15b

4.9K 398 44
                                    

-Hanna POV-

Hari ini adalah hari yang kesekian kalinya aku memeriksakan kandunganku ke klinik kandungan dan ini kesekian kalinya juga aku harus mendengar dokter menanyakan tentang suamiku. Itu adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk ku jawab.

"Nona Hanna, tolong cekup berikutnya ajak lah suamimu.. ada yang harus kujelaskan pada suamimu." ucap dokter didepan pintu sebelum kepergianku. Kali ini aku bertemu dengan Jihyun dan Kyuhyun disana. Kebetulan jadwal cekup memang sama.

"Nde." jawabku lesu.

-zz-

-Author POV-

"Nde oppa? aku sedang diklinik aku akan cekup hari ini." ucap Jihyun ditelfon.

"Ya, aku pergi bersama Kyuhyun."

"Tolong bersabar lah, aku belum bisa menebukan tabungan yang sudah disiapkannya untuk Hanna."

"Aku akan berusaha Siwon oppa yang ku sayanggg."

"Nde, arra...aku dan anak kita akan secepatnya mampir ke apartemen daddy." ujar Jihyun sebelum keluar dari bilik toilet.

Jihyun tidak menyadari bahwa ada seseorang didalam toilet itu. Ya, Hanna. Sebelum pulang Hanna ingin sekali buang air kecil jadi dia ke toilet terlebih dahulu, tak sengaja ia mendengar pembicaraan itu dan langsung merekamnya.

-zz-

Saat Jihyun masih di toilet Kyuhyun sudah menunggunya didalam ruangan dokter. "Dok, hmmm sebenarnya aku adalah keluarga dekat suami Hanna. Aku tidak sengaja mendengar pembicaraanmu dengannya tadi. Apa boleh aku tau ada masalah apa dengan kandungannya? aku akan menyampaikannya pada suami Hanna nanti."

"Benarkah kau keluarga dekat suaminya?" tanya Dokter sedikit ragu.

"Nde, aku sudah menasehati suaminya itu untuk menemani istrinya cekup tapi dia kekeh mengutamakan pekerjaannya."

"Oh begitu. baiklah tolong sampaikan. Nona Hanna akan sering mengalami kram pada perutnya seiring dengan bertambahnya usia kandungannya."

"Itu akibat apa dok? apa ada solusinya?"

"Sebenarnya kram itu normal pada ibu hamil, tapi Hanna terlihat agak kesusahan dengan hal itu. Hanna mengalami karena ibu hamil secara otomatis memperoleh peningkatan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darahnya dan mungkin peningkatan itu terjadi terus menerus pada Hanna karena insiden dia yang terkurung didalam kamar mandi waktu itu.." dokter wanita itu menghentikan pembicaraannya. "Untuk solusinya... ada sebenarnya tapi Hanna sangat menolak meminum obatnya. Selama kehamilan dia menghindari obat dan hanya meminum vitamin dan beberapa makanan yang bergizi lainnya. Aku hanya menyarankan agar suaminya lebih perhatian padanya dan juga bayinya, Hanna terlihat sangat tertekan, dia perlu pelepasan stress."

'Apa Hanna benar-benar setersiksa itu? bahkan dia tidak menceritakan keadaannya padaku. Oh Tuhan.' gumam Kyuhyun dalam hati.

"Nde, akan ku sampaikan nanti." jawab Kyuhyun lesu.

--------- - - - -

Rumah sudah terhias dengan cantik, Kyuhyun dan Jihyun sudah menyewa seseorang untuk menghias rumah karena acara pesta ulang tahun Jihyun akan dilaksanakan sore ini.

'TING'

Suho = Hay cantik... aku hari ini akan kerumahmu, aku diundang oleh Jihyun keacara ulang tahunnya. Aku ingin bertemu denganmu dan keponakanku

Hanna mendapat pesan singkat dari Suho. Ia hanya tersenyum membaca pesan itu.

Hanna = nde, oppa. Aku tidak diperbolehkan untuk ikut acara itu jadi temui saja aku dikamar.

-zz-

[next time]

Acara pesta sudah dimulai. Terdengar ramainya suasana diluar dan alunan music. Sesekali Hanna menengok keluar jendela untuk melihat suasana diluar. 'pasti sangat menggembirakan jika aku bisa ada disana.' gumam Hanna.

"Ahhhh sstt..." Hanna mengelus pelan perutnya yang kembali terasa kram. Ia bertumpu pada meja rias kecilnya.

"Hanna!!" pekik Suho yang mendapati Hanna kesakitan. Ia langsung membimbing Hanna untuk duduk sudut ranjang.

"Kau baik-baik saja? Apa yang kau perlu?" tanya Suho khawatir melihat Hanna yang mulai berkeringat dengan kening yang saling bertautan.

"Perutku kram."

Suho mengelus perut Hanna dengan lembut. "Annyeong...  apa kabarmu jagoan paman? Apa kau rindu dengan paman?" terasa tendangan kecil dari perut Hanna. Suho menempelkan telinganya di perut Hanna. "Jinnja? Ahh paman juga rindu dengan keponakan paman ini, maafkan paman karena jarang menjengukmu dan eommamu." ucap Suho. Hanna hanya tertawa pelan melihat kelakuan Suho.

"Apa kau ingin sesuatu? Akan paman turuti kau tenang saja asal kau mau berjanji pada paman.. apakau mau?" terasa tendangan kecil lagi dari perut Hanna. "Paman anggap kau berjanji..  janji lah agarkau tidak menyusahkan eomma mu lagi... apa kau tidak kasihan pada......"

"APA YANG KAU LAKUKAN?!!!" terdengar teriakan nyaring dari Kyuhyun. Hanna terlonjak kaget melihat Kyuhyun yang sudah berdiri di depan pintu dan diikuti Jihyun dibelakangnya.

"Jangan salah paham dulu, aku hanya ingin menemui Hanna, dan tadi aku melihat Hanna sedang......."

"CUKUP!!! AKU MULAI RAGU DENGAN STATUS AYAH DARI ANAK ITU." ucap Kyuhyun sambil menunjuk perut Hanna. Hanna membelakkan matanya.

"Oppa..." lirih Hanna pelan.

"KYUHYUN!!!  APA SEPERTI INI CARAMU MEMPERLAKUKAN HANNA?! SEHARUSNYA KAU RAGU DENGAN BAYI YANG DIKANDUNG JIHYUN BUKAN BAYI YANG DIKANDUNG HANNNA!!!" balas Suho sedikit emosi.

"KENAPA AKU HARUS RAGU DENGAN JIHYUN?!"

"KARENA DIA MENGANDUNG ANAK SIWON!!  YA CHOI SIWON!!"Jihyun terbelak mendengar ucapan Suho begitu juga dengan Kyuhyun. Hanna hanya bisa bersembunyi dibalik punggung Suho.

Kyuhyun menatap Jihyun tak percaya namun Jihyun menggeleng mantap seakan-akan tidak membenarkan pernyataan itu.

"JIKA KAU TIDAK PERCAYA LAKUKAN TES DNA!" ucap Suho lagi.

"BAIKLAH!" jawab Kyuhyun mantap dan menatap sinis kearah Hanna dan Suho.

-TBC-

By My Side [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang