Kelas Diskusi: Pengertian Sastra, Ciri-Ciri Sastra, dan Fungsi Sastra

81 15 0
                                    

Pemateri        : ssvanbeuteles

Moderator     : she_harz

Hari/Tanggal : Sabtu / 1 September 2018

Waktu             : 20.00 wib

______________________________________________

Sesi Tanya Jawab

Q1. Angel: Di bagian ciri puisi yang pertama adalah "isinya itu menggambarkan manusia dengan berbagai persoalan". Jadi, tolong dijelaskan lebih rinci tentang itu dan kalau bisa sertakan contohnya🙏🙏

A1. Bang Van: Tentu karya sastra baik bentuk lisan maupun tulisan yang isinya menggambarkan segala problematika hidup manusia, baik masalah sosial maupun dengan dirinya sendiri. Jangan hanya terpaku dengan puisi ya... bisa saja novel, roman, drama, dsb.

Q2. Dimas: Tadi dijelaskan bahwa salah satu fungsi sastra adalah fungsi religius. Menurut pendapat Bang Van, karya yang religius itu seperti apa, Bang?

A2. Bang Van: Religius dalam fungsi satra tersebut tentu adalah sastra baik bentuk tulisan maupun lisan yang kontennya mengandung unsur2 ajaran agama atau kepercayaan tertentu yang bisa menjadi pedoman, nasehat, ajaran dll.

Moderator: Berarti harus ada pesan moral di dalamnya ya, Bang Van?

Bang Van: Ya jelas, She.

Q3. BianBasra: Apa beda buku sastra dengan tulisan lain, biografi misalnya? Atau biografi termasuk sastra?
Maksudnya apa semua tulisan yang berciri-ciri berikut (ciri-ciri puisi)  bisa dikategorikan sastra, atau ada batasan khusus yang lebih spesifik?

A3. Bang Van: Bian, biografi termasuk sastra.
Biografi: Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya biografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
Beda buku sastra dengan tulisan lain tentu dari bahasa penyampaianya.
Saya masih belum paham pada batas2nya
sastra memiliki unsur2 keindahan bahasa, kalau non fiksi tentu tidak dituntut untuk indah.

BianBasra: Takaran "indah" itu diukur dari segi apa?

Bang Van: Lebih ke estetikanya tentu
rasa yang ditimbulkan saat kita membaca
tentu beda saat kita membaca jurnal penelitian dengan baca roman atau novel,
kita bisa larut dalam alur tulisan yang kita baca.
Kalau jurnal, tesis, buku pelajaran tentu tidak.

Mbenk: Beda pemilihan katanya ya Bang?

Bang Van: kalau jurnal bahasanya mendayu2 tentu jadi lucu kan bro? haha
salah satunya, Mbenk.

Moderator: Iya, semacam ada unsur seni di dalamnya ya, Bang?

Bang Van: Betul, She, karena satra kan bagian dari seni.

BianBasra: Kalau novelnya disampaikan layaknya jurnal atau tesis?

Bang Van: Ya kaku, bro Bianbasra, akan kehilangan "rasa".

BianBasra: Pantes novelku gak laku... Hahaha... Ya udah Bang, kali ini saya puas dengan jawaban Njenengan ... Monggo.

Bang Van: Mungkin penulisnya seorang peneliti di lembaga penelitian.

Materi Dan Kelas Belajar GBSpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang