Chapter 16

1.1K 138 14
                                    

How Stupid Are You?

Hyungwon melajukan mobilnya di tengah jalanan kota Seoul dengan santai. Ia terkekeh pelan mengingat kejadian di tebing tadi.

"Lebih baik aku menelfon JB" monolog Hyungwon. Ia mengambil ponselnya dari dashboard dan menghubungi JB.

"Yeoboseyo?"

"Jaebum-ah, apa yang lain masih ada di rumahmu?"

"Sudah ku bilang, jangan panggil aku 'Jaebum'!"

"Ya, ya, terserah. Jawab pertanyaanku sialan!?"

"Mereka masih disini. Kami menunggumu sedari tadi, bodoh!"

"Salahkan Wonho yang terlalu lama datang. Aku dalam perjalanan ke rumahmu. Bersabarlah sedikit."

"Arra!"

Pip

Setelah memutus panggilan, Hyungwon mengembalikan ponselnya ke tempat semula.

Ia menambah kecepatan mobilnya. Beberapa kali suara klakson mobil lain terdengar begitu Hyungwon menyalip mobil mereka.

SKIP

Im's Family Mansion.

Hyungwon memarkirkan mobilnya di garasi rumah JB. Di sana juga terdapat mobil yang lain dan motor si kembar.

Tanpa ba bi bu, langsung saja namja imut itu melesat masuk kedalam tanpa permisi dan berjalan ke ruang tengah.

Maniknya mendapati Taehyung, Jungkook, dan si kembar yang tengah menonton tv.

"Hanbin-ah, dimana yang lain?" tanya Hyungwon. B.I hanya mengedikkan bahunya acuh tanpa melepas pandangan dari tv.

"WAHAI PENGHUNI RUMAH, KELUARLAH KALIAN PARA MAKHLUK ABSTRAK!!" teriak Hyungwon.

Sontak mereka semua keluar. JB, Zelo, Wooseok, dan Minhyuk dari practice room dan Mingyu serta Wonwoo dari dapur.

"Tidak perlu berteriak seperti itu kan?!" ujar Jungkook kesal sambil menutup kedua telinga Taehyung. Sementara Hyungwon merotasikan matanya melihat sikap posesif Jungkook pada Taehyung.

"Lama sekali. Jangan bilang kau melakukan yang 'iya-iya' dengan Wonho" ujar Mingyu. Ia menatap Hyungwon menyelidik.

"Otakmu perlu dicuci dasar adik menyebalkan!" Hyungwon mendudukkan dirinya di sofa. Diikuti yang lain juga duduk di ruang tengah.

"Jadi, bagaimana?" tanya Wonwoo. Namja imut itu menyeringai.

"Rencanamu berjalan mulus. Tak ku sangka otakmu licik juga" ujar Hyungwon. "Tentu saja. Jangan remehkan aku." balas Wonwoo.

"Wonho mencintaiku dan jika bisa, ia ingin membatalkan misinya." ujar Hyungwon santai.

"Lalu? Dia membatalkannya?" Mingyu mendekatkan wajahnya pada Hyungwon, refleks yang lebih tua mendorong kepala Mingyu dengan jarinya.

"Tidak. Dia bilang, sulit untuk memilih antara aku dan misi" mereka semua mengangguk paham.

"Wonwoo-ya! Kau bisa menyusun rencana dalam keadaan terdesak? Sungguh menakjubkan" ujar Minhyuk.

Flashback On

Mereka tengah berjalan di koridor sambil membawa tas masing-masing. Dengan sedikit terburu-buru, mereka menuruni tangga.

Angel With A Shotgun [HyungWonho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang