Fifteen

22 3 0
                                    

Sally's Pov

"Sally kau menumpahkan semua susu diatas meja." Aku melompat keluar dari lamunanku menyadari bahwa susu yang kutuangkan kedalam gelas sudah tumpah ruah diatas meja counter dapur milik Stella.

"Maafkan aku. Apa kau terkena?"

Kevin menggeleng. "Tidak. Apakah kau baik-baik saja?"

"Aku- ya aku baik-baik saja. Aku agak lelah. Kembalilah membangun rumah legomu, aku akan menyusul."

"Baiklah Sal." Kevin meninggalkan aku didapur yang sibuk membereskan susu yang kutumpahkan ini. Bagus, semua menjadi lengket.

Sejak tadi pagi aku belum mendapat kabar dari Lucas. Selain pesan yang ia kirim saat ia pergi tadi pagi, ia belum membalas pesanku bahkan dia tidak mengangkat telponku.

Kau dimana bodoh?

Setelah selesai merapihkan dapur. Aku kembali menyusul Kevin membawa segelas susu dan sekantung keripik kentang. Bocah kecil itu masih sibuk membangun rumah lego bersama robot-robot autobot Transformersnya.

"Sally."

"Ada apa Kev?"

"Apa kau punya Ayah?"

Oh, pertanyaan Kevin membuatku merindukan Ayah. "Tentu saja. Ada apa?"

"Apa kau punya Ibu?"

Aku mengangguk. "Aku punya tapi dia sudah berada ditempat yang jau dari sini."

Kevin memutar tubuhnya dan melihat kearahku. "Apa Ibumu pergi keluat kota?"

Aku menggeleng. "Tidak, Kev. Ibuku pergi ketempat yang jauh lebih indah dari dunia ini."

Kevin mengangguk. "Ibu juga pernah mengatakan itu saat aku menanyakan Kakek Frank."

Aku tersenyum mendengarnya. "Ayo kita bangun rumah yang lebih besar."

Kevin kecil sangatlah lugu dan polos. Ia menjadi hiburan tersendiri bagiku saat aku tidak bersama Lucas. Kemana pria bodoh itu?

Dari dalam aku mendengat suara mobil terparkir digarasi. Itu pasti Stella yang baru saja pulang dari tempat kerjanya, kuharap dia sedang dalam suasana hati yang bagus.

"Kev, itu pasti Ibumu. Ayo kedepan." Kevin berlari mendahuluiku, aku pun beralih membereskan mainan-mainan yang sudah tidak ia mainkan lagi.

Tak lama Stella pun masuk dengan Kevin yang ada digendongannya. "Hari yang melelahkan." Stella menurunkan Kevin kemudian menghempaskan tubuhnya kesofa. "Aku ingin mandi dan makan sesuatu yang bisa menangkan pikiran."

"Mau kubuatkan teh?"

Stella menggeleng. "Ini sudah waktunya kau pulang, Sally."

"Tidak masalah. Aku bisa membuatkan teh dan menjaga Kevin sebentar selagi kau mandi."

"Kau baik sekali." Aku pun pergi menyiapkan teh hangat untuk Stella dan mengeluarkan kotak biskuit coklat sebagi teman minum teh. Kevin sibuk membaca buku mengenai hewan dan tumbuhan diruang tengah.

KNOCKED | ON HOLD📌Where stories live. Discover now