Hasil diskusi belajar, tanggal 25 November 2016. Yuk kita simak hasil diskusinya sambil santai ala-ala di pantai sambil makan petai😁😁😁
Pertemuan ke dua membahas Puisi Akrostik, ini penjelasannya:
💖💖💖
Materi ________
PUISI AKROSTIK
Akrostik aslinya berasal dari Bahasa Yunani, Akrostichis.
PUISI AKROSTIK adalah : Sajak atau puisi yang huruf awal dari setiap baris menyusun sebuah kata atau kalimat secara vertikal dari atas ke bawah.
Puisi Akrostik biasanya membicarakan apa yang menjadi susunan huruf yang membentuk sebuah kalimat di awal baris.
Yang paling penting dalam membuat puisi Akrostik adalah : Mengait - ngaitkan huruf awal dengan gagasan yang akan kita kemukakan.
Puisi ini bisa kita gunakan sebagai latihan menulis puisi sambil belajar memilih diksi yang tepat untuk menyampaikan pesan.
Patidusa dan Akrostik adalah cara yang paling dasar untuk latihan membuat atau menulis puisi. Patidusa dan Akrostik, selain sebagai jenis puisi baru, ini merupaka konsep yang banyak dipakai oleh para penulis puisi (pemula) Akrostik sebagai langkah awal untuk mempermudah merangkai kata-kata agar sesuai dengan apa yang hendak disampaikan, nah Patidusa bisa jadi satu pola untuk penulis berlatih hemat kata namun bisa menyampaikan keseluruhan makna. Teman-teman di sini sudah banyak membuat dan paham soal Akrostik dan Patidusa. Hanya saja terkadang ada satu dua yang menurut saya masih ngambang kata-katanya.
***
Sesi tanya jawab ___________________
Q: Seperti apa ngambangnya Bang Aryo. Sila dijelaskan😊. (Admin)
A: Ada karya punya siapa saya lupa, ngambangnya hanya pada diksi sebenarnya, dan kurang kuat konteksnya. Contoh: puisi Aini kalau saya tidak salah, ada yang seharusnya antitesa antara sampiran dengan isi puisi. Saya sempet kasih saran. Bagi saya, puisi yang indah itu ketika sampiran dengan isi itu berlawanan Ada yang seharusnya antitesa antara sampiran dengan isi puisi.
Q: Itu maksudnya apa, Abang? Coba jelaskan lebih rinci. (Admin)
A: Misal, isi dari puisi adalah untuk menyindir orang atau golongan tertentu. Nah, pada sampirannya kasih bait-bait yang lembut atau yg baik-baiknya dulu. Lalu, pada bagian isi, buat yang berlawanan. Jadi, ini akan sesuai juga dengan keadaan sekitar.
Q: Apa ini yang dimaksudkan dengan show not telling itu ya, Bli?
A: bagian dari itu, tapi pada sampirannya pun berlaku show not telling
Q: Jangan terlalu telling gitu ya cara penyampaiannya? Harus ada beberapa bagian yang kita sesuaikan biar pembaca ikut berimajinasi gitu?
A: Nah, iya. Untuk sampiran seperlunya saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Itu di atas saya ada contoh puisi Bagaimana sampiran pada awal hanya bercerita saja. Tapi pada bait terakhir, penekanannya sangat jelas.
Q: Sampirannya sampai bait berapa Bang?
A: Tidak jadi ketentuan tetap. Tapi 1 atau 2 bait, sudah cukup. Tinggal disesuaikan saja dengan karya yg akan dibuat jumlahnya berapa bait.
Q: Bagaimana caranya supaya kata2 dalam puisi tidak terkesan mengambang?
A: Gambarkan sebaik mungkin suasana yg digunakan pada puisi. Misal dengan kata/kalimat, "Malam yang sendu, daun menari-nari tertiup angin" Nah, pada bait berikutnya untuk isi, jelaskan yang sedikit berlawanan dengan sampiran tersebut. Jika romance, bisa menggunakan suasana pada sampiran lagi dalam menjelaskan isi keindahannya.
Q: Kalau kita tidak tahu sama sekali tentang diksi yang benar, dan aksara pun tidak begitu mendalami, bagaimana cara memperindah puisi kita Bli?
A: Kita bisa gunakan bahasa sehari-hari yg gamblang saja. Yang penting perkuat pada bagian isi. Memang diksi-diksi tertentu, diperlukan untuk memperindah puisi. Tapi penggambaran suasana atau perasaan, membuat puisi pasti terasa indah
Q: Berarti gak harus melulu pake diksi ya?
A: Diksi itu kan artinya pemilihan kata. Tapi diksi arkais ataupun mozaik, ataupun klasik, tidak menjadi sebuah keharusan.
*Boleh nambahin gak? Sapardi pun diksinya sederhana, tapi nancep. Menurutku😊 (incess)
Q: Jadi tergantung bagaimana ngolahnya aja, ya kan Bang? Aan Mansyur pun sederhana. (Admin)
A: Betul incess. Makanya latihan dengan akrostik dan patidusa itu asyik. Memanfaatkan yang sederhana untuk penyampaian yang besar.
Q: Terus terang kalau aku, agak kesulitan dengan teknik menulis puisi akrostik ini, Bli. Mungkin, kalau bagi yang sudah menguasai akan terasa mudah ya.
A: Nah, kesulitannya pada pemilihan kata kan? Tapi kalau akrostik sudah terbiasa, bikin yang panjang pun tetap terasa nyaman. Pemilihan kata dan menyesuaikan dengan susunan kata yang sudah kita rancang sebelumnya yaitu 'judul'.
*Untuk diksi, kita pelajari lain waktu yaa Pakai diksi yang diketahui saja dulu. (Bli Aryo)
*Akrostik digunakan juga buat yang males nentuin judul biasanya. Karena, biasanya ada yang nulis gitu aja, tanpa memikirkan judulnya dulu. Nah, akrostik bisa jadi penyelamat. Tapi, temen-teman udah bagus kok bikin patidusa dan akrostiknya.
Contoh Puisi Akrostik oleh Bang Van:
KUCINGKU
Kau sangat cantik Untuk menangkap tikus Caramu sangat indah Indah seperti warna bulumu Nyala matamu sangat menarik Ganasnya dirimu, sampai semua tikus takut padamu Kaulah kucingku Untuk diriku
SPIDERMAN
Senyummu sangat mempesona Para perempuan pun terkagum Inilah sang super hero Dengan kekuatan laba-laba Engkau mengalahkan para monster Rentenir sekalipun kau takhlukkan Meski musuhmu sebesar gajah Anggap enteng, itu bagimu Nan banyak wanita memujamu
KUTA BALI
Kaulah salah satu pulau kecil yang ada di Indonesia Ucap sang pahlawan Teringat saat perang yang begitu lama Aku termenung mendengar cerita itu Bali, pulau yang sangat indah Alamnya pun begitu etnik Laut pun begitu romantis Ingin ku selalu ke pulau Dewata itu ...
💕💕💕
Note:
Ok, cukup sekian diskusi malam ini. Terima kasih untuk Tutornya Abang Aryo. Semoga bisa menambah ilmu, juga bermanfaat untuk kita semua.
Menarik kan diskusinya kawan? Di sini belajarnya serius, tapi santai. Abis belajar lanjut perang stiker wkwkwk (intermezo ya, biar ga ciyusss aned, nanti malah pozeengg😁😁😁)
