Yoongi memalingkan wajahnya malu, "Mau bagaimana lagi, ini kan pertama kalinya.""Bohong."
Yoongi lalu kembali menatapnya dengan dahi yang berkerut.
"Aku tahu," tambah Yerim dengan suara pelan tanpa menatap Yoongi.
Kerutan pada dahi Yoongi perlahan memudar.
Tergantikan oleh rona merah pada pipinya.
Flashback to that day
Yoongi terus saja memperhatikan Yerim dari meja kerjanya. Tidak, dia tidak sedang mengerjakan apapun sebenarnya.
Dia tidak ingin mendekatinya. Yang ada nanti Yerim malah sibuk mengobrol dengannya.
Ia hanya ingin membiarkan Yerim tidur, dia sedang sakit.
Ia lalu beranjak dari duduknya dan berlutut menghadap Yerim yang sedang tertidur pulas di atas sofa miliknya.
"Kau terlihat begitu menyedihkan," ucap Yoongi pelan sambil mengelus kepala Yerim yang sedang tidur itu.
Yerim bersikeras datang kesini walaupun sedang sakit.
Mau bagaimana lagi, besok Bangtan sudah akan memulai tournya, akan sulit bagi mereka untuk bertemu nanti.
Yoongi menyibak sedikit selimut yang membungkus tubuh Yerim begitu ia melihat tetesan peluh yang terdapat di dahi gadis itu.
Dilapnya dengan tisu dan diamatinya lagi wajah gadisnya itu.
"Bagaimana aku bisa pergi kalau kau terus saja membuatku khawatir," Ia menghela nafasnya pelan. Yoongi kemudian menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Yerim.
Terdiam sebentar, ia pun mengecup singkat dahi milik Yerim yang masih tertidur itu. "Cepat sembuh."
Tanpa pikir panjang, Ia kemudian mengecup singkat kedua pipi gadis itu juga secara bergantian.
Ditatapnya sebentar bibir gadis itu, dan tanpa pikir panjang ia mendaratkan sebuah ciuman singkat pada bibirnya.
Tiga detik, oke itu bukan waktu yang singkat. Yoongi yang tersadar dengan apa yang sedang ia lakukan segera menjauh dan langsung menyentuh bibirnya dengan tangannya.
Jantungnya memacu dengan kuat, wajahnya memanas. Yoongi berulang kali mengatai dirinya bodoh dalam hati.
Mereka mungkin sudah mulai hubungan cukup lama, tapi tidak pernah sampai tahap itu.
Tapi Yerim memang pernah menciumnya sekali, karena gemas katanya.
Dan itu sukses membuat wajah Yoongi memerah dan bicara terbata-bata seharian.
Yoongi langsung berdiri dan duduk di depan layar komputernya tanpa suara, menenangkan diri.
(yoongi mah emang suka alay gitu cih)
Sedangkan gadisnya semakin mengeratkan pejaman matanya.
Berusaha menstabilkan jantungnya atas apa yang baru saja terjadi.
Yerim yakin itu tadi bukan mimpi.
a/n
gabole ciuman yang lebih dari itu
[cuma sekedar nempel doang,
apa enaknya:(]ntar ga fluff lagi genrenya ( ͡° ͜ʖ ͡°)
eh pada komen dong:') aku lebih suka komenan kalian dari pada vote:( sedih aku tu bonchapt yg komen sepi:(
btw fansign has passed 50k. boleh nangis ga?
makasih semua yang masih mau dukung cerita ini♡
cuma ngingetin, kalian bisa unfoll aja soalnya udah abis juga eheheheh
Edited: 11 November 2017
Akhirnya ke upload semua!!♡

KAMU SEDANG MEMBACA
fansign | myg
Fanfictionin which Yerim always go to their fansign event. started: 161108 finished: 171111