Malam yang ditunggu tunggu pun datang tanpa sepengetahuan Dean ,keluarga Darin pun sudah menyiapkan makanan semuanya terutama kue untuk Dean .
Dean pun lama lama curiga dengan ini semua.
"Ma... wiss ini ada apaan ini?" ucap Dean.
"Ngaa ada apa apa an.." ucap mama.
"Darin mana?.." ucap Dean.
"Ngaaa tau " ucap mama.
Tanpa sepengetahuan Dean ternyata Darin menunggu Audy datang sambil membawa kue.Darin selalu melihat ke arah dalam rumahnya lewat jendela agar rencananya tidak gagal.
Tiba tiba Audy datang membawa sebuah kado untuk Dean.
"Darin...kamu nunggu kakak?maaf kakak lama ya?" ucap Audy.
"Shuttt ...ngaa kok yaudah yuk masuk,nih pegang kak kuenya." Bisik Darin.
"Tolong pegang kado kakak ya" ucap Audy sambil bertukar benda yang sama sama mereka pegang.
Darin dan Audy pun masuk kedalam rumah bareng bareng dan membuat Dean terkejut.
"Shuttt...1,2,3" ucap Darin.
"Happy brithday Dean..." ucap Darin dan Audy dengan seretak masuk kedalam rumah.
Dean tanpa berkata kata kaget dengan kehadiran Audy.
"Tiup lilinya tiup lilinnya" ucap Darin.
Lilin yang menunjukan angka 21 pun ditiup Dean.
"Kok ada kamu?.." ucap Dean.
Audy pun hanya menganguk kan kepala dan melirik kearah Darin.
"Kerjaan lo ya Rin?..." ucap Dean.
"Yoi... kenalin lah ke mama sama papa" ucap Darin.
Mata Dean pun melotot ke arah Darin.
"Elah lo...ngaa apa apa mama juga udh setuju kok " ucap Darin.
"Dean...." ucap mama.
"Hmmm..iya ma.." ucap Dean.
"Dean kan sekarang udah besar udah tahu jati diri sendiri kan..boleh mama tau pacar kamu?" ucap mama.
"Hmmm...iya mah, ini Audy mah..dia satu kampus sama aku" ucap Dean sambil memegang kuenya.
"Tante...om" ucap Audy sambil bersalaman dengan orang tua Dean.
"Yaudah sini yukk ...kita makan bareng " ucap mama.
Darin pun mengembalikan kado yang dipegangnya kepada Audy.
"Rin...kamu tungguin Dikta ya" ucap mama.
"Huft...iya mah" ucap Darin.
Saat Darin menoleh kebelakangnya ternyata ada mobilnya Dikta.
Dikta pun keluar dengan gagah dan tampan,memakai kemeja merah dan celana jeans hitam membuat mata Darin terpecah melihatnya.
Dikta pun melambaikan tangan kepada Darin,Darin pun membalasnya.
"Masuk yukkk Ta..." ucap Darin.
Dikta dan Darin pun langsung masuk kedalam rumah namun baru sampai didepan pintu hentakan kaki Darin berhenti saat melihat satu mobil lagi datang,ia berfikir bahwa ia hanya mengundang Dikta dan Kak Audy.
"Lo masuk dulu deh...Dik gue terima tamu dulu" ucap Darin.
Dikta pun masuk kedalam rumahnya.
Mata Darin pun terpecah saat melihat seorang laki laki yang keluar dari mobil tersebut dengan tampan memakai jas hitam,ternyata ia adalah mantan pacarnya Darin yaitu Erick.
"Siapa yang undang Erick?" tanya Darin dalam hati.
"Hai Rin..." ucap Erick.
"Erick..." nyelutuk mama tiba tiba.
"Apa kabar kamu? gimana kabar mama dan papa kamu? udah lama iho tante ngaa ketemu,sejak kamu pindah ke paris tante kangen banget sama mama kamu...yaampun kamu udah besar banget mana ganteng lagi" lanjut mama panjang lebar melepaskan kangennya terhadap Erick.
"Masuk sini...kita makan bareng" ucap mama.
Darin pun hanya terdiam dan tidak tahu harus ngapain lagi,selama ia pacaran dengan Erick orang taunya sama sekali tidak tahu namun sekarang Darin dan Erick sudah tidak berhubungan lagi bisa dibilang mantan.
Darin pun merasa tidak enak dengan Dikta karena kedatangan Erick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Above Vacillation
Teen FictionApa salah, jika cinta membutakan tiap-tiap hati seseorang? Itu yang dirasakan Sarah, ia dibutakan oleh cinta seorang laki-laki yang mencintai orang lain. Apa salah jika membantu teman yang sedang jatuh cinta? Itu yang dirasakan seorang Darin, ia mem...