EXTRA CHAPTER [The Wedding]

609 73 3
                                    

Judulnya panjang amat lol

--

Lena tampak gelisah, gugup, dan kepalanya terasa berdenyut disaat yang bersamaan di kursinya. Baru saja satu minggu yang lalu mereka dinyatakan resmi naik semester 6 lalu hari ini..

Pernikahan?!

Tanpa diminta kenangan mereka semasa sma berputar di kepalanya yang membuat kepalanya semakin berdenyut. Ponselnya berdering dan satu pesan masuk dari June yang berbunyi,

'Sebentar lagi sampai.'

Lena semakin gelisah di tempatnya bahkan sentuhan lembut dari Lisa di bahu mampu mengagetkannya.

"Apaan sih lu?!" Lena hampir berteriak.

"Dih lu tuh yang apaan." balas Lisa, "Daritadi gelisah gak jelas," sambungnya, "Sana ngaca komuk lu pucet tau!" Lisa menunjuk kaca yang ada di hadapan Hayi.

Lena mematut wajahnya di depan cermin lalu merapihkan rambutnya sedikit, "Gue cuma gugup."

Lisa mendengus kesal, "Uda sih biasa aja."

"Lagian kenapa lu yang gugup sih?" sambar Rose yang juga berada diruangan itu, "Yang nikah siapa yang gugup siapa."

"Tauk! Hayi aja santai." sambung Lisa.

Kemudian pandangan Lena jatuh pada Hayi yang duduk tenang di depan cermin. Gadis yang wajahnya sedang dirias itu sebentar lagi akan berstatus kawin di ktpnya. Fakta itu membuat kepala Lena kembali berdenyut.

"Santai aja Len gue yang mau nikah juga santai aja." ucap Hayi yang merasa diperhatikan. "Lu juga siap-siap aja kalo ntar June ngajak nikah tiba-tiba." sambungnya.

Ucapan Hayi membuat Lena merinding, "June gak mau nikah muda katanya.

"Hanbin dulu juga gitu kali ngomongnya." ucap Hayi.

Benar saja Hanbin pernah mengatakan bahwa ia tidak akan mau menikah muda bahkan kalau dijodohkan. Hal itu pula yang membuat Lena seperti belum percaya mereka akan menikah secepat ini. Beda halnya jika yang menikah Taehyung, pemuda pemilik senyum kotak itu bahkan sudah berkoar akan segera menikahi pacarnya di hari pertama mereka jadian.

Tapi lihat kenyataannya, bahkan tanpa paksaan dari pihak manapun Hanbin memilih menikahi Hayi disaat mereka masih duduk di bangku kuliah.

"Menikah juga bukan hal yang buruk kok Len. Daripada pacaran bertahun-tahun tapi gak jelas tujuannya." kata Hayi dan disetujui Lena di dalam hati.

"Gue juga kalo Donghyuk ngajak nikah sekarang juga gue ayo aja dah. Capek bosqu jkt-jepang." kata Lisa.

"Eh btw ntar lu netep disini apa bandung?"tanya Rose

"Ya bandunglah terus kuliah gue mau diapain." jawab Hayi.

"Lah terus Hanbin?"

"Ya dia netep disini dia kan harus kuliah juga."

"Lah anjer berarti ldr-an lagi dong lu berdua?" tanya Lisa dan di anggukin oleh Hayi. "Berarti sama aja dong nikah sama pacaran tetep aja ldr."

"Ya masa salah satu diantara kita ada yang berhenti kuliah? yang bener aja." Hayi mengahdap teman-temannya, "Ldrnya juga uda beda kali Lis ntar gue ldr uda ada iketan gak kaya elu."

"Yatuhan tahu bulet pedes amat sih ngomongnya." kata Lisa, "Yauda ntar selasai akad lu gue sama Donghyuk sekalian minta kawinin aja sama om penghulunya."

"Bapak gblok bukan om." Rose memukul kepala Lisa pelan.

Saat Lisa hendak membalas Rose pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilkan Jisoo, "Buruan keluar itu keluarganya Hanbin uda mau nyampe."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang