Seoul, 13 November 2016.
.
.
.
Tep! Tep! Tep!Suara langkah menuruni tangga terdengar menggema di sebuah rumah minimalis namun terkesan mewah.
Kim Jungkook. Sang pemilik suara langkah itu, terlihat menuruni tangga dengan senangnya. Hari ini Jungkook hendak berangkat kesekolah.
Seorang namja juga terlihat tengah duduk di sofa dan tertawa ketika melihat tingkah Jungkook ketika menuruni tangga.
"Annyeong, Namjoon hyung!" Sapa Jungkook, dengan ceria.
"Kau sudah siap berangkat sekolah?" Ucap Namjoon, dengan tersenyum membalas sapaan Jungkook.
"Ne."
"Kajja! Kita berangkat bersama."
"Tapi, bagaimana dengan Taetae hyung?" Ucap Jungkook.
Namjoon tersenyum dan mengusak rambut Jungkook, gemas. "Taehyung-ah sudah berangkat tadi. Katanya ia ada piket, jadi harus berangkat pagi."
Jungkook ber-oh ria setelah mendengar penjelasan dari Namjoon.
Kim Namjoon, ia adalah adik dari ayah Jungkook dan Taehyung. Itu artinya Namjoon adalah paman dari Jungkook dan Taehyung. Tapi, Jungkook dan Taehyung lebih suka memanggilnya dengan sebutan, hyung.
Namjoon dan Jungkook berangkat bersama. Namjoon dengam Jungkook berbeda tiga tahun, sedangkan dengan Taehyung, Jungkook berbeda dua tahun.
Namjoon ada di kelas tiga saat ini, sedangkan Taehyung dan Jungkook, masing-masing berada di kelas dua dan satu.
.
.
.
"Taehyung-ah!"Namja yang berjalan dengan tas di jinjing itu, menghentikan langkahnya ketika mendengar suara seseorang yang memanggilnya. Seorang namja bermata sipit berlari kearahnya.
"Jimin?"
"Tak biasanya kau berangkat sepagi ini." Ucap Jimin, setelah berada didekat Taehyung.
"Aku sedang malas berangkat dengan Namjoon hyung dan Jungkook." Ucap Taehyung, asal.
"Baiklah baiklah. Aku tau kau tak menyukai adikmu itu. Tapi aku sangat penasaran, kenapa kau tak menyukainya? Bukankah dia adikmu?" Tanya Jimin sedikit menyelidik.
"Kau tak perlu tau mengenai alasan kenapa aku tak menyukainya. Sudahlah, aku mau kekelas." Ucap Taehyung dan berlalu meninggalkan Jimin.
"Ya! Kim Taehyung! Tunggu aku!" Teriak Jimin. Ia berlari mengejar Taehyung yang hampir menghilang dibalik tembok.
.
.
.
Namjoon dan Jungkook berjalan memasuki areal sekolah. Masih belum terlalu ramai karena keadaan memang masih terlalu pagi. Namjoon dan Jungkook berpisah karena kelas mereka memang tak searah.Jungkook berjalan dikoridor yang menuju kekelasnya. Langkahnya terhenti ketika melihat seseorang yang tak asing baginya, tengah berjalan dengan membawa setumpuk buku ditangannya. Jungkook menghampiri namja itu.
"Annyeong, Mark hyung!" Sapa Jungkook dengan sifat cerianya.
"Oh, Jungkook-ah.. annyeong. Ada apa? Apa kau mencari Taetae?" Tanya Mark.
"Aniya. Dia sedang piket dikelas." Jungkook menjawab.
"Piket? Wah.. suatu hal yang sangat mengejutkan.
Seorang Kim Taehyung piket di kelas?" Ucap Mark dengan nada tak percaya."Apa aku boleh membantumu, hyung? Kelihatanya kau sangat keberatan." Tawar Jungkook.
"Tidak usah. Aku bisa membawanya, lagi pula kau tak boleh membawa sesuatu yang berat, kan?" Ucap Mark.
![](https://img.wattpad.com/cover/90090008-288-k57387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara, Hyungie [END]
Dla nastolatkówHidup hanya sebentar, kita hidup hanya satu kali. Kita tak bisa mengulang waktu yang sudah berlalu. Untuk itu, jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang kau miliki. Tak semua orang dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk menikmati hidup. Seperti ha...