END

7.2K 439 52
                                    

-Author POV-

"Yang positif mengandung darah daging Kyuhyun adalah Jihyun dan Hanna. Mereka berdua positif." ucap Donghae lancar.

Kyuhyun bernafas lega mendengar hasilnya, ia mendelik tajam kearah Suho yang terlihat sedikit syok mendengar hasil yang dibacakan Donghae tadi.

"Ini tidak mungkin!" ucap Suho sedikit frustasi, ia merebut hasil tes yang ada di tangan Donghae tadi dan membaca semua tulisan yang ada dikertas itu. "Ini dimanipulasi! Jihyun pasti membayar petugas lab untuk mengganti hasil tes-nya!" ucap Suho semakin lantang. Ia menatap Hanna yang hanya berdiam diri tidak ikut membelanya dan mencoba mengungkapkan semuanya.

"Sudah lah, lebih baik kau pergi dari rumah ini dan jangan ganggu istri ku lagi." ucap Kyuhyun yang mulai terlihat malas dengan tingkah laku Suho.

"Mianhae oppa, aku akan mengantar Suho oppa dulu." ujar Hanna sembari bangkit dari duduknya dan menarik tangan Suho pelan. Ia menatap Suho sekilas seolah memberi tanda dari matanya 'ikuti aku'. Suho hanya menurut saja.

Suho dan Hanna duduk disalah satu rumah pondok kecil halaman rumah. Suho menatap Hanna frustasi. "Kenapa kau hanya diam? Kenapa kau tidak mengungkapkan semuanya? APA KAU INGIN DISAKITI LAGI?! APA KAU TIDAK KASIHAN DENGAN ANAKMU?! APA KAU INGIN TERUS DI ANIYAYA?! HAH? JAWAB AKU JANGAN KAU DIAM SAJA HANNA!" teriak Suho. Ia berjongkok di hadapan Hanna sambil menggenggam tangan Hanna. "Tolong jangan egois." sambung Suho dengan nada memelas.

"Oppa, mianhae aku hanya diam tadi."

"Apa alasanmu memilih diam? kenapa kau selalu diam?!"

"Oppa aku tidak bisa mundur dari pertarungan ini, aku harus memenangkannya..." Hanna menggantungkan ucapannya "aku ingin membokar semua kejahatan Jihyun eonni, aku ingin membuat Kyuhyun oppa menyesal karena sudah memperlakukan ku dan bayiku seperti ini. Oppa, tolong bantu aku, tolong tetap disisiku, aku akan katakan menyerah padamu jika aku sudah tidak sanggup lagi. Kau bebas membawaku pergi jika aku mengatakan kata menyerah. Jeball."

"Kenapa Tuhan tidak mempertemukan kita lebih dulu supaya kamu tidak merasakan sakit seperti ini." lirih Suho sambil menundukkan kepalanya.

"Oppa... jeballl... jangan seperti ini, oppa selalu jadi kekuatanku, tolong aku."

"Arra... arraa... aku akan membantu mu." Jawab Suho lemah. "Tapi dengan satu syarat." sambung Suho sambil menatap Hanna dalam.

"Apa oppa?"

"Jika kau kembali disakiti oleh keluarga Cho, aku akan membawamu pergi sampai tidak mereka tidak bisa menemukanmu walaupun Kyuhyun sekalipun."

"Nde aku terima syarat oppa." jawab Hanna mantap sambil tersenyum pada Suho.

Suho bangkit lalu mengacak rambut Hanna gemas, "Aku pulang dulu, jaga dirimu baik-baik jaga keponakan ku juga."

"Siap Bos!"

Hanna pun mengantarkan Suho sampai ke mobilnya. Suho melambaikan tangannya pada Hanna sebelum melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah Kyuhyun.

Hanna masuk kedalam rumah megah itu setelah mobil Suho menghilang. Ia kaget melihat tiga koper tersusun diruang tengah. "Ini?" gumam Hanna pelan sambil berpikir.

"Kami akan pergi ke Islandia untuk urusan bisnis dan Jihyun juga ada pemotretan disana." ucap Kyuhyun yang menyadari ekspresi bingung dari Hanna. Hanna langsung mengalihkan pandangannya menatap Kyuhyun.

"Berapa lama?"

"Sekitar dua bulan. Aku harap kau mengerti, ini proyek besar untuk perusahaan."

'Dua bulan?' Hanna bergumam dalam hati. "Itu berarti oppa tidak bi......"

By My Side [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang