- 1 bulan kemudian-
Tak terasa usia kandungan ku sudah menginjak 10 minggu. Banyak sekali sensasi yang kurasakan dalam trismester ini. Dari mual-mual, pusing, kecapean, emosi yang tidak stabil, dan mengidam. Halla, Yuna, Taehyun dan Suho adalah orang-orang yang sering kali ku marahi karena emosiku yang naik turun, mereka juga yang sering mencarikan apa yang sedang ku inginkan. Halla sering kali marah-marah saat dia sudah membelikan apa yang ku mau, namun saat dia sudah tiba membawa barang yang ku mau tadi aku sudah tidak menginginkannya. Aku sangat senang melihat Halla cemberut dan merajuk. Sedangkan Suho, dia yang paling setia menemaniku dan paling sabar dalam menghadapiku. Aku merasa dilindungi olehnya.
Namun, terkadang aku masih mengingat ayah dari anak ku ini. Bagaimana kabarnya? Apa dia baik-baik saja? Apa dia sehat? Karena Cho Kyuhyun tipikal manusia yang sering kali melupakan waktu makan dan istirahatnya. Apa Kyuhyun bahagia dengan pernikahannya? Apa istrinya mengrusnya dengan benar? Karena kalian semua tahu, Lee Jihyun adalah model terkenal, ia juga pasti sibuk dan tidak ada waktu untuk mengurus keperluan Kyuhyun. Bagaimana nanti aku melahirkan? Apa Kyuhyun akan menemaniku? Anakku nanti akan memakai marga apa? Cho atau Song ? semua itu hanya bisa ku pendam. Ingin sekali rasanya mendengar suaranya langsung, ingin sekali rasanya mendapatkan sentuhan, pelukannya, rengkuahnnya lagi, boleh kah aku berharap ada selalu disampingnya?Menjadi istrinya? Bolehkah itu?
"Kau memikirkan apa?" aku benar-benar kaget mendengar suara Suho dari arah belakangku lalu duduk disampingku sambil memangku gitarnya.
"Ani... aku tidak memikirkan apa-apa, oppa." Jawabku sembari tersenyum padanya agar dia tidak terus-terusan menjejaliku dengan pertanyaan-pertanyaannya.
"Lalu kenapa kau duduk diluar malam-malam seperti ini? Kau tau, nanti kau akan kedinginan dan angin malam tidak cocok untumu..."
"Kan ada oppa yang menghangatkan ku." Jawabku malu-malu. Aku bersandar dibahunya.
"Kau ini..."
"Oppa.. mau kah kau menyanyikan satu lagu untuk bayiku ini?" ucapku sambil mendongakkan kepalaku.
"Tentu saja..."
'Come on skinny love
Just last the year
Pour a little salt
We were never here'
Staring at the sink of blood and crushed veneer
Suho mulai memetik gitarnya. Aku mendengarkan suara merdunya. Aku sangat suka saat dia sedang bernyanyi. Kemampuan menyanyinya sangat bagus. Mendengar nyanyiannya membuat fikiranku sedikit tenang. Setidaknya ini bisa membuatku lupa pada Kyuhyun dan masa depan anakku nanti.
'I tell my love to wreck it all
Cut out all the ropes and let me fall
Right in the moment this order's tall
Come on skinny love
What happened here
Suckle on the hope in lite brassiere
Sullen load is full
So slow on the split
I told you tu be patient, I told you to be fine, I told you to be balanced, I told you to be kind
In the morning I'll be with you
But it will be a different kind
I'll be holding all the tickets
And you'll be owning all the fines'
Kenapa dia harus menyanyikan lagu sedih? Lagu ini mengingatkanku pada Kyuhyun. Lagu ini benar-benar membuatku sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side [END]
FanficAku mecintaimu... Sampai kapan pun itu... Tolong tatap aku sayang... Aku menunggu mu... Tapi kenapa aku harus di paksa untuk pergi? Apa aku salah berada di sisi mu? Apa aku tak pantas berada di sisi mu? ------ - Cho Kyuhyun // Kyuhyun - Song Hanna...