Part 11

4.9K 407 28
                                    

-Author-

Rumah besar Kyuhyun sedang sepi sekarang, hanya ada Hanna dan Han ahjumma dirumah besar itu. "Ahjumma.." panggil Hanna saat melihat Han ahjumma sedang menstrika baju.

"Nde, nonna?"

"Kenapa Kyuhyun oppa terlihat takut dengan Jihyun eonni? Oppa terlihat sangat pasrah, padahal Kyuhyun oppa tidak seperti itu biasanya."

Han ahjumma terlihat sedikit berpikir harus menjawab apa tentang pertanyaan Hanna. "Hmmm begini..." Han ahjumma memotong ucapannya, ia mematikan strika yang masih menyala. "dulu Tuan Cho mengidap penyakit gagal ginjal, dan Tuan Lee lah yang mendonorkan satu ginjalnya untuk Tuan Cho. Namun..."

Hanna terlihat sangat memperhatikan dan mendengarkan setiap kata yang dilontarkan Han ahjumma. "Namun?" ucap Hanna.

"Keadaan Tuan Cho membaik, tapi keadaan Tuan Lee semakin melemah kaena ginjalnya yang tinggal satu. Saat keadaan Tuan Lee semakin memburuk Tuan Lee menyuntikkan semua dana dan menyerahkan jabatannya pada Tuan Kyuhyun."

"Jadi, karena itu Kyuhyun oppa selalu menurut pada Jihyun eonni?"

"Nde nona. Tuan Kyuhyun merasa memiliki hutang budi pada Tuan Lee karena telah menyelamatkan appa-nya."

"Ahhh jadi begitu..."

"Nona." Gumam Han ahjumma pelan.

"Nde?"

"Tolong bersabar lah nona, aku sudah bersama Tuan Kyuhyun sejak kecil, melihat di menikah dengan Nyonya Jihyun aku merasa sakit hati tak rela."

"Ahjumma, aku selalu bersabar dengan keadaan sekarang karena menurutku ini memang jalanku." Jawab Hanna sembail tersenyum tipis.

---------Zzz----------

Pemotretan Suho dan Jihyun berlangsung dengan lancar. Semua kru yang terlibat pada iklan itu saling memberi salam begitu juga dengan Jihyun dan Suho. Tiba-tiba ponsel Jihyun bordering dengan cepat Jihyun mengangkat panggilan telepon yang masuk di ponselnya dan menjauh dari kerumbunan para kru mencari tempat yang sepi. Jihyun tidak mengetahui bahwa Suho mengikutinya dari belakang.

Jangan berpikir yang aneh-aneh dengan Suho. Suho menguping pembicaraan Jihyun karena ia mengira bahwa yang menelpon Jihyun adalah Kyuhyun. Ia berniat ingin bertemu langsung dengan Kyuhyun dan meminta izin untuk bertemu dengan Hanna.

Jihyun mengakhiri pembicaraannya di telepon dan bergegas keluar dari gedung pemotretan. Jihyun langsung masuk ke mobil pribadinya yang sudah terparkir di depan gedung dan pergi begitu saja meninggalkan gendung pemotretan, sedangkan Suho, ia menaiki taksi yang tak sengaja melintas didepan gendung. Ia mengikuti mobil Jihyun yang melaju cukup kencang di tengah jalah Seoul.

Mobil mewah Jihyun berhenti disebuah restaurant. Restuarant itu bisa dibilang cukup terbuka dengan suasana kasual dan self service. Suho masih mengamati Jihyun dari dalam taksi yang ditumpanginya. Ia melihat Jihyun duduk bersama pria lain di café itu, namun wajahnya tertutup oleh Jihyun yang membuat Suho dengan berat hati harus turun dari taksinya dan mulai menggunakan penyamarannya.

Suho mengambil sendal, masker, topi, dan jaket lain. Ia mengganti sepatu yang digunakannya dengan sendal begitu juga dengan jaket yang sekarang ini ia kenakan di gantinya dengan jaketnya yang lain.

Ia turun dari taksi dan langsung berjalan kearah counter untuk mengambil beberapa makanan. Suho memilih tempat duduk yang berdekatan dengan Jihyun. Sekarang ini ia bisa melihat dengan jelas siapa pria yang sedang bersama Jihyun. Ya, Choi Siwon!

Siapa yang tidak kenal dengan Choi Siwon. Walaupun Suho berasal dari desa ia juga sangat mengenal pengusaha-pengusaha besar di Korea Selatan termasuk Siwon. Siwon merupakan saingan berat perusahaan Cho Kyuhyun sejak dulu. 'Tunggu untuk apa Siwon dan Jihyun bertemu?' batin Suho.

By My Side [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang