-Author POV-
Kyuhyun berlari cepat keruang kerjanya untuk mengambil jaket dan kunci mobilnya. Senyum sumbringah terpancar diwajah Hanna. 'Appa akan menemani kita malam ini. Apa anak eomma senang bisa ditemani oleh appa?' gumam Hanna sembari mengelus perutnya yang sedikit membuncit.
"Kajja kita makan keiting saus." ucap Kyuhyun. Ia menggenggam tangan Hanna, membimbing Hanna berjalan keluar dari rumah untuk menuju mobil. Langkah Kyuhyun terhenti saat didepan pintu mobil. Dengan pelan kepalanya menatap tangan Hanna yang ia genggam. Tangan yang terbalut kain kasa. Tatapan matanya beralih ke wajah Hanna, mata mereka saling bertemu. Dari wajahnya Kyuhyun menyampaikan 'kenapa dengan tanganmu'.
Hanna menunduk, ia tidak berani untuk menatap mata Kyuhyun. Dalam hatinya juga bimbang apakah dia harus jujur atau tidak pada Kyuhyu. "Tangan ku...." Hanna menggantungkan perkataannya. "Tadi aku ingin memanaskan susu sapi untukku minum, aku kira pancinya tidak panas, jadi aku mengangkat panci itu dengan tangan kosong." Hanna berujar.
"Kenapa kau melakukannya sendirian? ada Han ahjumma yang bisa melakukan itu untukmu, kau tinggal memberitahu padanya saja apa yang sedang kau inginkan."
"Aku mengerti oppa, tapi..." Kyuhyun menyela perkataan Hanna dengan cepat, karena ia tau Hanna akan mencari banyak alasan untuk tetap melakukan pekerjaan rumah. "Tidak ada tapi tapian lagi. Jaga kondisimu.."
"Arraseo oppa.." jawab Hanna pelan.
----- - -
Hanna merasa sangat bersyukur menemukan restoran yang masih buka tengah malam begini dan menjual kepiting saus walaupun jarak antara rumahnya dengan restoran tersebut cukup jauh.
"Tolong satu porsi kepiting saus dan kalo bisa dagingnya sudah dipisahkan karena tangan istriku sedang terluka." ujar Kyuhyun pada pelayan restoran itu.
"Ahh.. aniiyoo aku tidak mau makan kepiting saus yang daging kepitingnya sudah di pisahkan.. aku tidak mau.." Hanna menggeleng-gelengkan kepalanya dengan bibirnya yang di majukan. "Dagingnya tidak perlu di pisahkan." sambung Hanna.
"Nde.. arraseo tolong tunggu beberapa menit." ucap pelayan itu yang kemudian dia pergi kembali ke dapur untuk memberitahu pesanannya pada sang koki.
"Kau ini apa-apaan? aku menyuruhnya untuk memisahkan dagingnya itu agar kau mudah memakannya." Kyuhyun memandang Hanna kesal.
"Oppa tidak perlu khawatir, aku sangat suka kepiting dan aku tau bagaimana cara melepaskan dagingnya dengan mudah." Hanna tersenyum manis pada Kyuhyun untuk meyakinkan suaminya itu bahwa dirinya cukup mampu makan kepiting tanpa harus dipisahkan lebih dulu dagingnya.
"Hannie-ah.. sudah berapa kali kau keluar malam sendirian seperti tadi?"
"Aku...aku baru melakukannya sekali." Jawab Hanna sembari mengalihkan tatapan matanya pada dapur restoran. Ia mencoba untuk tidak menatap mata Kyuhyun karena jatungnya akan berdetank tidak normal.
"Kenapa kau selalu melakukan hal sendirian? kau bisa minta bantuan pada Han ahjumma atau bisa membangunkan supir untuk menemanimu."
"Ahh oppa gwenchanna.. aku sudah terbiasa melakukan banyak hal sendirian.. aku malah merasa sangat terganggu kalu harus berepotkan seseorang."
Kyuhyun menggelengkan kepalanya karena selalu mendapatkan penolakan dari Hanna saat dia ingin membantu istri kedua nya itu.
Seorang pelayan membawakan kepiting saos yang dipesan Hanna. Wajah Hanna langsung berubah saat pelayan meletakkan mangkuk kepiting saos itu dihadapannya.
"Oppa, boleh aku makan sekarang? Kepitingnya terlihat sangat menggoda." ucap Hanna dengan sedonk dan garpu yang tergenggam erat di tangannya.
"Tentu saja, makan yang banyak jika masih kurang pesan lah lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side [END]
Fiksi PenggemarAku mecintaimu... Sampai kapan pun itu... Tolong tatap aku sayang... Aku menunggu mu... Tapi kenapa aku harus di paksa untuk pergi? Apa aku salah berada di sisi mu? Apa aku tak pantas berada di sisi mu? ------ - Cho Kyuhyun // Kyuhyun - Song Hanna...