-1 bulan kemudian-
Sudah sebulan Hanna benar-benar kehilangan komunikasi dengan Kyuhyun. Ia sudah mencoba untuk mengirim pesan, menelpon bahkan mengirim email pada Kyuhyun, namun tidak pernah ditanggapi. Nomor telponnya tidak pernah aktif. Hanna tidak punya nyali besar untuk datang menemui Kyuhyun kerumah besar CHO ataupun ke perusahaan tempat Kyuhyun berkerja.
Terkadang hanya Han ahjumma yang sesekali datang keapartemen membawakan bahan-bahan makanan. Hanna sering bertanya pada Han ahjumma 'kemana Kyuhyun? Kenapa tidak pernaih mampir keapartemen lagi?' namun jawaban Han ahjumma hanya 'Tuan Kyuhyun sedang sibuk, nona.'
Sibuk apa? Sibuk menyiapkan pernikahannya dengan artis cantik itu, hah? Hanna merasa bahawa Kyuhyun sedang menghindar darinya, Kyuhyun seperti ingin menjauh darinya.
"Kau mau kemana?" Tanya Han ahjumma saat melihat Hanna sedang memasukkan handphone dan dompetnya kedalam tas tenteng kecil. Han ajumma hari ini datang berkunjung ke apartemen untuk mengantarkan bahan-bahan makanan.
"Aku mau ke klinik kesehatan."
"Kau sakit nona?" Tanya Han ahjumma khawatir.
"Nde, aku sering tidak enak badan akhir-akhir ini."
"Hati-hati dijalan, nona."
"Nde. Aku pergi dulu ahjumma."
Hanna keluar dari apartemen. Ia berdiri di trotoar jalan sambil menunggu taxi. Tak lama sebuah taxi kosong berhenti didepannya, ia langsung masuk kedalam taxi tersebut.
"Klinik Gyobang." Ucap Hanna pada sang supir taxi. Sudah mengetahui kemana tujuan sang penumpang, supir pun melajukan taxinya.
Selama diperjalanan menuju klinik, Hanna hanya melihat keluar jendela. Ia sangat jarang sekali keluar dari apartemen karena dulu Kyuhyun pernah memarahinya habis-habisan gara-gara, ia tidak minta izin terlebih dahulu pada Kyuhyun. Namun sekarang bagaimana ia mau minta izin, handphone Kyuhyun saja tidak pernah aktif sedangkan dirinya sering mengalami demam, jadi tidak salah kan jika dia pergi tanpa izin kali ini?
Jarak antara apartemen dengan klinik cukup dekat, kira-kira 20 menit jika ditempuh dengan alat transportasi seperti mobil atau taxi. Hanna sudah tiba di tempat tujuannya. Ia langsung turun dari taxi, ia juga tidak lupa untuk menyuruh supir taxi agar menunggunya.
Hati Hanna dag dig dug saat memasuki klinik yang bisa dibilang cukup besar itu. "Selamat pagi Nyonya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis.
"Hmm.. aku mau periksa kesehatan."
"Ahh.. baiklah, ini nomor urut anda, silahkan duduk disana nanti anda akan dipanggil." Ucap resepsionis itu. Sambil memegang nomor urut yang diberikan resepsionis itu, Hanna berjalan kesalah satu kursi tempat orang-orang sedang menunggu antrian mereka.
Hanna duduk dibarisan kedua, sambil menunggu ia mengambil handphone yang berada didalam tasnya. Sesekali ia tersenyum melihat wallpaper handphone nya yang menampakkan foto dirinya dan Kyuhyun yang sedang tersenyum bahagia.
"Bogoshipo oppa.." gumam Hanna pelan.
'Oppa.. apa kabar? Aku sedang berada di klinik Gyobang, oppa tolong balas pesan ku ini.' Hanna kembali mencoba mengirim pesan pada Kyuhyun.
"Nona Song Hanna." Panggil suster yang berdiri didepan ruangan periksa.
Hanna langsung bagkit dari tempat duduknya lalu berjalan memasuki ruang periksa. Didalam ruangan dia bertemu dengan seorang dokter cantik yang terlihat cukup muda, tapi lebih tua dibandingkan Hanna. Dokter itu mulai bertanya tentang keluhan, sampai hal mendetail. Cukup banyak pertanyaan yang dilontarkan sang dokter, akhirnya dokter itupun memutuskan untuk mengambil sampel darah Hanna untuk diperiksa dilaboratorium.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side [END]
FanfictionAku mecintaimu... Sampai kapan pun itu... Tolong tatap aku sayang... Aku menunggu mu... Tapi kenapa aku harus di paksa untuk pergi? Apa aku salah berada di sisi mu? Apa aku tak pantas berada di sisi mu? ------ - Cho Kyuhyun // Kyuhyun - Song Hanna...