16

5.5K 412 59
                                    

-Author POV -

Hari ini Jihyun dan Hanna pergi ke salah satu rumah sakit yang sudah dipilih Kyuhyun untuk tes DNA, pengambilan cairan amnion atau juga villi chorialis. Jihyun dan Hanna diletakkan di ruangan yang terpisah.

Setelah selesai pengambilan DNA Jihyun dan Hanna,  mereka berdua menunggu diruang tunggu sedangkan pihak lab sedang bicara dengan pengacara yang mendampingi Jihyun dan Hanna.

Pengacara pribadi Kyuhyun yang bernama Lee Donghae itu menghampiri Jihyun dan Hanna yang duduk saling berjauhan. "Hasilnya akan keluar paling cepat tiga minggu lagi dan paling lambat empat minggu lagi. Aku sendiri yang akan mengambil hasilnya nanti." ucap Donghae pada kedua wanita yang ada dihadapannya.

"Baiklah, sekarang sudah selesai kan? Aku akan pergi sekarang." ucap Jihyun dingin kemudian pergi meninggalkan Donghae dan Hanna.

"Oppa, aku juga akan pulang, annyeong." ucap Hanna ramah. Hanna memang mengenal Donghae, Donghae salah satu dari teman sekolah Kyuhyun yang hingga sampai saat ini masih berteman akrab.

"Kau pulang naik apa?"

"Mungkin naik taksi, oppa."

"Ikut aku saja, aku akan mengantarmu sampai kerumah."

"Aku takut merepotkan mu, oppa."

"Anni.. ikut lah denganku."

"Baiklah oppa."

-zz-

-Donghae POV-

Sambil fokus menyetir aku melirik wanita hamil yang sedang duduk disampingku dengan tatapan kosong. Aku cukup mengenal sosok Hanna. Namun, sekarang banyak perubahan yang terjadi padanya.

"Apa kau tertekan?" aku memberanikan diri membuka pembicaraan.

"Tidak oppa, aku hanya takut ditinggalkan orang yang ku sayang."

"Aku tau perasaanmu sekarang. Ini pasti sangat berat untukmu. Aku harap kau kuat menjalaninya, ini untuk masa depanmu dan masa depan bayimu."

"Aku tau oppa."

"Sebelumnya aku belum pernah melihatmu seperti ini. Dulu kau terlihat sangat cerah, bahagia, selalu tersenyum dan tertawa."

"Benarkah? Apa oppa memperhatikanku?"

Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal sama sekali. "Ya... bisa dibilang begitu. Aku suka aura positifmu."

Aku lihat dia hanya tersenyum dan tak berniat untuk menjawab pernyataanku tadi. "Kau lebih mengenal sosok Kyuhyun. Kau sudah sangat lama tinggal disisi Kyuhyun bahkan bisa dibilang kau tumbuh besar dibawah tangan Kyuhyun. Kau pasti tau bagaimana sifat dia."

"Aku telah kehilangan sosok Kyuhyun oppa yang aku kenal. Sudah lama aku tidak pernah bertemu dengannya. Dia yang hangat, dia yang selalu merengkuhku dalam pelukannya, dan dia yang selalu menemaniku walau jadwal kerjanya yang padat. Apa oppa tau? Aku ingin sekali merasakan elusan hangat tangan Kyuhyun oppa di perutku."

"Apa? Dia tidak pernah mengelus perutmu?" Aku benar-benar kaget mendengar pernyataannya itu. Dia hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Aku ingin sekali mengenalkan sosok Kyuhyun oppa pada bayiku. Selama ini aku hanya mengenalkan sosok oppa dari parfum parfum yang sudah tidak digunakan Kyuhyun oppa lagi."

"Tolong bersabar lah...  nanti kau akan mendapatkannya. Cha.. kita sudah sampai."

"Gomawo oppa."

"Nde,Hanna-ssi"

Hanna turun dari mobil saat mobilku sudah berhenti dengan sempurna. Dia melambaikan tangannya sebelum dia masuk kedalam rumah.

By My Side [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang