hysteria

243 30 7
                                    

Readers ku yg baik hati dan tidak sombong. Plis banget vomment ya. Ku lagi down. Butuh semangat dari kalian ehe ehe ehe.. kalau ga ada vote 4 aja sama komen dua. Ga akan ku publish chapter zelanjutnya (lhoh? Ngancem wkkwkwkw)

---------

Sungkyung menunggu Jiho seperti yang telah dititahkan Jiho. Bahwasanya Sungkyung harus pulang bareng Jiho. Udah dari sejam yang lalu Sungkyung nolak ajakannya Joohyuk untuk pulang, sementara Taejoon sudah ngacir melesat keluar kelas satu detik setelah bel berbunyi.

Taejoon
Beb, sorry gue pemotretan dulu. Maaf ga bisa pulang bareng lo 😘. Abang cari nafkah dulu ya.

Sungkyung berdecih melihat message dari Taejoon. Jijik dan mual dirasakannya. Taejoon adalah sahabatnya yang paling menjijikan.

Sungkyung
Taik.
Jijik lo

Sungkyung menghela napas untuk kesekian kalinya. Ia sekarang berada di kantin sekolahnya dengan pemandangan menghadap lapangan. Nampak beberapa ekskul yang menggunakan lapangan terbuka karena lapangan olahraga tertutup sangat terbatas pemakaiannya. Masing - masing ketua ekskul harus melobby dahulu jika ingin menggunakan lapangan tersebut. Mostly, guru - guru memberikan perhatian ekstra baik untuk ekskul yang sudah menyumbang piala.

Basket, senam ritmik, cheerleader adalah beberapa dr belasan ekskul di sekolah ini yang mendapat akses emas untuk menggunakan lapangan olahraga tertutup. Sungkyung bergidik ngeri ketika melihat para siswa yang sedang berlatih taekwondo di lapangan terbuka. Panas terik mampu membuat telapak kaki kapalan, belum lagi dengan latihan ketahanan fisik yang sedang mereka jalani. Sungkyung hanya bisa menggeleng melihat kegigihan teman - temannya itu.

Atlet aja bukan, semangat banget kayanya, ujar Sungkyung dalam hati.

Ia melirik kembali jam tangan yang menunjukkan pukul 16.30. Sudah dua jam, Sungkyung menunggu Jiho. Chat bahkan telponnya tidak kunjung dibalas oleh Jiho. Sementara Sungkyung sudah kelewat bete dengan ini semua.

"Dasar anak curut, persilangan antara tikus got sama tapir. Tadi aja berlagak nyuruh gue bareng dia. Sekarang.. ih kzl"

Persetan dengan Jiho, Sungkyung akan pulang sendiri hari ini.

Daerah sekolah Sungkyung merupakan daerah yang hampir terisolir. Entah ada ide apa, sang pemilik sekolah membangun sekolah ini di pinggir Jakarta yang dekat dengan Komplek industri.

Nyatanya itulah tempat Sungkyung berada, memang para murid disini biasa menggunakan mobil pribadi atau bus sekolah mereka yang mewah. Namun itu sudah sangat sore, dan bus sekolah sudah tidak berfungai.

Bahkan angkutan umum pun tidak ada di sekitar sini. Kalaupun ada Sungkyung tidak tahu harus ke arah yang mana.

Tampang Sungkyung boleh garang, ia dikenal siswi paling cantik dan juga jutek. Tapi, pulang sendiri tanpa jemput atau diantar merupakan limitnya. Ia tidak bisa.

Ia berjalan keluar sekolah sambil memandang hapenya.

Sungkyung
Mom, bisa jemput gak?

Mom
Wah, supir lagi sama Mom, sayang. Lagi meeting sama klien.

Papa kamu juga lagi pergi sama supir yang lain.

Kamu ga bisa sama Taejoon atau Jiho?

Sungkyung menghela napas melihat jawaban mamanya. Kalau lagi gini ia baru sadar, Taejoon atau Jiho mempunya peran penting di hidupnya.

Sungkyung membuka aplikasi ojek online di hape nya. Setelah memasukkan alamat tujuan. Ia menunggu si abang gojek.

Hape nya kini berdering, tetapi bukan dari abang gojek. Dari Joohyuk lebih tepatnya.

Sungkyung: halo joohyuk. Kenapa?

Joohyuk: kamu dimana?

Sungkyung: gue masih di sekolah.
Lagi nungguin abang gojek.

Joohyuk: bareng aku aja yuk. Aku lagi di rumah temen, komplek Rosé di dekat sekolah. Abang gojeknya ga bisa di cancel?

Sungkyung: ga bisa hyuk, kasian bang gojek nya.

Joohyuk: hmm oke deh. Take care ya.

Sungkyung:  yow.

Sungkyung melihat ada pesan yang masuk dan ternyata itu abang gojek

08xxx xxx xxxx

Neng, saya ga bisa masuk pengamanannya ketat. Saya tunggu di luar komplek aja ya neng

Sungkyung kembali menghela napas. Sekolahnya memang berada di dalam komplek perumahan yang penjagaannya ketat. Dan dari sekolah keluar komplek itu JAUH PAKE BANGET.

Sungkyung
Cancel aja ya pak. Maaf

Tanpa mendengar kabar dari bang gojeknya, ia buru- buru meng cancel aplikasinya dan jalan keluar komplek.

Rencananya, Sungkyung akan memesan gojek lagi begitu dia sampai di luar komplek.

Awalnya ia merasa baik2 saja berjalan kearah luar. Namun setelah ia melirik ke sekitarnya, ia merasa was-was.

TIDAK ADA ORANG DI KOMPLEK INI KALI YA? SIALAN!

Bahkan kucing pun tidak ada yang lewat. Sungkyung tak abis pikir, kenapa ada komplek perumahan seperti ini.

Setelah melewati beberapa rumah yang kosong,akhirnya ia melewati rumah yang belum jadi dan banyak tukang bangunan sedang bekerja. Sungkyung hanya menunduk tidak berkata apa-apa.

Tapi sepertinya itu saja tidak cukup untuk menghindari sesuatu yang tak terduga.

They're catcalling Sungkyung!

"Suit suit.. cewek cantik.. mau kemana nih?"

"Putih banget neng.. betisnya mulus banget lagi"

"Neng, sama aa aja ya..  dijamin enak"

Kemudian di ikuti dengan tawa beberapa temannya. Mereka memang tidak mencoba melakukan kontak fisik tapi tetap saja ia merasa ketakutan.

Ia ingat pesan Jiho, kalau ada org  yang catcalling jangan lari. Itu malah akan menambah sifat kompetitif insting lelaki. Berpura-pura tidak mendengar dan jalan cepat.

Dan sungkyung melakukan semua itu. Namun, setelah berjalan agak jauh, ia merasa seseorang mengikutinya dari belakang.

AAHH MAMII TOLONG!!!! teriak Sungkyung tanpa suara,yang keluar dari mulutnya hanyalah suara tercekat dan ngos2an karena ia melakukannya sambil berlari.

Entah yang mengejarnya mungkin adalah seorang atlet lari atau bukan. Ya, terkejar. Tangan orang yang mengejarnya sudah berada di pundaknya. Kali ini asli, ia sangat ketakutan.

Ia memegang tangannya dan bermaksud memelintir atau menendang kemaluannya seperti yang sabeumnya ajarkan di kelas Taekwondo. Tapi, usahanya terhenti ketika ia membalikkan badannya  dan terdengar suara familiar

"Kyung"

Mata sungkyung terbelalak kaget sekaligus lega melihat orang yang berada di depannya.

Ia lega sekaligus malu memperlihatkan keadaannya yang histeria sendirian padahal nyatanya tidak ada apa-apa.

" JOOHYUKK" isak tangis Sungkyung pecah. Seketika Joohyuk meraih tubuh Sungkyung kedalam pelukannya.

"Kamu gapapa?" Tanya Joohyuk.

"Aku... akuu.. " Sungkyung tak bisa berkata apa-apa, yang mampu ia lakukan hanyalah membenamkan wajahnya ke tubuh tinggi Joohyuk. Badannya kini lemas, tak sanggup berdiri.

Seketika mata Sungkyung tertutup. Pingsan karena shock, membuat Joohyuk kaget bukan main.

"Sungkyung!!!"

Teenager Love ( Nam Joohyuk X Lee Sungkyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang