Chapter 18

988 100 0
                                    

Flashback II

Incheon Airport

Yoongi, Taehyung, dan Jimin menginjakkan kaki mereka di Seoul setelah menempuh perjalanan selama 15 jam 29 menit dari Boston.

“Tae, pergilah ke alamat ini.” Ujar Yoongi sambil memberikan secarik kertas berisikan alamat apartemen yang akan ditempati oleh Taehyung.

“Gangnam? Aku akan tinggal di Gangnam? Hyung tidak bercanda kan?” Taehyung membolak balikkan kertas itu dan membaca alamat tadi berulang kali.

“Tidak. Aku dan Jimin akan tinggal di apartemen tidak jauh dari apartemenmu. Setelah kau sampai disana langsung bereskan barang-barangmu dan segera ke apartemen kami. Arra?” Taehyung mengangguk paham.

Mereka berpisah di pintu keluar. Taehyung masih tidak percaya bahwa ia akan tinggal dikawasan se-elit Gangnam. Ditambah lagi Yoongi berkata bahwa Taehyung akan mempunyai mobil sendiri.

“Aku tidak percaya ini” ucapnya sambil menatap kertas itu. “Aku akan tinggal di-“

BRUKK!!

“Aww!” Taehyung meringis saat bokongnya sukses menyentuh lantai bandara. “Omo! Maafkan aku” ujar namja yang menabrak Taehyung sambil membantu namja manis itu berdiri.

“Kalau jalan itu lihat-lihat!” Taehyung mengambil ransel dan kopernya yang terjatuh. Tapi ia tidak mendapati kertas berisikan alamat itu disekitarnya.

“Dimana kertas itu?! Astaga! Bagaimana aku akan pulang?! Yoongi Hyung, eottoke?! Ujar Taehyung frustasi. Sementara namja tadi hanya menatap Taehyung dan menaikkan sebelah alisnya.

Namja tadi mendapati secarik kertas yang berada di dekat kakinya dan mengambil kertas itu. “Maksudmu kertas ini?” tanyanya sambil meyodorkan secarik kertas yang dicari Taehyung.

“Eh? Iya! Gomawo, emm?” “Jungkook, Jeon Jungkook” ujar namja bernama Jungkook itu. “Gomawo Jungkook-ssi. Maaf, aku sedang buru-buru” Taehyung berlari melewati Jungkook begitu saja.

“Hey! Siapa namamu?!” teriak Jungkook, tidak perduli tatapan aneh orang-orang dibandara itu. “Kim Taehyung!” namja manis itu membalikkan badannya sekilas kemudian kembali berlari.

“Manis sekali” monolog Jungkook sambil menggigit ibu jarinya, kemudian beranjak dari sana.

Taehyung side.

Taehyung tengah duduk tenang didalam taxi. Sesekali ia tersenyum mengingat kejadian dibandara tadi.

“Astaga, aku bisa gila!” Taehyung memekik tertahan. Ia menangkup kedua pipinya, membuat bibirnya mengerucut lucu.

“Maaf Tuan. Kita sudah sampai” langsung saja namja itu membayar taxinya lalu turun. Ia membulatkan matanya melihat apartemen super mewah di hadapannya.

“Siapa saja, cubit pipiku” monolog Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari Apartemen mewah itu.

“Akh! Appo!” Taehyung memekik sambil mengusap pipi kanannya yang dicubit seseorang. “Tadi kau bilang tolong cubit pipimu.” Jawab namja yang menyubit pipi Taehyung.

“Yak! Neo! Bukankah kau yang menabrakku tadi?” tanya Taehyung. “Ya, itu aku. Jeon Jungkook. Senang bertemu lagi denganmu Te, Ta, Tai-“ “Taehyung, bodoh!”

DUG!

Taehyung menendang tulang kering Jungkook kemudian berjalan masuk kelobby apartemen, lebih tepatnya meja receptionist.

Angel With A Shotgun [HyungWonho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang