-Hanna POV-
"JIHYUNNN!!" teriak Kyuhyun nyaring. Aku benar-benar takut mendengar teriakannya.
Tak lama Jihyun turun dengan pakaian tidurnya dan rambut yang sudah dicepol keatas. "Ada apa?"
"Kau memotong uang bulanan Hanna?" tanya Kyuhyun sedikit menyelidik. Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku melihat Jihyun yang menatapku tajam.
"Ya, aku memotong uang bulanannya, kenapa?" jawab Jihyun santai.
"Kita akan bicara lagi nanti." ucap Kyuhyun sedikit melembut. Jihyun memutar bola matanya malas lalu kembali kekamarnya.
Kyuhyun berbalik menghadapku. "Akan kuberukan sisa uang yang ditahan Jihyun, setelah itu kau bisa rutin datang kedokter kandungan."
"Nde oppa, gomawo."
"Sekarang istirahat lah."
------
-Author POV-
Kyuhyun membuka pintu kamarnya pelan, ia mendapati Jihyun yang sedang membuka-buka isi kopernya dan mengeluarkan beberapa barang branded miliknya.
Kyuhyun membaringkan tubuhnya di kasur dan memperhatikan kegiatan Jihyun "kenapa kau memotong uang bulan Hanna?"
"Aku rasa dia tidak perlu memegang terlalu banyak uang." ucap Jihyun santai.
"Kamu memberikan uang 100Won itu tidak cukup untuknya kedokter secara rutin."
"Kau tidak pernah memberitahu ku kalau dia juga memilih klinik yang sama denganku. Aku kira dia akan memilih klinik yang jauh lebih murah." terdengar nada menyindir pada kata-kata yang dilontarkan Jihyun.
"Aku yang menyuruhnya untuk rutin ke klinik itu."
"Oh, sebenarnya aku memotong uang bulanan Hanna karena aku ingin membuat tabungan untuknya dan anaknya." ucap Jihyun lagi sambil tersenyum pada Kyuhyun dan ikut merebahkan dirinya disamping Kyuhyun.
"Hah? Kau tidak perlu melakukan itu, aku sudah mempunyai tabungan khusus untuk Hanna sejak dulu." jawab Kyuhyun sambil memeluk Jihyun dengan posesif.
'Aku sama sekali tidak mengetahui hal ini' gumam Jihyun dalam hati.
"Apa Hanna mengetahuinya? dan apa boleh aku tau sekarang berapa jumlah tabungan itu?"
"Hanna tidak mengetahuinya. Aku menyimpan tabungan itu di Industrial & Commercial Bank of China, mungkin sepertiga saham ku miliknya atau lebih itu semacam deposit. Tabungan itu yang memiliki nilai terbanyak."
"Jinjja? kenapa kau tidak membuatkannya untukku?" Jihyun berdecak kesal.
'sepertiga sahamnya, itu cukup banyak. Aku harus mencari tabungan itu dan melakukan deposit ke tabunganku.' batin Jihyun lagi.
"Aku juga berencana membuatkannya untukmu, tapi sekarang ini belum bisa karena aku tidak ada jadwal kunjungan ke Cina."
"Benarkah? khusus untukku?" tanya Jihyun antusias. Kyuhyun hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Gomawo... gomawo..." Jihyun memeluk Kyuhyun. Ya, Jihyun terlihat sangat senang.
-------- - - - - -
"Ngghhhh sakittt... kamu kenapa nak?" ucap Hanna sambil mengelus perutnya. Perutnya terasa sakit dibagian bawah sebelah kiri. Ia mencoba untuk berbaring kanan.
Han ahjumma masuk kedalam kamar Hanna, ia terkejut melihat kening Hanna yang berkerut dan badannya yang berkeringat.
"Nona.. wae?"
![](https://img.wattpad.com/cover/89367051-288-k275812.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side [END]
FanfictionAku mecintaimu... Sampai kapan pun itu... Tolong tatap aku sayang... Aku menunggu mu... Tapi kenapa aku harus di paksa untuk pergi? Apa aku salah berada di sisi mu? Apa aku tak pantas berada di sisi mu? ------ - Cho Kyuhyun // Kyuhyun - Song Hanna...