09:13 pm.
Bobby is calling...
Lena baru saja keluar dari tempat bimbelnya bersama Hayi ketika ponselnya berdering, "Halo?" kata Lena setelah membaca nama Bobby tertera dilayar ponselnya.
"Len lu dimana?" ucap Bobby diseberang sana terdengar panik.
"Di go." jawab Lena.
"June kecelakaan!" ucap Bobby masih terdengar panik seperti sebelumnya.
"Sekarang dia dimana?" tanya Lena dengan suara yang biasa saja.
"Rs Kasih Sayang."
Lena menghela nafas sebelum berucap, "Yauda gue kesana."
"Hah?" ucap Bobby setengah berteriak. "Sama siapa? Gausah-gausah! Gue jemput aja."
"Gue sama Hayi. Dah ya!" Lena mematikan sambungan mereka, dan menghampiri Hayi yang sedang mengobrol dengan Hanbin. "Yi ke Rs Kasih Sayang, yuk."
"Ngapain?" tanya Hayi.
"Liat June" kata Lena.
"Kecelekaan lagi?" tanya Hayi dan mendapat anggukan dari Lena. Sedangkan Hanbin yang berdiri disamping Hayi mendecih pelan, pasalnya June dan Hanbin bermusuhan karna Hanbin sebagai ketua Osis selalu berurusan dengan June yang selalu membuat onar. Tapi lucunya, Hanbin berteman baik dengan Bobby yang merupakan teman baik June pula.
***
Sesampainya di Rs Kasih Sayang Lena dan Hayi melihat Bobby,Namjoon, serta perempuan yang bersama June diperpustakaan sekolah sedang menunggu di depan ruangan June.
Bobby yang melihat Lena dan Hayi langsung menghampiri mereka, "June masih diperiksa dokter." katanya.
"June kecelakaan dimana? Perasaan dia hobi banget kecelakaan." ucap Hayi lebih seperti mengomel.
"Waktu bala--" Bobby berhenti berucap dan menatap Lena, "Sumpah Len bukan gue yang ngajakin. Tuh Namjoon yang ngajak!" kata Bobby sambil menunjuk Namjoon yang terlihat kaget.
"Bukan gue juga sumpah! Gue juga tau June kecelakaan dari April." ucap Namjoon dan melirik perempuan disebelahnya.
Lena tidak mengatakan apa-apa, hanya melirik perempuan-April- yang duduk disebelah Namjoon. Saat Dokter keluar dari ruangan June, April lah yang pertama kali bertanya dengan heboh bagaimana keadaan June dan langsung masuk keruangan June tanpa mendengar penjelasan Dokter.
Dari penjelasan Dokter keadaan June dapat dikatakan baik-baik saja, hanya lecet disana sini, tapi June tetap harus beristirahat. Setelah mendengar penjelasan itu, Lena benar-benar ingin mengumpat kepada Bobby yang menelponnya dengan suara yang kelewat panik dan membuatnya sedikit....err panik juga?
"Heh June lu pikir lu punya banyak nyawa apa? Bentar-bentar kecelakaan, bentar-bentar masuk rumah sakit!" omel Hayi setelah masuk keruangan June.
June tertawa, "Nyawa gue? Gak kehitung yi." katanya dan melanjutkan kegiatan meng-scroll instagramnya.
"Jun kata Dokter lu harus istirahat beberapa hari." kata Namjoon yang sudah duduk disofa yang ada diruangan tersebut.
"Dih ngapain? Orang gue sehat-sehat aja." kata June masih menatap layar ponselnya.
April yang berdiri disamping June, mengelus kepalanya "Iya Jun bener, kamu tuh harus istirahat dulu."
"Dih najis!" ucap Hayi spontan. "Yang pacarnya siapa yang sok perhatian siapa." lanjutnya.
Sontak April mendelik ke arah Hayi, dan dibalas Hayi dengan tatapan 'Apa lu?'.
"Udah-udah jangan pada berantem." Bobby menengahi, "Pril lu pulang aja, ini uda malem."
"Gue gamau! Gue mau nemenin June dulu" rengek April dengan manja yang malah terdengar menggelikan ditelinga June.
Lena yang duduk disebelah Namjoon hanya diam saja.
"Dih June baik-baik aja. Lu gabisa liat apa?" Hayi berucap sebal.
"Pril lu pulang aja, cewe gue juga ada disini jadi lu pulang aja." ucap June pada akhirnya. Ia terlalu malas mendengar April dan Hayi berdebat.
"Gamauuu~ aku tuh mau nemenin kamu." April kembali merengek.
Lena berdiri dari duduknya, "Gue mau pulang. Lu istirahat, ikutin kata dokter" katanya menatap June dengan ekspresi datar. " Itung-itung lu punya alesan gamasuk sekolah tanpa bolos."
Lena berjalan ke arah pintu hendak keluar dan June bersuara lagi "Besok dateng jenguk gue!" ucapnya. Lena hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban tanpa berbalik.
"Gue juga pulang dulu." kata Hayi kepada June, "heh lu berdua, urusin nih cewe satu. Ganjen banget jadi orang!" Hayi menatap Namjoon dan Bobby sambil menunjuk April lalu menatap June lagi, "Lu lagi! Uda punya pacar juga masih aja ganjen!" kata Hayi dan pergi menyusul Lena.
June tertawa melihat Hayi yang berteman dengannya sejak tk mengomel seperti itu, itu bukan sama sekali gaya Hayi. Namun disisi lain June juga merasa ada bagian dari dirinya yang sedang marah karna sikap Lena yang kelihatan sama sekali tak mengkhawatirkannya. June menatap Bobby,
"Bob sana awasin Lena sampe rumahnya, gue gamau cewe gue kenapa-kenapa."
Jadi sebenernya mau June apasih? Sayang sama Lena tapi masih main sama yg lain, bingung gue:(
Eh tapi khawatir belum tentu sayang yah? Tau ah bodo amat:(Btw gue besok uts tapi gue malah nulis ini HAHAHAHA
Vomment!