Aduh kenapa dia berjalan jalan di depanku tanpa memakai pakaian dan hanya memakai celan panjangnya sajaah! menganggu konsentrasi belajarku sajah..
Sexynya, yaampun apa yang aku fikirkan dia kakakku!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmm.... apa ini??" Hana
Ia menemukan sebuah Foto kenangan yang terselip di Buku Novel milik jongsuk saat ia sedang membersihkan kamar jongsuk.
Seketika tangisnya pecah disana. Hatinya hancur saat melihat Foto jongsuk bersama dengan Kristal.
"Oppaa!" Lirih Hana air matanya terus menetes
Ia keluar kamar jongsuk sambil menahan perih hatinya menuju kamarnya.
"Hana... ada apa?" Nyonya Lee
"Ani eomma, aku hanya lelah!" Hana
"Yasudah istirahatlah!" Nyonya lee
"Ne eomma!" Hana
Hana berlari masuk kekamarnya.
"Oppaaaaa..... " Hana menangis diatas bantalnya tanpa suara.
* * * *
Pagi ini Jongsuk merasa sangat senang pasalnya pagi ini dia mendapat Telfon dari kantor tempat ia menaru CV'nya kemarin dan hari ini ia langsung di jadwalkan interview di Kantor tersebut.
"Eomma aku berangkat dulu yaa!" Teriak jongsuk.
"Mau kemanaa?" Nyonya lee
"Aku mau interview eomma" jongsuk dan belalu.
^Hana pov^
Apa mencintai seseorang itu harus menderita seperti ini? Oppa apa yang harus aku lakukan, kau benar-benar senpurn dimataku, tak ada 1pun hal yang tidak aku sukai dari dirimu.
Kau begitu tampan, tinggi, senyummu selalu membuat aku jatuh cinta padamu terlebih lagi kau punya masadepan yang cemerlang dengan Gelar yang kau dapatkan sewaktu kau sekolah di Amerika.
Ya Tuhan apa yang Harus aku lakukan?
"Hana.... kenapa wajahmu terlihat sedih seperti itu?" Nyonya lee
"Ani eomma, oh ya eomma apa cinta itu selalu menyakitkan?"
"Putri kecil eomma rupanya sedang patahati?" Nyonya lee
"Eomma, aku takut!"
"Takut kenapa? Ada eomma dan Oppamu disini!" Nyonya lee
"Aku hanya merasa takut eomma!"
"Kesini biar eomma peluk!" Nyonya lee memeluk hana dengan erat
Air mataku terus menetes dipelukan eomma.
Eomma terimakasih karna sudah menjagaku dengan sangat baik meskipun aku ukan anak kandung eomma, eomma tetap menyayangiku seperti anak eomma sendiri.
Terimakasih karna eomma tidak pernah berlaku kasar padaku maekipun aku berbuat kenakalan.
Eomma aku ingin selalu ada disisi eomma sampai kapanpun!
"Eomma.. Oppa mana? Sejak tadi pagi aku tidak melihatnya?"
"OppaMu ada interview katanya!" Nyonya lee
Aku bahagia akhirnya ada panggilan kerja untuk Oppa, tidak akan sulit untuknya mencari pekerjaan dengan wajah dan pendidikannya seperti itu.
^End Hana pov^
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haaaahhhhh... akhirnya aku mendapatkan pekerjaan ini, aku akan beritahu kabar baik ini pada eomma dan Hana!" Batin jongsuk Legaa sambil merentangak kedua tangannya di depan kantor barunya.
Jongsuk berjalan keluar area kantor tersebut dengan hati yang gembira
"Hummm... hana sedang apa yaa? Tahun depan ia sudah lulus sekolah, aku tidak sabar menantikan hari itu tiba!" Batin jongsuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kristal! Apa itu dia?" Jongsuk menghampiri kristal yang sedang berjalan sendirian. "Yaakkk... nenek sihir!" Teriak jongsuk memanggil kristal
"Isshhh....sinting!" Kristal terus berjalan tak menghiraukan panggilan jongsuk.
"Yaakkk... berhenti!" Jongsuk mengejar kristal
"Mwoo! Sekali lagi kau panggil aku nenek sihir akan ku jahit mulutmu itu!" Kristal
"Hahahaa.... bercandaaa! Sedang apa kau disini?" Jongsuk
"Berjalan2 saja, wae?" Kristal
"Ani..." jongsuk
"Oh ya.. bagaimana keadaan adik kecilmu apa dia masih bersikap aneh? Kristal
"Hahahaa... sepertinya dia cemburu padamu!" Jongsuk tersenyum geli
"Hahahahaaaa... dia cemburu padaku? Apa tidak salah?"kristal tertawa geli
"Yaakk... memangnya kenapa?" Jongsuk
"Aku tidak mungkin menyukain orang sinting sepertimu!" Kristal
"Yaakkk... aku sangat tampan kau tau itu!" Jongsuk menegaskan
"Tampan apanya... ciiihhh....." kristal memeldek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua itu jika sudah bertemu seperti Tom and jerry, selalu berdebat tidak habis2nya.