Chapter 8

4.9K 497 11
                                    

Cklek!

Jungkook berjalan masuk kedalam rumah. Hari sudah malam, Dan Jungkook tadi harus terjebak hujan di toko buku. Jadilah dirinya harus pulang kerumah malam hari.

Jungkook melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu. Langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang tak asing baginya, selain Taehyung yang hanya duduk diam di sana.

"Namjoon hyung?" Panggil Jungkook. Yang dipanggil menoleh.

"Oh, Jungkook-ah. Kau sudah pulang? Dureowa." Ucap Namjoon sambil mengayunkan tanganya agar Jungkook mendekat. Jungkook mendekat dan duduk di samping Namjoon.

"Kau dari mana saja, huh? Hari sudah malam kenapa kau baru pulang?" Tanya Namjoon dengan nada cemas.

"Ak-"

"Dia pasti sedang pergi ke toko buku, hyung. Kau ini terlalu mencemaskannya. Lagi pula dia sudah besar. Dia pulang malam juga sudah wajar kan?" Ucap Taehyung dingin. Ia kemudian beranjak pergi  naik ka kamarnya. Namjoon hanya menghela nafas pelan melihat tingkah Taehyung yang masih sama saja. Tak berubah sama sekali.

"Sudahlah, hyung. Ah, apa hyung ingin aku buatkan minum?" Tawar Jungkook.

"Tak perlu. Ah, Jungkook-ah bagaimana keadaanmu disini? Semua baik-baik saja, kan?" Tanya Namjoon.

"Semua baik, Namjoon hyung. Bahkan terlampau baik." Ucap Jungkook.

"Tapi, Taetae tidak mengetahuinya kan?" Tanya Namjoon lagi, dengan sedikit berbisik.

"Aniya, Taetae hyung tidak mencurigaikan sama sekali. Dia tidak tau." Bisik Jungkook dengan tersenyum.

"Ah, syukurlah. Jungkook-ah, jangan terlalu dipaksakan. Kalau kau memang kesakitan, jangan disembunyikan. Aku tak ingin melihatmu bertambah sakit karena menahannya. Ah, dan jangan meninggalkan obatmu sembarang tempat. Selalu bawa obat itu, tanpa obat itu, kau tau kan apa yang akan terjadi?" Ucap Namjoon dengan menatap cemas keponakan kecilnya ini.

"Ne ne, arraseoyo hyung. Aku tidak pernah meninggalkan obatku sembarangan. Aku selalu membawanya di sakuku. Kau tenang saja, hyung." Ucap Jungkook, mencoba menenangkan Namjoon yang mulai cemas. Namjoon tersenyum lalu mengusak rambut Jungkook, gemas.

Semoga Tuhan melindungimu Jungkook-ah. Memberikan kesehatan untukmu selalu.
.
.
.
Koridor sekolah masih sepi, hari juga masih terlalu pagi untuk berangkat kesekolah. Tapi, sosok namja tampan terlihat tengah berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tas di bahunya. Namja yang tak lain adalah Taehyung, tengah berjalan menuju ke suatu tempat. Tempat dimana ia bisa menemukan ketentraman jiwa karena mendengar alunan musik yang mengalun setiap paginya.

Ruang musik.

Taehyung berdiri di depan ruang itu. Menatap pintu yang bertuliskan ruang musik. Taehyung membukanya dan berjalan masuk dengan pelan.

Ketika Taehyung masuk, alunan piano menyambutnya dengan lembut dan indah. Taehyung menatap punggung seseorang yang tengah memainkan piano itu. Sosok yang membuat jantung Taehyung berdetak tak karuan. Sosok yang selalu memenuhi pikirannya selama ini.

Sosok yeoja itu mengakhiri permainan pianonya dengan indah dan bagus. Yeoja itu berbalik dan sedikit terkejut melihat kehadiran Taehyung di ruang musik. Taehyung juga ikut tersentak ketika melihat yeoja itu menoleh kearahnya.

"Taehyung-ah, apa yang kau lakukan disana?" Tanya yeoja itu dengan menatap heran kerah Taehyung.

"A-ah, hanya menikmati permainan pianomu. Suaranya terdengar hampir dari penjuru sekolah. Jadi aku kemari untuk melihat siapa pelakunya." Ucap Taehyung dengan cengiran khasnya. Taehyung tak pernah menampakkan cengiran khasnya pada siapapun, kecuali yeoja dihadapannya ini.

Sayonara, Hyungie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang