Aku tuh ngetik nya di HP gaes, jadi mon maap nih ya kalo banyak typo.
Koment aja dimana yang typo nanti aku revisi ulang. Makasih bgt kalo masih ada yang mau baca cerita inii. 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰Kyuhyun ingin bertanya sebenarnya, apa yang salah pada diri nya pada hidup nya kenapa semua yang ia lakukan selalu salah, kenapa juga orang yang dekat dengannya harus selalu pergi. apa benar karena dirinya pembawa sial.
"Aku benci orang itu, aku benci mereka dan aku benci diriku sendiri karena tak bisa membenci mereka sebanyak mereka membenciku. " Kyuhyun berteriak frustasi di atap sekoah sambil menjambak rambutnya tak peduli meski beberapa helai ikut tercabut, Merasa lega karena hanya ada dirinya tapi juga merasa kosong karena Changmin sibuk sekali akhir-akhir ini, bahkan setelah pelajaran usai pun anak itu kembali menghilang entah kemana.
Ia ingin bercerita, tapi mengganggu Changmin pun bukan solusi yang baik.
Ia hanya akan menambah beban Changmin jika kembali membicarakan tentang keluarganya.Apa karena ia anak haram maka dari itu Kim jung soo membenci dirinya ? Tapi jika boleh memilih Kyuhyun pun tak ingin terlahir sebagai anak haram. Lalu jika ia anak haram bagaimana dengan Kibum, bukankan mereka kembar.
Kyuhyun rasa ia akan gila jika terus menerus memikirkannya."Aku lebih baik pergi dari sini" Kyuhyun hanya mencegah kemungkinan ia akan melompat jika tak segera pergi. Ia nyaris mencapai pintu atap saat orang yang tak ingin dia temui justru berdiri tegap di hadapan nya.
"Kau akan kembali ? " Kibum menatap Kyuhyun putus asa, tatapan nya tak lagi dingin seperti biasanya, ia terlihat sangat lelah dengan mata sayu dengan lingkaran hitam yang sangat nampak jelas.
"Kyuhyun jawab ! Kau akan kembali atau tidak ?" Kibum berteriak marah sedang kyuhyun hanya diam mematung, belum mengerti kenapa si Kim di hadapannya tiba-tiba berteriak bak sedang kerasukan.
"Apa hak mu bertanya ?" Kyuhyun penasaran sebenar nya tapi ia tak ingin lagi jujur tentang perasaan nya.
"Hae Hyung kecelakaan dan sekarang kritis, kau masih tak ingin kembali ? " Suara kibum tersendat saat mengatakan keadaan sang kakak.
Sedang Kyuhyun mematung, tubuhnya seperti berubah menjadi batu saat itu juga.
"Apa maksud mu ?" Kyuhyun mencengkram bahu Kibum kencang.
"Apa maksud mu brengsek ? Katakan apa maksud ucapan mu tadi !! " Kyuhyun mengguncang kan bahu Kibum yang berubah bisu, tak bisa megatakan yang Sebenarnya karena ia sendiri sedang menahan gejolak di dadanya. Ia tak ingin menangis di hadapan Kyuhyun.
"Hae Hyung kecelakaan tadi malam dan saat ini ia keadannya belum juga membaik, Hae Hyung kritis " Setelah menyelesaikan kata-katanya Kibum menggigit bibir nya kencang, mencegah lebih banyak berkata karena ia tak yakin akan bertahan untuk tidak menangis jika mengulang kembali ingatan tentang kakak nya yang saat ini sedang berjuang untuk kembali hidup.
Kyuhyun melepas cengkraman nya dan melangkah mundur dengan tubuh lemas, menatap Kibum sesaat sebelum berlari menuruni tangga. Ia tak bisa berhadapan lebih lama dengan sang kakak. meninggalkan Kibum yang hanya bisa memandang nanar punggung ringkih sang adik.
"Bagaimana keadaan nya dokter ? " Jung soo bertanya sesaat setelah dokter keluar dari ruang rawat Donghae untuk kedua kalinya.
"Masih belum ada kemajuan, luka di kepala yang menjadikan otak pasien mengalami shock jelas menjadi faktor utama, kalian sebagai keluarganya jangan berhenti berdoa, kami hanya perantara selebihnya tuhan yang menentukan, " Dokter itu menepuk pundak Jung soo dan Henry, memberi semangat meski sepertinya percuma. lantas ia pergi diikuti dua suster di belakangnya, meninggalkan Henry yang kembali meraung dalam pelukan Jung soo.
Sedangkan Kibum yang berdiri di di pojok hanya bisa kembali memejamkan matanya, menghalau air mata yang seakan berlomba-lomba ingin keluar meski sudah di tahan dengan menggigit bibir nya sampai mengeluarkan darah.
"Hey..Tenang oke ! Hae Hyung akan segera sadar dan kembali kerumah, lihat kau begitu pucat dan air mata mu bahkan tidak berhenti dari semalam, ayo !! kau harus makan dan beristirahat heum " Jung soo merangkul Henry, membujuk anak itu untuk setidak nya mengisi perut nya yang dari kemarin kosong. Beruntung Henry tak menolak jadi Jung soo pun tak perlu mengeluarkan tenaga lebih banyak lagi karena Sesungguhnya ia pun sudah terlalu lelah luar biasa.
"Kibum tolong jaga Hae Hyung selagi Hyung dan Henry pulang, jika terjadi sesuatu entah itu kabar baik atau buruk segera hubungi Hyung, mengerti !" Jung soo menepuk pipi kibum pelan sebelum pergi sambil merangkul Henry.
Jung soo harap, saat ia kembali nanti tuhan mau mengembalikan keadaan seperti dua minggu yang lalu, dimana semuanya baik baik saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Fanfiction[ PRIVATE ACAK ] [BELUM DI REVISI] "Bagiku keluarga itu omong kosong yang memuakan". - Cho Kyuhyun "aku pernah berjanji untuk selalu mengingat mu tak peduli sejauh atau selama apapun kita terpisah".- Cho Kibum