#5 Note

931 107 12
                                    

Jimin mendekatkan pandangan dan badannya kearah yeoja--perempuan itu. Seulgi tampak kaget melihat kelakuan Jimin yang bisa dibilang cukup nekad. Semua fangirl memberikan tatapan tajam kearah Seulgi. Seulgi yang tidak tahu tentang situasi itu hanya bisa diam menatap mata Jimin.

"Apa semalam kau pulang dengan selamat?"

"Uh?"

Belum sempat Seulgi menjawab pertanyaan Jimin tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh tinggi memegang tangan Seulgi dan menariknya menjauh dari hadapan Jimin.

"Kita harus pergi."ucap lelaki itu kepada Seulgi.

"Uh?."

Merekapun pergi meninggalkan Jimin yang masih duduk dengan wajah kesal tanda tidak terima.

"Hya, aku belum selesai!."

"Ada apa sih?"ucap Heosok menyelidik.

"Amugeotto aniya--tidak ada apa-apa."

"Jinjja? geu daeum sasil geu yeojaneun nuguinga?--benarkah? Lalu gadis itu siapa?"

"Fans?"

"Hya nongdam-iji?--kamu bercanda? Aku tahu itu fans mu tapi aku mencium bau yang mencurigakan. Sepertinya gadis itu bukan sekedar fans biasa. "

"Molla--entahlah, bahkan namanya saja aku tidak tahu."

"Neo jeongmal mwongaiss-eo--kamu benar-benar sesuatu."

Siapa laki-laki itu? Kenapa dia menarik gadis itu Ahh aku tidak bisa menerka-nerka menyebalkan.-Jimin

"Jimin-a."panggil Heosok

"Wae?--kenapa?"

"Apa ini?"

Heosok menemukan sebuah note kecil di bawah mejanya.

"Coba aku lihat."

Jimin penasaran akan isi dari note itu. Tapi saat ia ingin membukanya terdengar instruksi untuk mengakhiri acara ini.Jimin pun menutup note itu dan membawanya pergi.

***

"Uh apayo--sakit neo nuguni?--kamu siapa?"

Laki-laki itu melepas tangan Seulgi setelah keluar dari kerumunan. Lalu ia perlahan melepas topi hitam yang ia kenakan. Terlihat dagu yang tirus, bibir tipis yang begitu manis, semakin keatas tampak hidung mancung dan mata yang berbentuk bulan sabit yang begitu mempesona. Sebenarnya siapa laki-laki itu? Seulgi sangat terkejut ketika laki-laki itu tiba-tiba membawanya keluar.

"Annyeong."

"Kamu siapa?"

"Kamu tidak ingat?"

"Maaf."

Laki-laki itu mengeluarkan kartu nama Seulgi dari tasnya.

"Kartu namaku bagaimana? Uh Superman. "

"Superman?"

Secret Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang