Raja siang sudah mulai menampakkan dirinya. Jungkook terbangun dari tidurnya. Ia segera menyegarkan badannya. Keadaannya semalam sangatlah kacau. Jungkook tak ingin mengingatnya lagi.
Setelah selesai membersihkan diri, Jungkook segera menuju dapur membuat sarapan untuk dirinya dan juga Taehyung. Keadaan rumah masih sepi. Entahlah, Jungkook tak melihat keberadaan Taehyung dari tadi. Apa Taehyung sudah berangkat sekolah? Tapi ini masih terlalu pagi untuk berangkat kesekolah.
Bruk!!
Pyaar!!
Suara benda jatuh dan sesuatu yang pecah, membuat Jungkook terkejut. Ia segera berlari menaiki tangga menuju ke kamar Taehyung. Jungkook yakin sumber suara itu berasal dari kamar Taehyung.
Klek! Klek!
Terkunci. Pikiran Jungkook menjadi kalut ketika pintu kamar Taehyung terkunci. Jungkook mulai berpikiran negatif saat ini. Jungkook segera mengenyahkan pikiran negatifnya. Saat ini sangatlah tidak tepat jika harus berpikiran negatif. Jungkook harus menemukan cara untuk membuka pintu kamar Taehyung dan melihat keadaan hyungnya.
Brak! Brak! Brak!
"Hyung!! Ada apa?! Neo gwenchana?! Buka pintunya, hyung!!" Teriak Jungkook sambil mengetuk pintu kamar Taehyung keras-keras. Tapi, tak ada sahutan dari dalam. Jungkook semakin mencemaskan Taehyung jika terus seperti ini.
Jungkook tak bisa berpikir panjang lagi. Jungkook mulai mengambil ancang-ancang dan siap untuk mendobrak pintu kamar Taehyung.
Satu kali..
Dua kali..
Tiga kali..
Dan..
Brak!!
Pintu akhirnya terbuka. Mata Jungkook mencari sosok Taehyung dalam kamarnya yang gelap. Disana. Taehyung terkapar di lantai kamarnya dengan pecahan gelas di sampingnya. Jungkook segera mendekati Taehyung untuk melihat keadaanya. Beruntung, pecahan kaca itu tidak sampai melukai Taehyung.
"Hyung, Taetae hyung. Ireona.. apa kau bisa mendengarku? Ireona, hyung.." Jungkook mencoba membangunkan Taehyung. Tapi Taehyung tidak bangun sama sekali.
Tak banyak berpikir lagi, Jungkook segera membawa Taehyung ke rumah sakit saat itu juga.
.
.
.
Jungkook duduk dengan gelisa di depan ruang UDG. Sesekali melihat kedalam melalui kaca di pintu, untuk melihat keadaan Taehyung. Meski, Taehyung sudah di tangani oleh dokter, tapi Jungkook masih belum bisa tenang jika tidak mengetahui keadaan hyungnya itu. Seragam yang dikenakan kini sudah berantakan. Jungkook memutuskan untuk tak berangkat sekolah. Ia ingin menunggu Taehyung di rumah sakit.Hyung, ireona. Neo gwenchana? Kenapa kau jadi seperti ini? Apa kau sudah lama seperti ini? Apa ini karena aku meninggalkanmu selama dua minggu? Kau pasti sangat tertekan dengan pekerjaan rumah. Belum lagi tugas-tugasmu yang selalu menumpuk karena kegiatan basketmu. Mianhae, hyung. Nadi jeongmal mianhae.
.
.
.
Hari ini sekolah terlihat cukup ramai, apalagi di kantin. Bahkan kantin penuh hari ini. Terlihat, Namjoon dan teman-teman basketnya, duduk di salah satu meja. Mereka tengah menikmati makan siang."Kemana si Taetae? Kenapa aku tak melihatnya tadi di kelas?" Jimin membuka suara setelah menyelesaikan makan siang mereka.
"Apa kau tidak mengetahuinya, Namjoon-ah?" Kini Seokjin yang menimpali.
"Aniya. Aku sudah tidak tinggal bersama mereka." Ucap Namjoon.
"Kalau kau tak tinggal dengan mereka, kau tinggal dimana sekarang?" Tanya Yoongi, yang sedari tadi hanya diam.
"Aku tinggal diapartement dekat sekolah." Ucap Namjoon dengan meminum jus jeruknya.
"Kau ini bagaimana? Sebagai paman, bukankah seharusnya kau menjaga dua keponakanmu itu, huh? Kenapa kau malah meninggalkannya?" Ucap Yoongi dengan sedikit kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara, Hyungie [END]
Genç KurguHidup hanya sebentar, kita hidup hanya satu kali. Kita tak bisa mengulang waktu yang sudah berlalu. Untuk itu, jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang kau miliki. Tak semua orang dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk menikmati hidup. Seperti ha...