10》Anak Baru?

25.3K 1.7K 85
                                    

Cello berjalan menyusuri koridor sambil sesekali terbahak bersama kedua sahabatnya. Saat ini jam sudah menunjukan pukul 07.45 tapi ketiga pemuda itu sama sekali tidak panik atau apapun yang biasa dilakukan orang yang Terlambat. Mereka malah berjalan santai sambil saling menebak sepatu siapa yang paling bau. Benar benar hal yang sangat tidak penting.

Ditengah tawa ketiga orang itu, tiba tiba saja Cello terhuyung kebelakang bersamaan dengan pekikan mengaduh seorang perempuan.

"Eh kalau jalan liat liat dong!!! Sakit nih badan gue!!" Sewot perempuan dengan logat jawa medhok, yang tadi menabrak Cello.

"Kan elo yang nabrak" gumam Bimo bingung
"Lah dia yang salah! Kenapa lo jadi nyewotin gue!" sungut perempuan tadi sambil menunjuk Cello yang saat ini sedang memperhatikannya dengan wajah bingung

"Yang sewot kan elo?" Timpal Sam sambil mengaruk tengkuknya kesal
"Udahlah! Susah ngomong sama kalian! Laki laki emang gak pernah ngertiin cewek!" Gumam perempuan tadi kesal, dan langsung pergi meninggalkan ketiga laki laki yang melihatnya dengan tatapan aneh

"Cowok selalu salah!" Ujar ketiganya bersamaan sambil menggeleng dramatis.

"Btw, dia siapa ya? Anak baru? Gapernah liat gue" gumam Cello setelah mereka kembali berjalan menelusuri koridor yang telah sepi
"Iya ya? Dia juga belum tau kita kayanya" timpal Bimo

"Makanya kita bikin dia tau" ujar Sam semangat lengkap dengan senyumannya lalu berjalan lebih cepat dari Cello dan Bimo.

"Alhamdulilah ya Allah!! Si Sam-pah udah move on dari Queen" pekik Cello heboh sambil menepuk nepuk bahu Bimo. Membuat laki laki berperawakan tinggi itu mendengus kesal. Cello memang kadang terlihat alay.

***

"Assalamualaikum temans temans" pekik Cello girang, sesaat setelah ia memasuki kelas yang sudah memulai pelajarannya sejak setengah jam yang lalu.

Sam dan Bimo yang ada dibelakang Cello hanya terkikik geli, melihat wajah pak Bondan yang sudah seperti manusia kanibal yang siap memakan murid gila didepannya.
"Waalaikumsalam" jawab kompak satu kelas sambil menahan tawanya

"Eh ada pak Bondan ya? Ngapain disini?" Tanya Cello santai lengkap dengan senyum tiga jarinya.
Pak Bondan yang menjabat sebagai guru mapel Ekonomi itu mengeram kesal melihat tingkah anak pemilik yayasan yang kelewat santai itu.

"Kok wajah bapak merah merah kaya gitu? Ih pak Bondan malu ya ketemu sama saya?" Pekikan heboh itu akhirnya sukses membuat tawa seluruh isi kelas XI IPS 1 itu pecah.
"Diam kalian!" Bentak pak Bondan, membuat semua murid serentak terdiam, kecuali Sam Bimo dan Cello yang masih mempertahankan tawa menggelegar mereka.

"Kenapa kamu ketawa! Sudah! Sekarang kalian bertiga pergi ke to-"
Ucapan pak Bondan terhenti, karna tiba tiba pintu kelas itu diketuk, membuat semua mata akhirnya memandang kesumber suara.
"Maaf pak Bondan mengganggu" sapa bu Risa selaku guru BK yang tadi mengetuk pintu kelas IPS 1

"Oh tidak apa apa bu, ada apa ya?" Tanya pak Bondan menghiraukan ketiga laki laki yang mulai mengendap menduduki bangkunya masing masing. Teman teman sekelasnya hanya bisa terkikik geli melihat kelakuan Cello cs.

"Ini pak saya mengantarkan anak baru" ucapan bu Risa itu kembali menyita perhatian seluruh isi kelas.
"Eh Cel Cel, lihat deh! Dia kan yang tadi nabrak lo!" Ujar Bimo pelan setelah berhasil menghadap ke bangku Cello dibelakangnya

Real Love (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang