Hari ini adalah tepat dua minggu Jungkook berada di apartement Namjoon. Dan dua minggu sudah dirinya tidak bersekolah. Namjoon mengerti keadaan Jungkook, dia tidak bisa memaksa Jungkook untuk kembali bersekolah.
Malam akhrinya datang. Jungkook dan Namjoon duduk di sofa depan televisi di apartementnya. Tak ada yang mereka lakukan selain menonton televisi didepan mereka.
"Hyung.." panggil Jungkook. Namjoon menoleh menatap 'ada apa?' pada Jungkook. "Em.. aku rasa, aku harus pulang, hyung." Perkataan membuat Namjoon menatap serius kearah Jungkook.
"Aku sudah cukup lama meninggalkan rumah dan sekolah, hyung. Aku tau berlarut-larut dalam kesedihan tidak akan ada artinya, hyung. Untuk itu aku memutuskan untuk kembali ke rumah saja." Jelas Jungkook.
"Apa kau yakin?" Tanya Namjoon. Terlihat guratan kecemasan disana.
"Itu rumahku sendiri, hyung. Aku yakin seratus persen." Ucap Jungkook menyakinkan Namjoon.
"Tapi, bagaimana kalau kau kesakitan lagi? Aku takut Taehyung melihatnya." Tidak, aku tak mencemaskan itu, tapi aku mencemaskan keadaanmu, Jungkook-ah. Ucap Namjoon dengan nada cemas di dalamnya.
"Tenanglah, hyung. Bukankah aku seperti ini ketika masih dirumah bersama dengan Taetae hyung dan dirimu. Kau saja tak mengetahuinya. Aku akan baik-baik saja. Dan Taetae hyung tidak akan mengetahuinya." Ucap Jungkook mencoba menenangkan Namjoon.
"Guerae, kalau kau memang yakin. Sepertinya kau sangat merindukan Taetae." Ucap Namjoon dengan tersenyum kecut. Jujur saja, Namjoon ingin merawat Jungkook disini. Di apartementnya. Ia tak ingin Jungkook pergi dari apartementnya.
"Ne, aku bahkan tak bisa tidur. Aku memikirkan, bagaimana keadaan Taetae hyung sekarang?" Ucap Jungkook.
"Arraseo. Besok aku akan mengantarmu pulang." Ucap Namjoon yang disambut senyuman dari Jungkook. Namjoon mengajak rambut Jungkook, gemas.
Aku harap kau akan baik-baik saja. Aku tak ingin melihatmu kesakitan lagi. Tetaplah jaga kesehatanmu, Jungkook-ah. Jangan melupakan obatmu, karena itu sangat penting untuk hidupmu.
.
.
.
Keesokan harinya, Namjoon mengantar Jungkook pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan, Namjoon dan Jungkook hanya diam. Tak ada yang membuka suara sampai mereka sampai di rumah.Jungkook menatap rumah dihadapannya. Rumah yang selama ini ditinggalkannya selama dua minggu. Jungkook sangat merindukan suasana rumah ini. Suasana dapurnya. Dan Jungkook merindukan bertemu dengan Taehyung.
Apa sekarang Taetae hyung ada di rumah?
Cklek!
Namjoon masuk bersama dengan Jungkook. Langkah Namjoon terhenti ketika melihat Taehyung yang duduk di sofa ruang tamu, menatap dingin kedatangan Namjoon dan Jungkook.
Jungkook senang sekali bisa melihat Taehyung. Ingin rasanya ia menyapa Taehyung, tapi Jungkook mengurungkan niatnya.
"Jungkook minta pulang ke rumah. Dua minggu ini dia tinggal di apartementku." Ucap Namjoon.
"Oh." Ucap Taehyung singkat. Ia kembali menatap televisi di hadapannya.
"Jungkook-ah, masuklah ke kamarmu. Istirahatlah." Pinta Namjoon. Jungkook segera berjalan masuk kedalam kamarnya.
Namjoon berjalan mendekat kearah Taehyung yang masih menatap televisi. Namjoon duduk di sampingnya. Ia menghela nafas pelan.
"Tae, aku mohon padamu. Meski Jungkook bukan adik kandungmu, setidaknya bisakah kau bersikap lebih hangat padanya. Dia sangat memperhatikanmu. Bahkan ketika di apartementku, dia tak henti-hentinya menanyakan keadaanmu selama dia tidak ada di sini. Ubahlah sifatmu sedikit hangat padanya." Ucap Namjoon. Taehyung tak mengubris. Ia masih sibuk menatap televisi dihadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara, Hyungie [END]
Teen FictionHidup hanya sebentar, kita hidup hanya satu kali. Kita tak bisa mengulang waktu yang sudah berlalu. Untuk itu, jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang kau miliki. Tak semua orang dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk menikmati hidup. Seperti ha...