LIBURAN 4

19 5 0
                                    

Matahati mulai sedikit tenggelam, Darin dan teman temannya sudah sampai di vilanya .

Saat Darin terbangun dari tidurnya ia terkejut karena telah tidur dipundak Erick yang sudah lama tidak disenderkannya.

"Udah nyampe nihh .. ayo turun! Rin panggil mang jajang" ucap Dean sambil melepaskan seatbelt.

"Iya" ucap Darin sambil membuka pintu mobilnya.

Saat Darin menutup pintu mobil ia melihat mang Jajang yang sedang berjalan kearah mobil Darin untuk membantunya membawakan barang barang.

"Mang Jajang?apa kabar mang?" Ucap Darin sambil berjabat tangan dengan mang Jajang.

"Damang neng, misi atuh neng dimana barang barang saya yang harus saya bawakan?" Ucap mang  Jajang dengan logat sundanya yang khas.

"Disitu mang, udah diturunin kok sama Dean" ucap Darin sambil menunjuk kearah barang barang bawaannya.

"Ohh iya ,neng kamar neng Darin ada diatas kata ibu eneng Darin, kamar anak perempuan ada diatas tapi kalo kamar anak laki laki dibawah itu kata ibu neng Darin ,mamang ngambil barang barang dulu ya mangga neng  " ucap mang Jajang kepada Darin sambil berjalan ke arah barang barang.

"Yaudah yuk masuk katanya mang Jajang kamar anak cewek diatas,anak laki laki dibawah" ucap Darin kepada Teman temannya, Dean, Audy, dan Erick.

"Gua tidur sama siapa?" Ucap Sarah sambil berjalan mengikuti Darin masuk ke dalam vila.

Langkah Darin terhenti sejenak.

"Sama gue Sar dikamar gue" ucap Darin.

"Kakak dimana?" ucap Audy memulai obrolan.

"Hmmm kak Audy ngak papa kan kalo tidur dikamar sebelah aku soalnya dikamar aku ngak cukup untuk tidur bertiga jadi kak Audy disitu aja ya ,kalo kak Audy ngak mau aku bisa tidur disitu kok nanti kak Audy tidur sama Sarah dikamar aku" ucap Darin.

"Ngak apa apa kok kakak dikamar sebelah kamar kamu aja" ucap Audy menebarkan senyuman kepada Darin.

Darin pun hanya mengangguk dan tersenyum lalu masuk ke dalam vila.

Vila Darin yang cukup besar dan dekat dengan kebun teh jadi cocok untuk liburan. Saat Darin melihat seisi vila tersebut timbul rasa kangen Darin kepada vila itu yang sudah lama tidak dikunjunginya.

"Misi neng ini barang barang nya eneng sama temen eneng saya taruh di atas ya" ucap Mang Jajang kepada Darin

"Iya mang makasih ya" ucap Darin.

"Yaudah yuk keatas aja Sar kak Audy" ucap Darin sambil berjalan menuju tangga.

Saat dilantai atas pun Darin langsung melihat kebun teh dari selasar atas rumahnya.

"Rin kamar kakak dimana?" Ucap Audy memulai obrolan.

"Disamping kamar aku kak yang ada tulisan namanya Dean" ucap Darin.

"Kakak kekamar dulu ya" ucap Audy.
°
°
°
Darin pun langsung masuk kedalam kamarnya ternyata sudah ada Sarah yang sedang berbaring ditempat tidur Darin.

"Sar... loh kok tau kamar gue disini" ucap Darin terjekut.

"Iya... gara gara pas gue liat dipintu kamar sebelah ada tulisan Dean takutnya itu kamar Dean, yaudah gua langsung kesini aja" ucap Sarah.

Darin pun langsung membereskan barang barang bawaannya namun Darin terkejut saat sarah menannyakan sesuatu tentang Dikta.

"Rin... gue mau nanya deh sama lo" ucap Sarah sambil bangun dari tidurannya.

"Nanya apa Sar? Bilang aja lah?"ucap Darin sambil duduk di kursi dekat tempat belajarnya.

"Gimana sama Dikta?lo udah bilang belom kalo gue suka sama dia?gimana udah peka belom dia sama gue?" Ucap Sarah.

Darin langsung terkejut saking kagetnya dia hampir menjatuhkan vas bunga yang ada didepannya.

"Hmm... i....ya dia suka kok sama lo, percaya deh sama gue" ucap Darin t,sebenerya Darin berbohong tentang itu tetapi demi sahabatnya dia rela berbohong demi sahabatnya bahagia.

"Baguslah... kapan dia mau nembak gue?" Ucap Sarah.

"Ng..ng...ngak tau deh entar gue tanyain lagi" ucap Darin sambil terbata bata.

"Gue tunggu dia sampai dia bisa nembak gue" ucap Sarah.

Darin pun berfikir keras, bagaimana cara menyatukan Sarah dan Dikta sampai malam datang pun ia tetap memikirkan itu

Love Above VacillationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang