#6 Hold My Hand

954 91 34
                                    

"Oh ya aku harus kembali ke apartemen, lagi pula aku juga tidak enak pada Joy membiarkan ia menunggu lama."

"Oh begitu, aku antar?"

Hahaha... Seulgi tertawa setelah mendengar ajakan Jimin.

"Wae?--kenapa? Ada yang salah?"

"Hahaha....."

"Hya hentikan."

"Aduh, mian--maaf aku hanya kaget kau mau mengantarku pulang?"

"Iya, wae?--kenapa?"

"Kau ini masih rookie mau kena skandal?"

"Mengantarmu saja, tidak akan terkena skandal, lagi pula ini bukan Korea."

"Tapi tetap saja, ah sudahlah aku pergi."

"Seulgi~a"

"Uh, wae?--kenapa?"

"Hati-hati."

Seulgi terkekeh kecil mendengar perkataan Jimin.

"Gerae--baiklah."

Tap..tap...tap...

"Seulgi~a"

"Uh wae?--kenapa?"

"Bolehkah aku minta nomor hp mu?"

"Ah, tentu."

Seulgipun mulai mengetik nomernya di hp Jimin. Lalu Seulgi melangkah lagi ke kedai ice cream tempat Joy menunggu dirinya.

Tap...tap...tap...

"Seulgi~a"

Lagi-lagi Jimin memanggil dirinya. Dan perasaan kesal Seulgi membalikkan tubuhnya kearah Jimin.

"Aduh, apa lagi?"

"Nanti aku telpon ya."

"Huh, iya-iya, itu saja?"

"Ne~-- iya"

"Apa aku boleh pergi sekarang?"

"Iya kau boleh pergi,hati-hati."

Jimin melambaikan tangannya dengan tinggi sambil tersenyum lebaru kearah Seulgi.

Kenapa anak itu?aneh-Seulgi

Akhirnya aku mendapatkan nomormu.-Jimin

"Lama banget sih Gi, capek tahu nunggunya, nunggu tu gak enak tau gak Gi. Apalagi nunggu yang gak pasti. "

"Apaan sih Joy, pakek baper segala."

"Ayo cepet balik yuk, mau ketemu Aa myungsoo."

"Dasar modus."

"Biarin."

Sesampainya di Apartemen.....

"Eh Gi, tadi kamu sama Jimin ngapain aja?"

"Uh, enggak kok cuma masalah note."

"Note? Terus apa hubungannya sama dia?."

"Dia yang nemu notenya."

"Kok bisa."

"Ahh, panjang ah ceritanya."

"Cerita dong Gi."

"Gak mau."

"Ayo dong Gi, penasaran nih."

"Kapan-kapan aja ya."

"Loh, sekarang Gi kamu mau aku mati penasaran?"

"Eh, apaan sih Joy, udah ah mau mandi."

"Aaa...."

Secret Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang