5

648 100 4
                                    

30 menit sudah berlalu dari 2 jam masa detensi, Lena sudah merasa bosan. Diruangan tersebut hanya ada dia dan seorang siswa laki-laki.

Pemuda tersebut sedari tadi menenggelamkan kepalanya diantara lengan diatas meja menyembunyikan wajahnya. Karena bosan Lena mengikuti apa yang dilakukan si pemuda namun baru saja ia ingin menutup matanya suara ponsel berdering. Lena merogoh ponsel disaku rok dan mendapati ponselnya tidak berdering tetapi ponsel si pemuda. Mereka menggunakan ringtone yang sama.

"Oh? Bersenang-senang kepalamu?" Pemuda itu berkata kesal kepada lawan bicaranya di ponsel.

Diam-diam Lena memperhatikannya.

"Se-ri-us?"

Lalu lena mendapati mata pemuda itu membulat. Lucu.

Saat pemuda itu mematikan sambungannya Lena buru-buru menyembunyikan wajahnya, takut tertangkap basah sedang memperhatikannya.

Pemuda itu berdehem sebentar, "Eh lu kan yang ketemu di rumah sakit kemarin."

Lena mengangkat kepalanya ragu, melihat ke sekeliling ruangan memastikan pemuda itu berbicara kepadanya atau tidak. "Gue?" tanya Lena menunjuk dirinya sendiri.

Pemuda itu tersenyum, "Iya. Lu inget gue gak? Kemarin kita ketemu di rumah sakit."

Lena menggelangkan kepalanya seraya mengingat-ingat.

Pemuda itu tersenyum lagi sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman,

"Gue Jeon Jungkook, anak Mipa 3, sekelas Jennie Rose temen lu, oh ya gue suka warna merah." Dia memiringkan kepalanya, "Mulai sekarang lu harus selalu inget gue."

Another short one.
Another cast.
What do you think?
Comment juseyooo.

Pacar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang