Twelve

24 4 0
                                    

   "Diam kau jalang murahan." Ethan menampar pipi Madison hingga ia jatuh tersungkur dilantai dingin banguan tua ini. "Aku tidak sudi lagi melihatmu bahkan mendengar namamu saja aku sudah tidak sudi." tukas Ethan sekali lagi.

Aku, Mike, Calum dan Liam serta dua orang lainnya hanya memojok berdiam tanpa membuat suara. Sama sekali tidak ada yang berani mencampuri kekalapan Ethan. Keparat yang pernah kusebut sahabat itu menodongkan senjata api kearah sahabat kami, Jack.

"Ethan, kontrol emosimu. Kumohon."

"Madison, pergilah kumohon pergi sebelum terjadi sesuatu padamu." Jack memohon kepada Madison

"Jack, aku tidak akan meninggalkanmu." sahut Madison.

"Apa kau tuli? diam jalang!" Ethan menarik tubuh kecil Madison menjauh dari Jack. Rasanya aku ingin menolong perempuan yang sudah kuanggap bak adik kandungku sendiri tapi hal itu malah akan membuat Ethan semakin kalap.

"Kau keparat, Ethan! Jack sama sekali tidak mengkhianatimu! Bukan dia yang membongkar rahasiamu!"

Ethan tertawa palsu. "Lalu siapa lagi? Apa jangan-jangan kau yang sengaja membeberkan berita bahwa aku yang telah membuat Karen over dosis?"

Madison menatap Ethan dengan penuh tidak kepercayaan. Aku tau Madison kecewa melihat sosok yang selama ini ia anggap sebagai kakak laki-laki yang selalu melindunginya kini berubah jadi sosok monster menyeramkan.

"Bukan Jack, bukan aku dan bukan siapapun. Tapi kau tau Ethan? Aku ini bodoh, bodoh karena aku pernah menganggap keparat sepertimu menjadi seorang kakak laki-laki yang sangat amat kusayangi. Aku salah."

Ethan nampak memanas. "Keluar kau dari tempatku sebelum aku menembak kepalamu!"

Madison kembali menatap Ethan dan kembali mengeluarkan air mata yang paling menyakitkan itu. "Tembak saja."

"Madi, kumohon pergilah." pinta Jack sekali lagi. "Pergi dan biarkan aku dan keparat ini disini. Keparat ini tidak akan diam sebelum ada seseorang yang membuatnya menghentikan segala tidakan keparatnya."

"Jack—"

"Ethan, kau keparat paling besar yang pernah kukenal. Kau menyakiti semua orang yang ada didekatmu bahkan semua orang yang peduli padamu! Kau tidak sadar betapa Karen mencintai dan peduli denganmu!"

"Cukup." Ethan menarik pelatuknya.

Semua orang didalam ruangan ini termasuk aku langsung membeku. Aku menemukan tubuh Madison terjatuh dengan darah didada kanannya. Peluru itu mengenai tubuh Madison yang berusaha menyelamatkan Jack.

"Ethan apa yang kau lakukan." ucap Calum sambil melangkah kearahnya.

"Diam ditempat!" Ethan menodongkan senajata apinya kearah Calum hingga ia mengangkat kedua tangannya dan kembali mundur. "Aku tidak meminta jalang itu menghalangi peluru itu. Tapi, dia pantas mati."

Tidak aku, tidak Calum, tidak Mike, tidak Liam bahkan tidak Jack yang sudah sekarat itu mampu menolong Madison yang sudah tergeletak dengan luka tembak dan darah segar mengalir dari dada kanannya.

Madison sudah tiada.....

"Keparat kau! Keparat!"

"Diam!" Ethan menarik pelatuknya lagi.

"Mr. Hemmings, jika kau masih saja tertidur dikelasku sebaiknya kau pergi keluar dan basuh wajahmu!" Sentakan Mrs. Johnson membuatku terbangun.

KNOCKED | ON HOLD📌Where stories live. Discover now