YOU ARE MY SIN
"Hayley, cepat kemas barang mu."
"Arghh. Aku malas, ayah."
"Tidak ada kata malas!"
"Apa kita harus pindah ke rumah ibu?"
"Iya lah. Ayah dan ibu kan sudah rujuk lagi"
Aku diam sembari mendengarkan lagu melalui earphone.
"Hayley! Apa kamu dengar ayah? Ayah bilang, cepat kemas barang - barang mu. Nanti sore kita akan pindah"
Ku hiraukan perkataan Ayah.
"Astaga hayley. Sekarang terserah mu saja. Ayah sudah menyuruh mu untuk berkemas. Tapi kau tetap diam. Ayah akan pindah ke rumah ibu kalau kau tak ingin ikut ayah, yasudah. Tinggal sendiri di sini."
"Eh?? Iya ayah. Hayley akan berkemas sekarang juga!"
Aku bangkit dari sofa, menghentikan lagu yang kuputar di earphone, dan langsung berkemas. Walaupun sebenarnya malas.
Kau pasti bingung setelah membaca dialog ku dan ayah. Dan kau pasti bertanya tanya mengapa aku dan ayah harus pindah ke rumah ibu ku. Oke, akan aku ceritakan. Tidak terlalu detail, tapi itu lah rincian cerita nya.
Hmm, sebaik nya aku memperkenalkan diri ku dahulu sebelum menceritakan semua nya. Baiklah, aku akan memperkenalkan diri ku.
Nama ku Hayley, Hayley Alondra Styles nama lengkap nya. Dan kau bisa panggil aku Ley, Hay, atau pun Styles. Styles adalah perpaduan nama dari ibu dan ayah ku. Ibu ku bernama Styna, dan ayah ku Lesxon. Jadilah nama "Styles". Atau dalam bahasa inggris artinya Gaya.
Keluarga ku sangat memperhatikan Fashion karena ibu dan nenek ku adalah seorang model pada zaman nya. Bahkan saat aku lihat foto ayah dan ibu waktu menikah, ibu sangat mirip dengan ratu Diana.
Tapi sayang, ibu dan ayah berpisah saat aku masih berumur lima tahun. Aku tidak mungkin menceritakan apa alasan mereka berpisah karena itu adalah rahasia keluarga. Tapi inti nya, aku sangat sedih saat mereka harus berpisah.
Anak ibu dan ayah tidak hanya aku. Mereka memiliki 1 anak lagi. Yaitu kakak ku.
Nama nya Harry Edward Styles. Jenis kelamin nya laki - laki, berambut keriting, memiliki lesung pipi, dan bernafas dengan paru paru sama seperti ku. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan nya. Karena aku ikut tinggal dengan ayah, dan Harry ikut tinggal dengan ibu.Dan ya, aku terpaksa harus tinggal lagi bersama nya. Di karena kan orang tua kami yang kembali bersatu berumah tangga. Di sisi lain aku senang orang tua ku bersatu lagi tapi di sisi lain aku malas jika harus bertemu apalagi serumah dengan Harry.
Saat masih kecil, aku dan Harry memang gemar bermain bersama. Misal, main baseball. Ayah ku adalah pelatih baseball yang terkenal di kota nya. Jadi kalau aku dan Harry tidak bisa bermain baseball, itu pasti memalukan!
Hmm, segitu saja sih, gambaran aku dan keluarga ku. Memang tidak sangat rinci. Karena disini, aku akan lebih menceritakan kisah ku dan kakak lelaki ku, Harry.