LIBURAN 2

34 7 0
                                    

Diperjalan pun mereka berbicang bingcang satu sama lain berbeda dengan Darin dan Dikta mereka sama sekali tidak mengeluarkan satu kata pun. Dan Dean pun terus mengodanya sampai mengeluarkan suatu kata dari mulut Dikta.

"Hmmm... Rin lo sering liburan ke vila?" Ucap Dikta sambil sesekali melirikan mata ke arah Darin.

"Jarang sih Ta... " Darin menebarkan senyuman.

Tiba-tiba tanpa disangka ada seorang laki laki yang sedang menunggu mereka dijalan ternyata laki laki itu adalah Erick.

"Itu Erick!" Ucap Dean sambil menepikan mobilnya.

"Mana?ngapain dia disitu?" ucap Darin sambil melihat Erick cuek.

"Haii.. kalian mau pergi ke vila ya?" Ucap Erick tiba tiba.

"Hm.hmm.. iya" Dean sambil sesekali melirik Darin yang telah kesal dengan Erick.

"Pasti mau ikut nih... kalo kayak gini mah mending gua ngak ikut deh kalo ada dia ,lagian ngapain sih ikut " ucap Darin dalam hati geram.

"Gua boleh ikut kan?" Ucap Erick.

"Hmm..benerkan apa kata gua pasti dia mau ikut ... iwww ,huft" Darin geram dalam hati.

"Tanya Darin deh soalnya bukan gua yang buat recana liburan ini?" Dean melirik kearah Darin.

"Rin gua boleh ikut ya pleasee..." ucap Erick dari kaca disamping Darin.

"Huft.. apa apaan sih nih orang" geram lagi Darin dalam hati.

"Hmmm.. iya " ucap Darin mengedarkan pandangan ke arah jalan raya.

"Makasih Rin.." ucap Erick. Ia pun langsung mengambil barang barangnya dari mobilnya dan masuk kedalam mobil Darin .

Erick pun memilih duduk di samping Darin ,dan mereka ber-empat pun sempit-sempitan Dikta yang duduk dipaling pinggir pun sangat susah untuk bernafas begitu pun dengan Sarah dan Darin .

"Nyusahin aja nih orang ada tempat dibelakang masih aja mau disini " kesal Darin dalam hati. Kemudian mereka semua pun jalan ke vila.


Untuk apa menerima masa lalu yang ngak pasti datang

Love Above VacillationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang