Chapter 6

1.8K 232 7
                                    

Eottoke?

Ceklek!

Daehyun membuka pintu ruangan mereka dan melangkahkan kakinya masuk. Wonho dan Jooheon mengikutinya dibelakang.

Mereka bertiga mendudukkan diri disofa dan menghela nafas berat. "Wonho-ah, apa kau yakin?" tanya Daehyun.

"Tentu saja. Lagi pula aku hanya tertarik padanya, bukan mencintainya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menghabisi namja imut itu" ujar Wonho santai.

"Tapi, bagaimana jika kau jatuh cinta pada Hyungwon?" tanya Daehyun lagi. Ia tau bagaimana perasaan Wonho sekarang.

Wonho hanya terdiam, kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan keluar.

'Aku memang sudah mencintainya' batin Wonho.

BLAM!

Lagi. Wonho menutup pintu dengan kasar. Sementara Daehyun masih mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Kkk~" kekehan Jooheon membuat Daehyun merinding seketika. Ia baru ingat jika masih ada makhluk bermata sipit itu disini. "Apa yang kau tertawakan?" tanya Daehyun.

"Aku baru tau jika kau bisa jatuh cinta Hyung" ujar Jooheon. "Tentu saja aku bisa jatuh cinta! Meskipun aku seorang pembunuh, aku masih mempunyai hati dan perasaan!" ujar Daehyun kesal.

"Jinjja? Sejauh yang ku ingat, kau selalu menghabisi korbanmu dengan tidak manusiawi. Apa benar kau masih mempunyai hati dan perasaan?" tanya Jooheon sambil memasang pose berfikir yang dibuat-buat.

Daehyun mengepalkan tangannya. Ia sudah sangat kesal dengan dongsaeng absurdnya ini. "LEE JOOHEON!!" teriak Daehyun nyaring. Bahkan semua orang yang berada di markas ini bisa mendengarnya.

Jooheon? Dia sudah mengambil langkah seribu saat Daehyun mengambil nafas dalam sebelum berteriak tadi.

Meanwhile

Chae's Family Mansion.

Empat mobil sport dan dua motor sport itu memasuki pekarangan sebuah mansion mewah milik keluarga Chae.

Ke enam namja itu turun dari kendaraan masing-masing. Mereka berjalan memasuki mansion itu.

"Apa orang tua kalian ada?" tanya JB. "Tidak. Eomma sedang ke Paris dan appa sedang ke New York" ucap Mingyu.

Langsung saja mereka melemparkan tas sekolahnya di sofa ruang tamu dan memulai aksi 'mari menghancurkan kediaman keluarga Chae'. Sementara Hyungwon dan Mingyu hanya bisa pasrah. Tidak mungkin mereka melarang ke empat namja absurd itu.

"Bibi Jung?!" teriak Hyungwon. Tak berselang lama, keluarlah wanita paruh baya dari dapur. "Ada apa tuan?" tanya wanita itu. "Ambilkan air dan camilan untuk ku dan mereka. Buatkan juga makan malam, kurasa mereka akan lama disini" titah Hyungwon sambil tersenyum.

Bibi Jung pun mengangguk paham dan kembali ke dapur untuk membuatkan pesanan sang majikan.

JB dan Zelo tengah bermain PS di ruang tengah, sementara B.I dan I.M tengah bermain kejar-kejaran karena I.M yang tidak sengaja menyenggol lengan B.I yang tengah bermain ponsel. Alhasil, ponsel itu pun terjatuh dan layarnya retak.

HAP!

"Kena kau!" ujar B.I penuh kemenangan saat dirinya berhasil menangkap sang adik.

"Lepaskan aku!" ujar I.M sambil berusaha melepaskan lengan kekar B.I yang memeluk tubuhnya dari belakang.

Angel With A Shotgun [HyungWonho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang