Materi dan Kelas Belajar Part 11: Kata Ganti, Kata Depan, dan Partikel(07022017)

168 30 18
                                    

Materi Dasar, sebagai pembuka untuk Spirit1. Ceki-ceki ya buat yang mau belajar nulis pertama kali nih, penting banget deh😊😘.

💞💞💞

Penulisan: Kata Ganti, Kata Depan, dan Partikel
(Berdasarkan permendikbud no. 50/2015, ttg EBI)

1. Kata ganti adalah kata yang dipergunakan untuk menggantikan benda, atau sesuatu yang dibendakan.
Untuk kata ganti 'ku' dan 'kau' ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sementara kata ganti '-ku', '-mu', dan '-nya' ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:
- Apa yang telah kaudapatkan akan kumiliki
- Temannya yang bernama Andi adalah saudaraku
- Aku meminjam bukumu sehari saja

2. Kata Depan adalah kata yang berfungsi untuk merangkaikan kata (kelompok kata) satu dengan kata (kelompok kata) yang lain dalam satu kalimat. Cara penulisan kata depan 'di', 'ke', dan 'dari' harus dipisahkan dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:
- Tinggallah di sini sejenak
- Ke mana saja kamu selama ini?
- Dari Surabaya ke Semarang, ia naik bus

3. Partikel adalah kata yang mengandung makna gramatikal, dan tidak mengandung makna leksikal. Termasuk di dalamnya preposisi, konjungsi, dan interjeksi. Penulisan partikel '-lah', '-kah', dan '-tah' ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:
- Bacalah puisi itu dengan cermat
- Apakah yang tersirat dalam puisi itu?
- Apatah gunanya memikirkan harapan yang belum pasti?

Partikel '-pun' ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya, sebagai contoh:
- Jangankan emas, seperak pun aku tiada
- Pulang pun aku tidak akan diterima

Catatan: kelompok yang dianggap padu, misal: adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun ... tetap harus ditulis serangkai.

******

Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, bait dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan tersebut masih menjadi perdebatan hingga sekarang.

Tolok ukur pangkalnya adalah, puisi cenderung ringkas, singkat dan padat. Puisi lebih bersifat sebagai pencurahan isi hati akan apa yang dilihat dan didengar dari sekelilingnya. Sementara prosa, cenderung lebih mengalir dengan narasi-narasi untuk mengalirkan atau menuangkan isi gagasan. Biasanya prosa cenderung menyisipkan sebuah penemuan, atau pengertian-pengertian tentang kehidupan.

***

Cusss ... lanjut ke kelas diskusinya 😘

💞💞💞

--Memahami Teori Dasar Puisi--

Bismillah...

Mungkin sebagian besar teman-teman di sini sudah banyak yang tahu mengenai kepenulisan dan apa itu puisi.

Bahkan mungkin ada kesan saya agak merendahkan. Akan tetapi, terlepas daripada itu, saya hanya ingin kembali mengingatkan pentingnya tahu teori dasar atau paham akan pengertian dasar. Karena, praktik yang diimbangi dengan pengertian-pengertian secara teori tentu jauh lebih baik.

Mengenai Ejaan Berbahasa Indonesia (EBI) jelas tak ada aturan khusus dalam penulisan puisi, bahkan untuk penulisan judul boleh menggunakan huruf kapital di awal setiap kata. Meski, kata tersebut merupakan kata penghubung.

Bahkan, untuk menulis puisi sekalipun, Anda berhak menggunakan huruf kecil pada baris yang baru, apabila kalimat tersebut merupakan rangkaian susunan kalimat sebelumnya.

Materi Dan Kelas Belajar GBSpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang