Hari Senin merupakan hari yang paling 'horror' untuk sebagian orang terutama pelajar, dimana segala urusan seakan-akan menjadi lebih ribet dan riweh.
Hari ini Lena datang terlambat ke sekolah dan alhasil mendapat detensi.
"Len gapapa nih kita pulang duluan?" Hayi bertanya, "Lu juga tumbe-tumbenan telat!" omelnya.
"Iya gapapa. Sana dah lu pada pulang." ucap Lena
"Beneran gapapa?" kali ini Lisa yang bertanya, dan dibalas anggukan oleh Lena. "Yhaaa Lenaa kita kan jadi enak he he he."
Hayi segera menarik lengan Lisa,
"Len kita duluan! Kalo ada apa-apa telpon gue!" dan menghilang dibalik pintu.
***
Lena berjalan gontai menuju ruang detensi, hari ini jam tidur siangnya akan musnah.
"Loh Hanbin, lu ngapain disini?" tanya Lena ketika melihat Hanbin dan temannya duduk didepan ruang detensi.
"Lah lu yang ngapain disini?" Hanbin balik bertanya. "Detensi?" tanyanya lagi. "Tumben."
Lena mengangguk lemah. "Lu yang megang kunci?" tanyanya, maksudnya kunci ruangan detensi.
Hanbin menggangguk.
"Yauda gue masuk dulu." kata Lena segera masuk namun tidak jadi.
"Lu gamau minta tolong Hanbin gitu? Kan bisa aja Hanbin bebasin lu dari detensi."
Lena menoleh ke laki-laki disamping Hanbin, dan menggeleng.
"Nama gue Kim Taehyung." katanya lagi dan tersenyum. Senyum kotak.
Lena tersenyum bingung, "Gue Lena" katanya. "Gue masuk dulu." katanya lagi dan masuk ke ruang detensi.
Taehyung tersenyum miring ke arah Hanbin. "Jadi... ini orangnya?"
Pendek? Emang sengaja hehe.
