Jungkook yang ini?
Kira-kira begitulah pesan Line yang dikirim Jennie.
Line application!
Selena : Yang pake baju biru siapa?
JennieK: -_-
JennieK: Fokus ke jungkook aja. Jungkook yang itu?
Selena: Iya.
JennieK: Lu kok bisa dianter dia?
Selena: Disuruh hanbin.
JennieK: Trus lu baper?
Selena: Gak.
JennieK: Trus ngapain nanya?
Selena: y gpp
JennieK: / flip table emoji/
Saat Lena masih mengetik balasan untuk Jennie, tiba-tiba ponselnya berdering membuatnya terkejut.
Nomor tidak di kenal.
"Halo"
Suara laki-laki.
"Jungkook?" Ucap Lena spontan. Setelahnya ia merutuki kebodohannya.
"Ha?" suara diujung disana terdengar kaget, "Len bagi id line " sambungnya.
"Id line?" tanya Lena balik. Ia berpikir untuk memberi id linenya atau tidak.
"Selenaaaa." ucap Lena, "a-nya ada 4." tambahnya lagi.
Biasanya Lena tidak mudah memberi id Line-nya kepada siapapun, namun pada jungkook... ah anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena Jungkook mengantarnya pulang.
"Gue lanjut di line ya. Bye!" sambungan terputus.
Handsomeguy added you as friend
Add or Block
Satu notif masuk ke ponselnya. Lena mengerutkan keningnya melihat user name yang Jungkook pakai walaupun pada akhirnya ia tetap menekan ikon Add.
Handsomeguy is calling you...
"Selenaaaaaaa"
Lena sangat kaget mendapati bukan wajah Jungkook dilayar ponselnya melainkan Taehyung!
"Anjir komuk lu!" ucap Taehyung dan tertawa lebar.
Kesal karena ditertawakan Lena mematikan sambungan mereka begitu saja dan melempar ponselnya asal. Hanya selang beberapa detik ponselnya kembali berdering. Nomor tidak dikenal.
"Lu maunya apa sih tae? Rese banget!" ucap Lena yang lebih seperti membentak.
"Tae?" tanya suara di ujung sana. "Gue Jungkook, len."
Lena membulatkan matanya, "Jungkook?" Lena bergerak gelisah dikasurnya, "Ma-maaf tadi gue pikir Taehyung."
"Taehyung nelpon lu?" tanya Jungkook.
"Iya." jawab Lena jujur.
"Hm gue cuma nepatin omongan gue tadi sore. Simpen nomor gue, jangan lupa!" ucap Jungkook.
"Eh? Uhm oke." jawab Lena kikuk.
"Len." panggil Jungkook.
"Hm?" Lena bergumam.
"Gue minta id line lu, boleh?" tanya Jungkook pelan.
Lena tidak langsung menjawab. Ia tidak ingin terlihat terlalu excited memberi id line-nya.
"Len.." panggil Jungkook lagi, "Kalau lu gak mau ngasih ga--"
"Selenaaaa" ucapnya, "A-nya ada 4."
"Thanks." ucap Jungkook pelan. "Tidur len, uda malem." kata Jungkook lagi.
Lena menggigiti kuku tangannya. Gugup.
"Uhm iya." jawab Lena.
"Yauda gue matiin ya? Selamat malam, Selena!"
Sambungan terputus bahkan disaat Lena belum sempat menjawabnya. Lena memejamkan matanya, "Selamat malam, Jungkook!"
***
Lena sudah mulai merasa melayang-layang disaat ketukan dipintu kamarnya dan suara Bunda terdengar. Lena segera bangkit dan membuka pintu kamarnya.
"Ada June dibawah. Bunda ngantuk tadi uda uda ngobrol sebentar kok sama June. Kamu temuin June gih." ucap Bunda dan Lena hanya mengangguk.
Lena duduk disofa yang berhadapan denga June. June menatapnya dengan tajam.
"Lu ngapain dianter Jungkook?" tanya June langsung.
Lena menaikkan sebelah alisnya. June tetap menatapnya tajam.
"Gue nanya! Lu gak denger?!" June hampir berteriak.
Lena tetap bungkam.
June akhirnya diam.
"Gue kena detensi, pulangnya sore." jawab Lena malas dan terkesan cuek.
"Terus mesti gitu lu pulangnya dianter Jungkook? Lu gak punya uang buat naik taksi? Gak sanggup?"
Siapapun yang mendengar nada berbicara June pasti ingin mengumpat. Sarkas, sombong, dan merendahkan!
Lena menatap June datar. "Uda malem. Lebih baik lu pulang."
June menghela napasnya kasar. "Lu tetep gamau jawab?" tanyanya.
Lena diam.
June berdiri dan mendekat kepada Lena. Begitu ia berdiri didepannya, June membungkukkan badanya sedikit dan mengecup kilat pipi Lena.
"Besok pergi sekolah bareng gue!"
Dan June berlalu pergi. Entah itu pulang atau menemui gadis lain atau... entahlah.
Hello.
Lets check my twinz's work, called 'Oppa's trash' on kimhxnbin
Happy reading! Vomment!