Sesampainya didepan rumah Darin,Darin pun langsung melepaskan rangkulannya dari pundak Dikta.Kemudian Darin pun meletakan tangannya di gerbang rumahnya dan memberi isyarat agarDikta pulang.
"Dikta!!.." ucap Darin yang mengejutkan Dikta.
Bola mata Dikta pun langsung berputar.
"Lo ngaa pulang?" ucap Darin.
"Hmmm entar aja deh!" ucap Dikta.
Didalam hati Dikta sebenarnya dia masih ingin bersama Darin namun karena Darin yang memaksanya untuk pulang akhirnya ia menuruti kata Darin.
"Iya deh gua pulang dulu ya ... lo hati hati ya!!" ucap Dikta.
Darin pun menaikan alisnya dan memegang jidat Dikta.
"Lo sakit ya Dik!! Tumen banget lo perhatian sama gua" ucap Darin.
"Hmmm.. ngaa kok Rin gua sehat aja!! Emang ngaa boleh ya gua sekali kali perhatian sama cewek gitu.." ucap Dikta.
"Serah lo deh..Yaudah sono pulang!" ucap Darin.
"Ngusir ceritanya..?" ucap Dikta sambil memutar bola matanya.
"Ihh apaan sih..maksud gua bukan ngusir tapi..." ucap Darin yang terpotong oleh Dikta.
"Ngaa gua ngaa mau pulang kalo lo belom masuk ke dalam rumah!" Potong Dikta.
"Ihhh kepala batu lo ya! " ucap Darin.
"Ya masuk dulu makannya gua baru pulang !" ucap Dikta.
"Bener ya gua masuk kedalem rumah terus lo pulang ya" ucap Darin.
Dikta pun menganggukan kepalanya dan Darin pun langsung masuk kedalam rumah dengan berhati hati.
Dikta pun tersenyum manis karena ia baru sekali memberikan perhatian kepada cewek namun sebenernya ia adalah cowok dengan tipe yang cuek.
Dikta pun pergi dari rumah Darin dan Darin pun langsung duduk di sofa ruang tamu.
"Baru pulang?" ucap Dean yang ternyata sudah berada dirumah.
"Semprul..ngagetin gua aja lo!! Untung jantung gua ngaa copot gara gara lo" ucap Darin.
"Dianterin siapa Rin?temen lo yang laki tadi ya?apa jangan jangan lo boong sama gua padahal laki laki itu bukan temen lo tapi cowok lo?" ucap Dean.
"Apa -apaan lo jangan ngaur dah sok tau bat lo, Dikta tuh temen gua bukan cowok gua! paham lo sekarang!" ucap Darin dengan tegas.
"Wiss nyelo donk! kan gua cuma nanya!" ucap Dean.
Darin pun memutar bola matanya kemudian menuju ke kamarnya.
"Ngapa kaki lo?" ucal Dean yang melihat Darin berjalan dengan pincang .
"Ngaa apa-apa elah selow" ucap Darin menaiki tangga.
Sampai dikamar Darin pun langsung berbaring dan memejamkan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Above Vacillation
Teen FictionApa salah, jika cinta membutakan tiap-tiap hati seseorang? Itu yang dirasakan Sarah, ia dibutakan oleh cinta seorang laki-laki yang mencintai orang lain. Apa salah jika membantu teman yang sedang jatuh cinta? Itu yang dirasakan seorang Darin, ia mem...