Studio

7K 1.2K 69
                                    

Seperti biasa. Lagi-lagi mereka merasa canggung dengan satu sama lain. Padahal menurut Yerim saat awal-awal mereka dekat, Yoongi tidak canggung dengannya.

Yerim menonton pergerakkan Yoongi sejak tadi. Sepertinya ia sibuk.

Bayangkan, berduaan di studio milik biasmu sendiri. Seperti itulah perasaan Yerim sekarang.

Senang, tentu saja.

Tapi sangat canggung.

Walaupun begitu, ia menikmati ini.

Yoongi membalikkan badannya menghadap Yerim yang sejak tadi nampak memperhatikannya.

Yoongi menaruh dagunya di sandaran kursi. Ia lalu menatap Yerim dalam.

"Jangan pulang."

"Hm?"

"Disini saja."

"Iya."

Yoongi membalikkan badannya lagi dan melanjutkan pekerjaannya tadi. Tapi tak lama kemudian, ia kembali menghadap Yerim.

"Bosan?"

"Tidak kok."

Yoongi menatapnya lama. Ia lalu beranjak dari kursinya dan duduk di sebelah Yerim.

Yoongi memperhatikan Yerim. "Jadi, apa?"

"Apanya?"

"Apa yang ingin kau lakukan?"

"Tidak ada."

"Kalau begitu, kau mau dengar ini tidak?"

Yerim menoleh ke arah Yoongi yang berjalan menuju meja kerjanya. "Mendengar apa?"

"Lagu yang sedang ku kerjakan."

"Wah, serius?" Yerim langsung menghampiri Yoongi di meja kerjanya dan merendahkan badannya agar kepalanya sejajar dengan Yoongi.

"Tentu saja. Ini hanya untuk orang-orang terpilih." Yoongi menatap Yerim yang terlihat sangat bersemangat.

Belum sampai 5 detik Yerim mendengar, Yoongi sudah mematikannya duluan.

"Ya! Apa-apaan itu. Aku bahkan belum mendengar melodi apapun."

"Ada kok. Lagipula, kalau aku membiarkanmu mendengar lebih banyak, yang ada kau tidak akan terkejut lagi nanti."

"Benar juga." Yerim menjawab sambil menatap kakinya.

"Kau nenggemaskan sekali," Yoongi tersenyum kecil lalu mengacak-acak rambut Yerim dengan lembut.

"Seharusnya kau bersyukur, karena aku ini baik." tambah Yoongi.

Yoongi lalu tertawa. Yerim yang melihatnya secara otomatis menarik kedua ujung bibirnya.

Yerim memperhatikan wajah pria yang berada dihadapannya ini. Jarak mereka yang tak terlalu jauh membuatnya lebih leluasa memperhatikan wajah Yoongi

Dia benar-benar sempurna.

Mata sipitnya yang menghilang saat tertawa sangatlah menggemaskan.

Dan kalian tahu seperti apa gummy smile khasnya kan?

Pria ini benar-benar berhasil mencuri hatinya.

Yoongi yang merasa diperhatikan langsung berhenti tertawa dan mengalihkan pandangannya.

"Y-ya! Kenapa memperhatikanku seperti itu." Yoongi bicara sambil menolehkan kepalanya ke samping. Menjauhi tatapan Yerim.

Yerim tidak menjawab karena merasa malu. Wajahnya memerah sekarang.

"Ah, menggemaskan sekali." sambung Yoongi spontan tanpa disadarinya yang berhasil membuat wajah kedua insan itu semakin memerah.

Dan tidak ada lagi yang terjadi setelahnya jarena masing-masing dari mereka berusaha sekeras mungkin untuk menenangkan jantungnya.

a/n
ASIK

Bentar lagi uas jadi gayakin bisa sering update atau ngga.

Pokoknya big thanks buat yang setia baca ini♡










Edited: 8 November 2017.

fansign | myg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang