"Yah kau kenapa ? Wajahmu itu kusut sekali " Changmin yang baru tiba di kelas memandang heran Kyuhyun.
Anak pucat itu tiba di kelas sepagi ini. Belum ada satu murid pun yang tiba dan Kyuhyun sudah duduk manis dengan kepala yang jatuh di atas meja. Ini keajaiban atau ada yang mengganggu anak itu .
"Hanya lelah" Kyuhyun mengangkat wajah memandang Changmin yang masih berdiri.
"Kenapa ? Ada yang menganggu mu ? Katakan ! Apa kau punya masalah ? " Changmin duduk di sebelah Kyuhyun . Mengguncang tubuh kurus itu dengan brutal.
"Hanya lelah karena tugas sekolah "
"Eh. Yang benar ? Biasanya kau tak sampai begini memikirkan tugas sekolah "
"Aish kau berisik sekali,aku mengantuk tahu !" Kyuhyun menyentak tangan Changmin.
"Yak kau itu kenapa huh ? Aku kan hanya bertanya. Sensitif sekali " Changmin mencibir sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tas.
Kyuhyun tak menjawab,ia lebih memilih memejamkan matanya.
"Kyu kau tau tidak ? Pihak Agensi bilang aku akan menjadi trainee mulai lusa. Sepertinya aku akan sedikit sibuk dan besok aku akan pindah ke asrama di agensi ku,kau tak apa kan ?" Changmin melirik Kyuhyun yang masih diam. Mendesah kesal melihat sikap Kyuhyun yang kembali seperti sebelumnya. Pasti sesuatu terjadi dan ia tak tahu .
Changmin ingin bertanya sebenarnya,tapi disaat seperti ini Kyuhyun tak akan mau bercerita. Jangankan bercerita,bahkan Changmin yakin setelah ini Kyuhyun akan menghindarinya .
"Shim Changmin kau di panggil wali kelas mu sekarang !" Kim Ssaem berdiri di depan papan tulis. Guru itu memandang Changmin yang masih duduk di bangkunya seakan enggan untuk bangkit.
"Shim Changmin kau mendengar ku ? Kau di panggil wali kelas mu sekarang dan bawa juga tas mu " ulang guru Kim .
"Ah nde Ssaem " Changmin berdiri sambil sesekali melirik Kyuhyun di sampingnya yang nampak tak peduli.
Changmin keluar dari kelas sambil menenteng tas hitamnya di punggung Setelah terlebih dahulu membungkuk pada guru Kim.
Kyuhyun hanya melirik lewat ekor matanya saat Changmin menghilang dibalik pintu,mencoba untuk tak peduli meski dalam hati ada sedikit rasa bersalah karena mengabaikan Changmin .
Kyuhyun hanya tak ingin terlalu membebani Changmin dengan masalah nya. Changmin harus fokus mengejar cita-cita nya.
Kyuhyun menghela nafas pelan. Guru Kim yang sedang menjelaskan materi di depan kelas nampak tak terganggu dengan helaan nafas Kyuhyun yang terjadi berulang-ulang.
Otaknya serasa kosong, Kyuhyun lelah sendiri jika mengingat kejadian yang terjadi tempo hari.
Semua terjadi diluar perkiraan nya. Reaksi yang di dapat dari sebuah pengakuan nya kemarin ternyata tak jauh berbeda dari bayangan nya.
Kyuhyun menatap teman-teman sekelasnya dalam diam. Mereka tertawa tanpa beban bahkan ketika ada guru Kim di depan kelas. Mereka terlihat begitu hidup bahkan ketika mereka melakukan kesalahan. Kenapa ia tak bisa seperti mereka yang terlihat begitu bebas menghirup udara.
Kenapa ini terjadi padanya ?
Kenapa harus dirinya ?
Kenapa harus hidupnya ?Rasanya sangat tak adil. Kenapa Ia yang dibuang keluarga nya ? Padahal di dunia ini ada begitu banyak manusia. Tapi kenapa nasib buruk ini harus ia yang menerimanya.
Kyuhyun menghela nafas yang ke sekian kalinya. Ia mengakhiri acara bertanya "kenapa" yang sedari tadi memenuhi kepalanya saat bel tanda istirahat berbunyi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Fanfic[ PRIVATE ACAK ] [BELUM DI REVISI] "Bagiku keluarga itu omong kosong yang memuakan". - Cho Kyuhyun "aku pernah berjanji untuk selalu mengingat mu tak peduli sejauh atau selama apapun kita terpisah".- Cho Kibum