Thirteen

36 3 0
                                    

Lucas's Pov

  Suasana malam Manhttan tidak sama seperti biasanya. Entahlah mungkin karena waktu sudah menunjukan pukul satu dini hari. Aku menyulut batangan nikotin yang kuselipkan diantara jari telunjuk dan jari tengahku kemudian menghisapnya perlahan-lahan.

Sudah hampir setengah jam aku diam didalam mobil menunggu orang yang tidak kunjung datang. Samar-samar terlihat tubuh tinggi tegap dengan kaus abu-abu yang dibalut dengan kemeja flanel berwarna hitam menghampiriku dengan wajah yang begitu ramah dan ceria.

"Jangan marah dulu, aku tau kau sudah menungguku lama. Maaf."

Aku mengepulkan asap keudara. "Aku tidak akan bisa marah padamu, Grey."

Wajahnya berubah kelabu. "Karena E adalah kakakku?"

"Sudahlah. Ayo masuk, akan kuantar kau ketempat kakakmu."

Greyson, pria yang wajahnya sangat persis dengan Ethan, sahabatku ini turut masuk kedalam mobil dan duduk dengan manis. Gayanya tidak seurakan aku bahkan Ethan, Grey terlihat lebih formal walaupun hanya dibalut kemeja dan kaus polos.

Membelah kesunyian jalanan Manhttan kami mulai berjalan menyusuri hingga melewati jembatan Brooklyn yang tak terlalu padat seperti biasanya. Mobil jeep hitam yang kukendarai melaju dengan cepatnya hingga sampai disisi lain kota Brooklyn.

Setelah melewati beberapa daerah, kami pun tiba ditengah-tengah kota Brooklyn yaitu Midwood, tempat Ethan tinggal sementara untuk bersembunyi walau ia sendiri tidak mengakui bahwa dirinya sedang bersembunyi.

Setelah kejadian sebulan lalu, saat ia menembak mati Jack dan Madison. Ia hanya mampu berbicara kepadaku terkadang dengan Calum walaupun tidak sering. Dan Hari ini ia memintaku untuk membawa adiknya, Greyson untuk berkunjung.

"Apa kita sudah sampai?"

Aku menggeleng. "Belum, sebentar lagi."

"Sepertinya didepan ada toko. Bisakah kita berhenti sebentar?"

Berpikir beberapa kali, rasanya tidak salah jika mengijinkan Greyson turun sebentar. "Baiklah ta—" mataku teralih kemobil van putih dibelakang mobil kami. Rasanya sudah sedari tadi saat kami masih di Manhttan mobil ini berada dibelakang kami seakan sedang membuntuti kami.

"Ada apa?" tanya Grey.

Aku kembali menggeleng. "Tidak ada apa-apa. Kita akan berhenti nanti dipersimpangan selanjutnya, ada toko dan pom bensin disana."

"Baiklah." Greyson pun kembali lagi menyandarkan punggungnya dikursi penumpang. Aku sesekali melihat dari kaca spion, mobil itu masih ada. Jujur, hal itu membuatku sedikit khawatir.

Bagaimana jika itu adalah anak buah suruhan Kenneth, Kakak Karen mantan kekasih Ethan yang mati karena over dosisi ditangannya itu?

Ethan sempat mewanti-wantikan untuk tetap waspada saat berada diluar sini
karena Kenneth, yang juga merupakan ketua gang motor The Dooms pasti akan menuntut balas atas kematian adiknya.

Kami tiba dipersimpangan jalan Mid 24 Avenue, Brooklyn yang terdapat pom bensin dan toko kecil yang tidak begitu ramai. Mengawasi sekeliling, aku tidak melihat mobil van itu.

KNOCKED | ON HOLD📌Where stories live. Discover now