16

480 85 6
                                    

Bocah laki-laki berumur 7 tahun itu masih menangis sambil menggenggam erat tangan ibunya.

Dihadapannya juga berdiri bocah perempuan seusianya yang juga menangis. Tangannya digenggam anak laki-laki yang lebih tua 3 tahun darinya.

"Jangan nangis. Aku janji bakal inget terus sama kamu." tidak jelas siapa yang berucap saat itu.

"Aku gak punya teman kalau kamu pergi."

"Aku juga."

Disaat yang sama, orang tua mereka berbincang-bincang untuk terakhir kalinya.

"Aku gak nangis lagi. Lena juga jangan nangis."

"Janji jangan lupa sama aku ya?"

"Lena janji gak bakal lupa sama Jungkook."

But she lied.

***

June merebahkan tubuhnya dikasur sambil tersenyum senang. Saat ingin menutup matanya, ponsel dikantongnya bergetar.

Ah ponsel Lena, ia lupa mengembalikannya.

1 pesan masuk.

Bukan bermaksud lancang, hanya terlalu ingin tahu, June membuka pesan tersebut.

Taehyung.
Len.

June mengernyitkan dahinya. Ada banyak notif Line di ponsel Lena.

Jungkook added you as friend.

Add or Block.

14:45.
Len?
Lena dimana?
Lena...

15:00.
Len gapapa kan?
Taehyung bilang urgent, kenapa?

15:20
Len...

15:30
Len gue didepan rumah lu.
Lagi pergi Len?
Kenapa?

15:45
Len.. read atuh lah:(

18:00
Gue masih nunggu.

Mendadak emosi June membuncah. Ia akan melemparkan ponsel Lena asal tepat saat sebuah panggilan masuk dengan nama Taehyung.

"Lu dimana?" ucap Taehyung.

Belum sempat June menjawab, Taehyung kembali berbicara.

"Len lu tuh kalau uda punya janji bareng Jungkook ya tepatin lah."

"Lu tau gak? Gue nemuin Jungkook kaya gembel di halte bus deket rumah lu."

"Masih pake seragam sekolah."

"Dia nungguin elu dari sore dirumah lu."

"Kalau lu emang gasuka sama Jungkook yauda sih Len, jangan sok ngasih harapan gitu."

"Iya gue tau temen gue yang goblok suka sama elu."

Saat ini June benar-benar ingin memukul kepala Taehyung.

Pertama, ia marah karena Taehyung menyalahkan Lena.

Kedua, ia marah karna Jungkook menyukai Lena.

Ketiga, Taehyung terlalu banyak bicara.

Dan yang terakhir, demi apapun Taehyung berbicara tidak jelas.

"Len..." terdengar helaan napas Taehyung diujung sana, "Lu bener-bener gak inget sama Jungkook?"

"Len."

"Halo."

June menghela napasnya sebentar, "Lu uda siap ngebacotnya?" tanya June.

"Loh." suara Taehyung terdengar seperti bingung. "Gue gak salah nomerkan?" tanyanya lebih pada diri sendiri.

June langsung memutuskan sambungan mereka. Ia mengambil ponselnya lalu mendial kontak April.

"Lu dimana? Kerumah gue sekarang." tanyanya langsung dan mematikan sambungannya.













Hit the star and leave the comment!
I need ur opinion 'bout this story, seriously.

Pacar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang