"Tsa tsa!!!" Triak Cello tepat di depan wajah Bita, yang tiba tiba saja muncul di tengah Lorong koridor kelas X
"Allahu Akbar!" Pekik Bita kaget, Kenes yang ada disebelahnya pun tak kalah terlonjak kaget
Cello, Sam, dan Bimo hanya terkekeh geli melihat wajah geram Kenes dan Bita
"Hehe ciee kaget yaaa, ih unyu banget deh kalo kaget jadi pengen cium" ujar Cello lalu terkekeh ketika melihat Bita melotot tajam"Apa sih Cel! Awas deh, gue mau lewat" gerutu Bita
"Cieee udah gak pake kak lagi, udah Official yaa" ledek Bimo, Cello tak menjawab dan malah dengan pedenya menyampirkan tangan panjangnya ke bahu Bita
"Yoi, semalem doi nerima gue" kekeh Cello, Bita memandang horor orang disebelahnya, apa tadi dia bilang? Nerima dia?
Setelahnya Cello menjerit kesakitan sambil memegangi kakinya yang beberapa detik lalu menjadi korban tabrak kaki Bita
"Ngarep!" Cibir Bita lalu segera melenggang pergi sambil menarik Kenes yang sedari tadi memandang Bingung Bita dan Cello"Anjir badannya kecil tapi pijakannya kek gajah" gumam Cello
"Mungkin itu alasan kenapa kita tidak boleh memandang lemah wanita" ucap Sam dramatis lalu terkekeh bersama Bimo,
Cello memandang kesal kedua sahabatnya, memang sejak dulu Cello tak pernah meragukan betapa pengertian kedua sahabatnya***
"Bilangnya aja males ngomongin kak Cello, eh ternyata yang bilang malah lagi deket sama orangnya" sindiran halus Kenes sontak membuat Bita menoleh
"Ih siapa juga yang lagi deket sama tu orang" jawab Bita acuh, tanpa mengalihkan pandangnya dari jalanan koridor yang dipenuhi oleh Siswa Siswi SMA Garuda
"Nah itu, lo aja sampe gak manggil dia pake embel embel kak, itu artinya kan kalian udah lumayan deket"
Bita menghembuskan nafas lelah, sebenarnya ia juga tak mau ini semua terjadi, satu satunya orang yang patut di salahkan atas kejadian ini ya hanya Tante letta, coba saja kalau wanita cantik itu tidak menyuruhnya menjadi guru privat Cello, pasti masalahnya tak akan serumit ini
"Yaudah sih! Dia juga yang minta!" Gumam Bita malas
"Ati ati lo kalau urusan sama dia! Jangan baper! Ntar lo yang sakit hati!"
Bita menoleh sambil menaikan sebelah alisnya bingung
"Jadi Menurut lo gue bakal baper sama dia?" Tanya Bita aneh"Hu'um, siapa sih yang gak baper kalo dideketin laki laki ganteng kek dia, kalau gue ada di posisi lo, gue juga pasti bakal baper lah, jadi lo harus belajar dari pengalaman"
Bita mengerutkan kening semakin dalam, sebenarnya apa yang dibacarakan Kenes?
"Pengalaman?""Iya, liat aja tuh si Shasha ketua cheers kita, sampe nangis di pojokan koridor kelas XI karna ditolak sama kak Cello, trus Cindy kakak kelas super keceh plus semokz itu nangis seharian sampe matanya kek zombie karna katanya kak Cello PHPin dia, bahkan nih ya, Bu Siti! Ibu kantin kita juga kena baperannya kak Cello, sampai sampai makanan yang dia buat gosong semua gara gara kebanyakan ngayal wajahnya kak Cello" cerita Kenes mengebu gebu
Bita melongo mendengar penjelasan Kenes, yang benar saja, bahkan ibu kantin pun ikut terjerat pesona dari anak yayasan sekolahnya ini
Bita bergidik ngeri membayangkan semua itu, ah sepertinya memang ia harus jaga jarak"Jadi inget pesen gue! Jangan baper sama dia!" Ingat Kenes yang hanya dibalas anggukan kaku dari Bita
***
#Personal Chat Line
Kingby Achilles : Tsa Tsa :)
Tsabita Meuthea : Apa?!
Kingby Achilles : ketus banget ayang mah ih, abang diambil orang loh!!! :'(
Tsabita Meuthea : cepet deh, lagi sibuk nih!!!
Kingby Achilles : lagi dimana ay?
Tsabita Meuthea : gausah pake Ay berapa?
Kingby Achilles : 10 triliun
Tsabita Meuthea : Gila!
Tsabita Meuthea : di kelas lah, sekarang kan masih pelajaran, Kenapa?
Kingby Achilles : 10 menit lagi pulang kan? Gue tunggu diparkiran,
Kingby Achilles : Gaboleh nolak! Ini Titah Ibu Negara
Kingby Achilles : Yaudah selamat belajar ya Ay, jangan mikirin gue mulu, ntar suka loh :D
Bita memandang kesal layar ponselnya, apa lagi ini? Kenapa hidupnya sekarang dipenuhi dengan titah titah orang yang bahkan ia sendiri belum mengenal dekat, poor you Bita!
***
M
ata hazel Bita terus meneliti setiap inci dari wilayah parkiran SMA Garuda itu, tapi sejauh mata memandang, sama sekali tidak ia temukan keberadaan manusia aneh bernama Cello yang tepat 10 menit lalu memintanya untuk datang kemari
"Wahh gue dikerjain nih" gerutu Bita, Cello yang sedari tadi mengamati tingkah laku Bita dari belakang terkekeh kecil
"Ciee nyariin gue yaaa" ucapan aneh bernada geli itu sontak membuat Bita berbalik
Benar kan dugaanya, Cello sedang duduk di atas motor besar putihnya sambil tersenyum geli memandangnya
"Sok tau!" Jawab Bita ketus, ia lalu memandang sekeliling mencari cari orang yang katanya memanggil dirinya ke sini"Tante Letta mana?" Tanya Bita setelah dirasa orang yang ia cari tidak ada
"Mommy? Mom dibutiknya lah, ngapain cari Mom? Disini kan udah ada anaknya yang ganteng" ujar Cello sambil menyisir rambutnya kebelakang
Bita memandang malas laki laki super pede di depannya, mimpi apa dia bisa bertemu dengan manusia aneh seperti Cello
"Tadi katanya gue disuruh kesini sama tante Letta? Mana? Lo boongin gue ya!" Cello lagi lagi terkekeh mendengar sulutan Bita, Bita sendiri heran, apa tidak ada hal lain yang bisa Cello lakukan selain Terkekeh
"Mom emang nyuruh lo temuin gue, tapi dia gak disini"
Alis Bita tertaut, untuk apa tante Letta menyuruhnya bertemu dengan mahluk astral ini
"Emang ada apaan?" Tanya Bita masih dengan nada ketusnya
"Naik dulu, ntar gue jelasin" Bita memandang ragu Cello, yah memang Cello menuruni wajah ayahnya, wajah wajah meragukan
"Elah gue gak akan culik lo kok, udah naik aja" ujar Cello akhirnya setelah melihat tatapan ragu yang diberikan Bita
Bita pun akhirnya hanya mampu mengangguk pelan, mana bisa dia menolak kalau ini titah dari Claretta
"Pegangan" gumam cello setelah selesai memakai helm full facenya
"Dihhh ogah"
"Yaudah"
"Yau- Allahu Akbar!" Belum sempat Bita menyelesaikan ucapannya Cello langsung menjalankan motornya dengan kencang, membuat gadis itu refleks melingkarkan tanganya di perut Cello
"Tuhkan, akhirnya gak tahan juga buat meluk gue"
'Sialan'
**************************
TBC
Vomment
Maaf pendek 😄
Maaf gajee
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Love (TERBIT)
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT, SEBAGIAN CERITA DIHAPUS] (Sequel Mommy In 17) Tsabita, seorang gadis cantik nan pintar, harus rela hidupnya diganggu oleh seorang Badboy kelas kakap seperti Marcello Segala sumpah serapah harus selalu ia keluarkan setiap berhadapan...