kota yang menjadi ibukota dari negara korea selatan pagi itu begitu dingin,memasuki bulan desember kota itu bahkan sudah tertutup salju.Hanya beberapa orang yang terlihat lalu lalang
cuaca dingin yang bahkan bisa membeku kan tubuh dan jalan yang tertutup salju,jika bukan karna keadaan mendesak mungkin manusia manusia itu tak akan sudi untuk berkeliaran di tengan guyuran salju.Berdiam diri di dalam rumah dengan segelas coklat panas dan penghangat ruangan,itu tedengar lebih baik.
Tapi hal itu tak berlaku bagi seorang remaja yang sedang berjalan di tengah lebatnya guyuran salju dengan seragam sekolah yang di lapisi mantel tipis yang bahkan sudah tak layak pakai, terlihat beberapa bagian yang sudah robek dan berlubang,remaja berusia 16 tahun ini berjalan dengan santai nya seolah tak merasakan dingin yang seakan menusuk tulang
Sampai ketika ia berhenti berjalan di depan sebuah flat yang terlihat seperti gubuk reot yang kapan saja bisa roboh.
Kaki kurus di balik celana panjang yang terlihat kusam itu melangkah maju sampai berada di depan pintu,lantas ia merogoh kantung mantel miliknya lalu mengeluarkan beberapa kunci yang langsung ia gunakan untuk membuka pintu.
Cho kyuhyun-seorang remaja yang hidup sebatang kara selama 5 tahun lamanya,tak pernah merasa kan kasih sayang keluarga yang seharusnya masih ia dapatkan di usia yang masih terbilang dini,kasih sayang orang tua yang selalu ia dambakan dalam hidupnya.Flashback
Ia di besarkan di panti asuhan sejak ia berusia 4 tahun keluarganya mengalami kecelakaan dan ibunya meninggal ditempat lalu ayahnya menyerahkan dirinya pada panti asuhan ini,itu yang ahjuma pengurus panti katakan padanya
Tapi ia masih mengingat mereka dengan jelas,mereka Keluarganya
Ia meniliki 3 orang kakak, ia masih ingat bagaimana wajah ibunya,ayahnya,bahkan ketiga hyung nya,cho kibum yang sebenarnya bukan hyungnya melainkan kembarannya yang terlahir 5 menit sebelum dirinya yang berusia sama dengan nya,lalu cho donghae hyung ke duanya yang hanya terpaut satu tahun dari dirinya yakni 5 tahun,dan yang terakhir yaitu hyung tertuanya cho jungsoo yang berusia 8 tahun setidaknya ingatan itu tak lantas ikut meninggalkan dirinya seperti keluarganya
hingga pada umur 11 tahun ia memutuskan untuk keluar,hal itu ia lakukan bukan di dasari kemauannya,bukan juga karna ia merasa telah mampu hidup sendiri,melainkan karna sebagian bahkan seluruh anak panti itu tak menyukainya,bahkan mereka mengatakan kata kata yang kasar padanya saat ia masih berusia 8 tahun, seperti "kau penyakitan "atau "kau pembawa sial "... bukan kah kata kata seperti itu tak seharusnya keluar dari mulut seorang bocah yang bahkan untuk minum saja masih merengek
Namun semakin lama mereka semakin berani,bukan hanya dengan kata kata tapi terkadang mereka juga mendorong bahkan memukulinya
Sampai akhirnya kyuhyun merasa kemarahannya memuncak dan sudah berada di ambang batas kesabarannya,,,,malam itu tepat dengan pergantian usianya yang ke 11 tahun, pukul 20:35 kyuhyun memutuskan untuk melarikan diri,meski tak memiliki tujuan kyuhyun tetap berjalan sampai kedua matanya melihat seorang ahjussi sedang kesulitan berjalan sambil membawa beberapa barang,kyuhyu memutuskan yang merasa kasihan langsung berniat membantu....
"Ahjussi gwaenchana ??
Kyuhyun bertanya seraya mendekat"Ah.. Kau bisa menolongku anak kecil ?? tolong kau bantu aku untuk membawa beberapa barang ini aku kesulitan membawa semua ini ,aku akan memberimu upah nanti "
mendengar kata "upah " kyuhyun lantas menggangguk dengan antusias,dengan segera ia pun mengambil sebagian barang yang di bawa ahjussi tadi dengan senang hati
Sampai akhirnya kyuhyun bekerja di terima bekerja di kedai milik lee ahjussi ,ia juga melanjutkan sekolahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Fanfiction[ PRIVATE ACAK ] [BELUM DI REVISI] "Bagiku keluarga itu omong kosong yang memuakan". - Cho Kyuhyun "aku pernah berjanji untuk selalu mengingat mu tak peduli sejauh atau selama apapun kita terpisah".- Cho Kibum