"Kenalin ke gue lah yi," June menarik-narik ujung baju Hayi seperti anak kecil meminta permen ke ibunya. "Ya, ya, ya?"
Hayi mendengus kesal, "Iya, nanti!"
***
"Kenalin temen gue, June." ucap Hayi setelah meminum coklat dinginnya.
"Gue June." June tersenyum kaku dan mengulurkan tangannya.
"Selena." ucap Lena dan meraih uluran tangan June.
"Hehehe" June tertawa canggung terlihat bodoh.
"Gausah kaku amat lah Jun, santai aja." ucap Hayi.
***
"Gue suka, bukan, gue sayang sama lu. Be mine?" tanya June sambil menatap Lena yang duduk didepannya.
Lena terlihat kaget, ia membuka dan menutup mulutnya beberapa kali. Gadis itu menghela nafasnya mencoba menenangkan degupan jantungnya yang menggila sebelum berkata,
"Uhm oke."
***
Hubungan mereka berjalan baik seperti pasangan remaja lainnya. Pergi dan pulang sekolah bersama, ng-date di malam minggu, say something cheesy like 'I love you' in the morning and night before sleep. June benar-benar pacar yang baik. Boyfriend materials! Setidaknya itu berlangsung sekitar 3 bulan pertama hubungan mereka, before that night which is changed everything!
"Jadi ini alesan lu gak mau gue jemput?!" tanya June membentak.
Lena tercekat ludahnya sendiri, ia ingin berbicara tetapi tidak ada suara yang terdengar.
June berbalik hendak meninggalkan Lena namun Lena menarik tangannya, "Lepasin tangan gue selagi gue masih punya kesabaran!" ucapnya penuh tekanan tanpa melihat Lena dan pergi setelahnya.
Siapa yang tidak marah jika melihat pacarnya berciuman dengan orang lain?
Siapa?
Coba katakan!
SIAPA?
Buat kamu yang penasaran gimana Julena(?) bisa jadian.
See ya!