Chapter 3

5.8K 586 10
                                        

Tak ada yang istimewa hari ini. Semua berjalan dengan lancar tanpa terkecuali. Dan setelah pulang sekolah kegiatan Jungkook mengerjakan tugas sekolahnya. Ia tidak pernah lupa untuk mengerjakan tugas sekolahnya terlebih dahulu dari pada hal lainnya. Sudah sifat Jungkook.

Hampir semua berjalan lancar hari ini. Hingga, Namjoon keluar dari kamarnya dengan membawa koper besar. Jungkook menatap heran kearah pamannya itu.

"Namjoon hyung, neo eodiya? Kenapa kau membawa kopermu?" Tanya Jungkook setelah meletakkan bukunya. Taehyung yang sedari tadi diam di kursi dekat dapur juga ikut menoleh.

"Mianhae, Jungkook-ah. Mulai saat ini, aku tidak tinggal disini lagi. Aku akan tinggal di apartement." Ucap Namjoon sambil menepuk pundak Jungkook pelan.

"Keundae wae?" Jungkook terus memburu Namjoon dengan pertanyaan.

"Aku sudah pernah bilangkan padamu, kalau aku ingin sekali tinggal di sebuah apartement. Aku sudah sangat menginginkannya, Jungkook-ah. Dan mungkin sudah waktunya keinginanku itu terwujud saat ini." Ucap Namjoon mencoba membuat Jungkook mengerti.

"Apa aku bisa bertemu denganmu lagi, hyung?" Tanya Jungkook. Namjoon hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan dari keponakannya itu.

"Tentu saja. Memangnya aku mau pergi jauh apa? Aku masih di Seoul, Jungkook-ah. Apartementku juga tidak jauh. Ada di dekat sekolah. Kau bisa bermain ke apartementku kapanpun kau mau." Hibur Namjoon. Jungkook tersenyum senang mendengarnya. Setidaknya dirinya masih bisa bertemu dengan Namjoon.

Namjoon menoleh kearah Taehyung yang tengah asik dengan ponselnya. Namjoon berdehem sejenak untuk membuat Taehyung meletakkan ponselnya sebentar. Ya.. setidaknya hal itu tidak sia-sia. Terlihat Taehyung meletakkan ponselnya diatas meja, dan dengan wajah kesal menatap kearah Namjoon.

"Taehyung-ah, aku mohon jaga Jungkook. Pastikan dia makan dengan teratur. Jangan biarkan dia telah makan sedikit. Arraseo?" Ucap Namjoon.

Taehyung tak menggubris
Ia kembali mengambil ponselnya dan memainkannya lagi.

"Dia sudah besar. Dia tidak perlu di manjakan seperti itu. Kalau lapar, pasti juga makan sendiri nantinya." Ucal Taehyung datar dan dingin seperti biasanya.

"Taehyung-ah-"

"Sudahlah, hyung. Apa yang dikatakan Taetae hyung memang benar. Aku sudah besar, dan aku bisa menjaga kesehatanmu. Kau tenang saja, aku tidak akan sakit hyung." Ucap Jungkook dengan tersenyum lebar.

"Guerae, kalau begitu hyung pamit."

Namjoon berpamitan pergi meninggalkan Jungkook dan Taehyung. Namjoon menatap rumah yang sudah lama ditinggali olehnya dan dua keponakannya itu.

Mianhae, Jungkook-ah. Bukan maksudku untuk meninggalkanmu disini bersama dengan Taehyung. Tapi, aku ingin kalian berubah. Menjadi lebih akur satu sama lain. Saling memperhatikan. Aku ingin memberikan waktu untukmu bersama dengan Taehyung. Aku tak ingin melihat perhatian tulus yang kau berikan hanya di pandang sebelah mata oleh Taehyung. Mungkin dengan aku pergi dari rumah ini, akan membuat kalian menjadi lebih akrab satu sama  lain. Aku sangat berharap besar akan hal itu.
.
.
.
Hari ini terasa begitu sepi. Hanya tinggal Jungkook dan Taehyung. Jungkook terlihat tengah berkutik dengan alat masak. Itu memang tugasnya untuk menyiapkan sarapan di rumah. Biasanya Namjoon akan membantunya. Membantu menghancurkan dapurnya.

Ya.. meski Namjoon sering membantu menghancurkan dapurnya, tapi Jungkook merasa senang setidaknya ada yang membantunya. Kepergian Namjoon membuatnya sedikit kesepian. Tapi, harus bagaimana lagi? Ia tidak mungkin menahan Namjoon agar tetap tinggal bersamanya.

Tep! Tep! Tep!

Suara langkah menuruni tangga terdengar sampai ke telinga Jungkook. Jungkook berjalan melihatnya setelah menata sarapan di meja makan.

Sayonara, Hyungie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang