Archy POV
Gue bersama kedua sahabat gue udah sampai disalah satu mall dibandung. Gue memarkirkan mobil lalu berjalan bersamaan memasuki mall tersebut.
"Mau kemana nih?" Tanya Erinda yang sepertinya sudah ingin ke tempat makan.
"Jangan bilang lo mau makan dulu" kata Melan menatap Erinda sinis.
"Nanya doang kok" jawab Erinda kecewa, gue terkekeh.
"Nonton yuk" ajak gue.
"Loh mah nonton mulu, main aja yah, gue lagi ingin yang seru-seru" kata Melan antusias, gue hanya menggangguk bersamaan dengan Erinda.
Tatapan terarah ke kami 3 cewe cantik berjalan bak model ditengah mall, ada yang berbisik iri tapi sepertinya kebanyakan banyak yang memuji terutama para cowo. Risih gue.
Gue membeli card game dan membaginya dengan Melan juga Erinda. Kita menghabiskam waktu selama 4 jam disana, bermain balappan hingga taruhan dan mengumpulkan koin lalu ditukar. Sudah lama banget rasanya gak kayak gini, karna kesibukan gue, gue jadi suka malas keluar.
Erinda beberapa kali harus bertengkar dengan Melan karna Melan berbuat curang. Gue yang selalu menang dan Melan lah yang malah mengambil hadiah gue.
"Capek nih, makan yuk" ajak Melan yang sudah kelelahan.
" yuk, cacing gue juga udah mengeong" kata Erinda, lalu menunjuk kearah salah satu tempat makanan pizza.
Gue menggangguk dan menuju kesana. Gue menatap seseorang sedang duduk manis dan makan bersama seorang perempuan.
Gue menatapnya datar, dan pergi duduk ketempat yang agak lebih jauh darinya.
Kami bercerita juga menghabiskan makanan dengan beberapa rasa pizza.
Saat gue menoleh menuju orang tersebut dia sudah gak ada, gue kembali menatap makanan gue dan langsung menghabiskannya.
"Gue mau ke kamar mandi dulu" kata gue lalu meninggalkan Erinda dan melan yang masih asik makan.
Setelah keluar dari wc seseorang menarik gue, dia yang tadi sedang makan bersama cewe tadi.
"Apaan sih chel!" Kata gue datar dan mencoba melepaskan tangannya.
"Yuk jalan, mumpung kita lagi berdua" katanya menahan tangan gue.
"GAK! Lo pergi aja sama Kesha" kata gue nyolot.
"Cemburu yahh"
"Mimpi"
"Mimpiin kamu"
"Bodo"
"Udah ahh, yuk!" Gue pasrah dan tangan gue dirangkul olehnya menuju rooftop mall.
"Kesha mana?"
"Udah pulang"
Sampailah kita dirooftop mall yang tingginya luar biasa, disini gue bisa melihat sekolah yang gak terlalu jauh, juga hampir seluruh kota.
"Duduk sini" ajaknya menepuk lantai rooftop.
Gue menggangguk, dan duduk disampingnya.
"Ar"
"Emm"
"Ar gue-"
"Ngapain lo bawa Ar kesini" omongan Michel terputus, Fandy tiba-tiba muncul dan menarik paksa tangan Gue.
"Lo apa-apaan sih! Datang-datang aja lo" michel kembali menarik tangan gue.
"Ar pulang sama gue" Michel menepis tanga Fandy yang akan menggapai tanggan gue. Michel menarik baju Fandy dan berniat memukulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 menit 20 detik
RomanceDisuatu tempat kamu pernah berkata sesuatu padaku, kamu berjanji padaku, tapi kenapa saat bahkan aku tak mengingat janji itu kamu tidak mendatangiku untuk mengingatkan ku akan janji itu. Aku tahu bahwa aku sudah sangat terlambat tapi bisakah kamu me...