hidup sungkyung"
Bangsat. ORANG PENTING? LALU GUA APAAA?? gue Jd orang penting keberapa nih:(
"Satu lagi. Jemput Sungkyung harus pake mobil. Kalau make motor dia suka ketiduran. Udah ya, bye"
Si bangsat itu matiin telponnya. Tapi gue ga peduli. Yang gue peduli sekarang, kata2 dia.
Sungkyung~ ternyata bukan cuman Taejoon aja dinding penghalang antara gue dan elo tapi ada Jiho. Shit man!Gray calling~
Gue dengan malas menerima panggilan abang gue ini.
"ada apa?"
"Kemana aja lo? Gue tunggu tempat biasa~"
Setelah itu, Gray langsung mematikan telponnya secara sepihak. Gue mengemudikan mobil gue menuju tempat yang dimaksud abang gue.
Aomg adalah salah satu tempat paling gaul di Jakarta. Kalau kalian anak hipster jakarta, gaul banyak duit tapi belum pernah ke klub aomg? Maka lo belum bisa di sebut gaul.
Aomg berupa Bar, tempat clubbing. Semuanya ada dalam satu gedung dengan 5 lantai teratas berupa apartemen mewah untuk anak muda dan restoran bintang 5 terletak di lantai dasar. Aomg, bisa di katakan milik gue dan Gray, abang gue.
jangan tanya kenapa nama abang gue itu gray. Jangan tanya~ panjang ceritanya. Yang jelas sih karena dia suka berada di zona abu-abu. Rapper bukan, penyanyi bukan, producer bukan, pebisnis bukan tapi percayalah semua itu bisa dia lakukan.
Gue masuk ke gedung HxH, tempat dimana klub Aomg berada. Tepat di lantai teratas, kediaman milik abang gue dan teman-temannya.
Sejujurnya gue ga suka ke tempat ini cuma karena gue memiliki saham 35%(35% saham abang gue dan Jay 30%) di gedung ini maka mau ga mau gue harus mendatangi tempat ini.
Sesaat setelah gue masuk ke klub, beberapa wajah familiar muncul. Jay lagi nge DJ bareng DJ P, Hyuksoo lagi minum2 sama simon, dan gray abang gue lagi duduk di sofa di ruangan VIP.
"Oy" celetuk gue.
Gray yang semula relax senderan di sofa membuka matanya, agak sedikit linglung akibat baru bangun.
"Hm," jawab Gray. Abang gue emang irit kata kalau lagi di tempat rame gini.
Gue duduk di sofa juga dan baru nyadar kalau Hyunjung duduk di sebelah gue. Hyunjung adalah satu - satunya wanita yang tergabung dalam kelompok pertemanan abang gue. Pretty cool woman if i could say.
"Oh, ka hyunjung, kabarnya gimana?" Tanya gue basa - basi
Semula hyunjung ga sadar kalau yang ngajak ngomong itu gue. Ia menoleh lalu senyum mengembang di wajahnya.
"Ehh, adek ganteng nya Gray"sambut Hyunjung riang. Kita beda 8 tahun makanya terang aja dia anggep gue kayak adek kecil.
"Baik-baik aja kabar gue, gimana sekolah?" Tanya Hyunjung, lengannya melingkar di leher gue.
"Edelweiss citra bangsa high school is pretty rough school. If you survive in there, you practically survive in life" ujar Hyunjung memberi wejangan.
"Woy, jangan nakutin adek gue"ujar Gray yang ngelempar Hyunjung pake kacang.
"Anju, kena rambut gue! Lagian emang bener kan?" Teriak Hyunjung.
Dan setelah ini mereka berdua adu bacot, yeah adu bacot.
"Oke~ cukup. Jadi alasan lo manggil gue apaan bang?"
"Oh ya. Bener juga. Nih" Gray memberikan proposal ke gue.
Launching Noir za?
"Clothing line?" Tanya gue sambil membuka satu persatu design bajunya.
"Bagus kaan hyuk? Gue buat satu design lho~"pamer hyunjung
"Iya design topi doang. Dan b banget" jawab Gray.
"Anying!" Hyun jung melempar bantal sofa ke Gray. Dan mereka sukses berantem lagi.
Keadaan klub yang berisik di tambah mereka berdua yang berantem ngebuat gue sakit kepala.
"Collab sama clothing line punya ibu?"
"Pfft~no way in hell. We're doing new clothing line and this time it's new. Everything is. Lo jadi model. Untuk season pertama cowo dulu, season kedua cewe"
"Gue yang season kedua hyuk" ujar Hoody riang.
"Dih.ga cocok karakternya sama lu"
" bangke. Gini2 gue masih muda"
"Nyadar umur mak lampir, lu udah tua"And yeah kurang lebih begitulah. Gue menyelinap keluar klub dan naik ke apartemen gue. Rebahan di atas tempat tidur, gue meraih hp gue dan membuka kontak line seorang cewek yang terus gue pikirin semenjak awal semester.
(SK = Sungkyung)
Joohyuk
Udah tidur?SK
Belum, lagi baca resume matpel hari iniJoohyuk
Sorry, ga ganggu kan?SK
Engga kkkk :)Joohyuk
Besok, gue boleh jemput kan?SK
E? Gue biasanya bareng TaejoonJoohyuk
Udah minta ijin ke dia.SK
Ha? Serius? Wait a minute bilang Jiho bentar.BANGSAT! JIHO? buat apa sih cuy?!!! Tayiklah~
SK
Clear. Boleh jemput kokJoohyuk
seterusnya boleh?SK
No prob;)Joohyuk
Sip~ met tidur kyung~ gnSK
gn
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Love ( Nam Joohyuk X Lee Sungkyung)
FanfictionMonyet, kyung, dan curut. Tiga orang yang sahabatan. Semua berubah ketika salah satu dari mereka mempunyai pacar.